Tabel 2.5 Skala Penilaian Detection
Rating Degree
Deskripsi 1
Very high Otomatis proses dapat mendeteksi kesalahan
yang terjadi komputerisasi
2 Very high
Hampir semua kesalahan dapat dideteksi oleh alat kontrol visual pada bentuk barang dan
double checking
3 High
Alat kontrol cukup andal untuk mendeteksi kesalahan visual pada bentuk barang
4 High
Alat kontrol relatif andal untuk mendeteksi kesalahan visual pada bentuk barang
5 Moderate
Alat kontrol bisa mendeteksi kesalahan visual pada susunan barang
6 Moderate
Alat kontrol cukup bisa mendeteksi kesalahan visual pada susunan barang
7 Low
Keandalan alat kontrol untuk mendeteksi kesalahan rendah pengamatan fisik
8 Low
Keandalan alat kontrol untuk mendeteksi kesalahan sangat rendah perubahan warna
9 Very low
Alat kontrol tidak bisa diandalkan untuk mendeteksi kesalahan feeling berdasar
pengalaman masa lalu
10 Very low
Tidak ada alat kontrol yang bisa digunakan untuk mendeteksi kesalahan
2.7 Penelitian Terdahulu
Untuk mengetahui perkembangan penelitian dengan tema lean thinking, peneliti akan memberikan review dari beberapa penelitian terdahulu sehingga
dapat diketahui posisi dan perbedaan penelitian yang dilakukan saat ini dengan penelitian lainnya, antara lain:
o Penelitian oleh Dina Amamiyah 2006 melakukan identifikasi terhadap
pemborosan dengan menggunakan VALSAT guna mengurangi lead time pada proses produksi dan inventory. Beberapa hal yang direkomendasikan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
oleh peneliti belum mempertimbangkan konstrain dari perusahaan dan biaya. Selain itu, hanya beberapa tools VALSAT saja yang digunakan.
o Penelitian oleh Suhartono 2007 melakukan identifikasi waste dengan
VALSAT, menggunakan work 29 sampling untuk mengetahui performansi operator, waktu standar, dan output standar. Implementasi dari alternatif
perbaikan disimulasikan dengan software Arena 5. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa waste yang sering terjadi adalah unnecessary inventory
dan excessive transportation. Usulan perbaikan untuk mengurangi adanya unnecessary inventory
dengan melakukan perancangan layout, yaitu penggabungan departemen cutting dengan pengeleman menghasilkan
penurunan tingkat work in process sebesar 1413 box per hari dan memperpendek lead time sebesar 0.629 jam.
o Penelitian oleh Hawien Nishfi L. 2008 melakukan identifikasi waste pada
industri sepatu dengan VALSAT, melakukan perbaikan dengan standar kerja, memberikan rekomendasi perbaikan yang disimulasikan dengan software
Arena 5. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa waste mulai dari yang sering terjadi sampai yang jarang terjadi adalah waiting, Defect Inappropriate
processing, Unnecessary Motion, Transportasi, dan Overproduction
Unncessary Inventory . Usulan perbaikan untuk mengurangi waste tersebut
adalah penggunaan operator yang optimum, Pengurangan standby stock, Penggunaan sistem kanban, Perbaikan fasilitas kerja, Penentuan waktu
standart dan output sandart operator picking, Training kepada operator dan meningkatkan pengawasan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT.”X” Sidoarjo. Pengambilan data dilaksanakan dibagian produksi pada proses pembuatan Gelas Plastik Polos
natural “Thermoforming cup” pada bulan Maret 2011 sampai data itu tercukupi.
3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
Dalam identifikasi variabel terdapat variabel – variabel yang didapatkan berdasarkan dari data perusahaan yang digunakan dalam metode Lean Thinking.
Variabel – variabel tersebut adalah sebagai berikut:
a. Variabel Terikat
Variabel terikat yaitu variabel yang nilainya tergantung dari variasi perubahan variabel bebas, adapun variabel bebas terikat dalam penelitian ini
adalah kegiatan non value adding , kegiatan value adding, necessary but non value adding
.
b. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah suatu variabel yang mempunyai nilai berubah – ubah dan mempengaruhi variasi perubahan nilai variabel terikat, variabel tersebut
meliputi:
1. Waste Environmental, Health, and Safety, pemborosan yang terjadi akibat
kelalaian pihak – pihak tertentu dalam perusahaan untuk memahami prosedur EHS yang ada. Dengan sikap seperti ini akan menimbulkan dampak seringnya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.