Komposisi penduduk dewasa Stasioner, dengan bentuk Komposisi penduduk tua Konstruktif, dengan bentuk

44 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XI Struktur penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin dinamakan piramida penduduk. Piramida penduduk pada umumnya disajikan dalam bentuk grafik batang yang meng gambarkan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan pada setiap kelompok usia tertentu. Rentang interval umur yang umumnya digunakan adalah lima tahun usia 0-4, 5-9, 10-14, 15-19, 20-24, 25-29, 30-34, 35-39, 40-44, 45-49, 50-54, 55-59, 60-64, 65-69, 70-74, 75 tahun lebih. Piramida penduduk dengan alas lebar menunjukan .... a. jumlah penduduk laki-laki dan perempuan seimbang b. sebagian besar penduduk berusia tua c. jumlah penduduk perempuan lebih banyak d. tingkat kemakmuran masyarakat tinggi e. sebagian besar penduduk berusia muda JAWABAN Piramida penduduk dengan alas lebar termasuk piramida penduduk muda yang menunjukan bahwa sebagian besar penduduk dalam kelompok usia muda. Jawab: e Soal SPMB 2004 Berdasarkan kecenderungan bentuknya, komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. a. Komposisi penduduk muda Ekspansif, dengan bentuk piramida penduduk menyerupai kerucut. Ciri-ciri komposisi penduduk ekspansif antara lain sebagai berikut. 1 Jumlah penduduk usia muda 0–19 tahun sangat besar, sedangkan usia tua sedikit. 2 Angka kelahiran jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka kematian. 3 Pertumbuhan penduduk relatif tinggi. 4 Sebagian besar terdapat di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Republik Rakyat Cina, Mesir, dan India.

b. Komposisi penduduk dewasa Stasioner, dengan bentuk

piramida penduduk menyerupai batu nisan. Ciri-ciri komposisi penduduk stasioner antara lain sebagai berikut. 1 Perbandingan jumlah penduduk pada kelompok usia muda dan dewasa relatif seimbang. 2 Tingkat kelahiran umumnya tidak begitu tinggi, demikian pula dengan angka kematian relatif lebih rendah. 3 Pertumbuhan penduduk kecil. 4 Terdapat di beberapa negara maju antara lain Amerika Serikat, Belanda, dan Inggris.

c. Komposisi penduduk tua Konstruktif, dengan bentuk

piramida penduduk menyerupai guci terbalik. Ciri-ciri komposisi penduduk konstruktif antara lain sebagai berikut. 2 4 3 2 4 3 8 10 12 Laki-Laki Perempuan 8 10 12 0–4 5–9 10–14 15–19 20–24 25–29 30–34 35–39 40–44 45–49 50–54 55–59 60–64 65–69 70–74 75–79 75+ Gambar 2.11 Contoh Piramida Penduduk Piramida penduduk memberikan gambaran mengenai komposisi jumlah penduduk dalam suatu wilayah. Sumber: Badan Pusat Statistik, 2002 Usia Juta Di unduh dari : Bukupaket.com Dinamika Kependudukan 45 1 Jumlah penduduk usia muda 0–19 tahun dan usia tua di atas usia 64 tahun sangat kecil. 2 Jumlah penduduk yang tinggi terkonsentrasi pada ke lompok usia dewasa. 3 Angka kelahiran sangat rendah, demikian juga angka kematian. 4 Pertumbuhan penduduk sangat rendah mendekati nol, bahkan pertumbuhan penduduk sebagian mencapai tingkat negatif. 5 Jumlah penduduk cenderung berkurang dari tahun ke tahun. 6 Negara yang berada pada fase ini, antara lain Swedia, Jerman, dan Belgia. Sumber: Badan Pusat Statistik, 2000 Gambar 2.12 Tipe-Tipe Piramida Penduduk a Piramida penduduk ekspansif. b Piramida penduduk konstruktif. c Piramida penduduk stasioner. Tabel 2.7 Komposisi Penduduk Indonesia 2000 Kelompok Usia 0 - 4 5 - 9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75 + Tidak tercatat Laki-Laki Wanita 10.295.701 10.433.865 10.460.908 10.649.348 9.237.464 9.130.504 8.204.302 7.432.840 6.433.438 5.087.252 3.781.185 2.885.226 2.597.076 1.666.191 1.368.190 1.257.526 5.946 10.006.675 10.060.226 9.992.824 10.500.169 10.020.637 9.510.433 8.195.418 7.471.386 6.034.410 4.568.753 3.593.783 2.795.438 2.723.943 1.898.735 1.468.847 1.459.459 5.901 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2002 Umur 85+ 80-84 75-78 70-74 65-63 60-64 55-55 50-54 40-44 35-35 30-34 25-25 20-24 15-15 10-14 5-9 di bawah 5 8 6 4 2 2 4 6 6 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 Ekspansif Stasioner Konstruktif a b c 8 Umur 85+ 80-84 75-78 70-74 65-63 60-64 55-55 50-54 40-44 35-35 30-34 25-25 20-24 15-15 10-14 5-9 di bawah 5 Di unduh dari : Bukupaket.com 46 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XI Melalui data komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin kita dapat menentukan perbandingan tingat rasio jenis kelamin sex ratio pada berbagai wilayah. Sex ratio dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Sex Ratio = Keterangan: Sex Ratio = rasio jenis kelamin Pm = jumlah penduduk laki-laki Pf = jumlah penduduk wanita Manfaat lain dari komposisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin dapat dijadikan sebagai dasar perhitungan angka beban tanggungan Dependency Ratio. Angka tersebut dapat menggambar- kan perbandingan jumlah penduduk usia nonproduktif dengan usia produktif. Adapun yang dimaksud dengan usia nonproduktif adalah kelompok usia anak-anak 0–14 tahun dan penduduk dengan usia lanjut 65 tahun lebih, sedangkan usia produktif adalah penduduk pada kelompok usia 15–64 tahun. Rumus yang digunakan dalam melakukan perhitungan angka beban tanggungan adalah sebagai berikut. Dependency Ratio = Keterangan: Dependency Ratio = rasio beban tanggunggan = jumlah penduduk usia 0–14 tahun anak- anak = jumlah penduduk usia 65 tahun lebih lanjut usia = jumlah penduduk usia 15–64 tahun usia produktif Eksplorasi Kelompok 2.3 Bentuklah kelompok diskusi dan kunjungi instansi kelurahan di lingkungan sekolah Anda. Carilah data informasi kependudukan, kemudian hitung angka sex ratio dan depency ratio berdasarkan informasi kependudukan tersebut. Analisislah dan presentasikan secara bergantian di depan kelas. 1. Piramida penduduk ekspansif 2. Piramida penduduk konstruktif 3. Piramida penduduk stasioner Z oom

6. Kualitas Penduduk