Jenis dan Persebaran Hewan Ternak di Indonesia

Sumber Daya Alam 77 c. Kebutuhan akan daging serta hal lain dari ternak, seperti kulit, bulu, dan kotorannya untuk dijadikan pupuk kompos buatan cenderung meningkat.

a. Jenis dan Persebaran Hewan Ternak di Indonesia

Berdasarkan jenis sumber daya hewan yang dibudidayakan, peternakan dibedakan menjadi tiga, yaitu peternakan hewan besar, kecil, dan unggas. Jenis hewan yang termasuk ke dalam kelompok ternak besar, antara lain sapi, kerbau, kelinci, dan kuda. Ternak kecil meliputi domba, kambing, biri-biri, dan babi. Adapun yang termasuk ke dalam kelompok ternak unggas adalah semua jenis burung, ayam, puyuh, dan itik. 1 Ternak Besar Hewan ternak besar yang sangat potensial untuk dibudi dayakan adalah sapi. Jenis sapi yang biasa diupayakan penduduk terdiri atas dua jenis, yaitu sapi potong dan sapi perah. Sumber: www.tynybrynfarms.com Gambar 3.16 Peternakan Sapi Peternakan sapi pada umumnya dilakukan dalam skala yang besar dan termasuk klasifikasi hewan ternak besar. Pembudidayaan atau ternak sapi potong banyak dijumpai di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, sedangkan daerah persebaran ternak sapi perah antara lain Lembang Jawa Barat, Boyolali Jawa Tengah, dan Grati Jawa Timur. Daerah yang paling cocok untuk pemeliharaan sapi perah adalah di kawasan pegunungan dan dataran tinggi. Hal ini sangat berkaitan dengan salah satu syarat hidupnya yaitu suhu yang sejuk. Sebagian besar sistem peternakan sapi yang dilaksanakan di Nusa Tenggara Timur dilakukan dengan cara dibiarkan berkeliaran secara bebas di kawasan padang rumput hanya sewaktu-waktu saja dikandangkan. Dari ternak ini dapat dihasilkan antara lain daging, susu, kulit, dan tanduk. Kerbau merupakan komoditas ternak besar kedua yang juga banyak dimanfaatkan tenaganya oleh penduduk. Binatang ini banyak dipelihara di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Selain itu juga terdapat di Tana Toraja Sulawesi Selatan. Hewan ternak besar lainnya adalah kuda. Hewan ini banyak dimanfaatkan sebagai alat transportasi yang utama sebelum ada sarana transportasi kendaraan bermotor. Jenis kuda yang biasa diternakkan di Indonesia berasal dari Arab Saudi, Persia, dan Mongolia. Kuda-kuda impor yang berasal dari ketiga negara tersebut, kemudian dikawin- silangkan untuk memperoleh jenis yang baru, dengan harapan untuk memperoleh keturunan unggul, seperti kuda Sandel Sandel Wood di Sumbawa, kuda batak, dan kuda di Pulau Jawa. Industrialisasi sapi potong dilaksanakan dengan menerapkan konsep Perusahaan Inti Rakyat PIR. Diselenggarakan dalam empat macam pola, yaitu sebagai berikut. 1. PIR penggemukan 2. PIR pakan 3. PIR sapi bakalan 4. PIR saham Sumber: Perekonomian Indonesia, 1996 Geografia Faktor-faktor apakah yang menyebabkan NTT memiliki padang rumput yang luas dan apa dampaknya bagi kehidupan masyarakat setempat? Barometer Di unduh dari : Bukupaket.com 78 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XI Pada saat ini, telah banyak upaya dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas ternak kuda, yaitu dengan cara melakukan kawin silang antara kuda jenis Australia dengan kuda sandel. Sebagaimana diketahui wilayah Sumbawa merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masih mengusahakan ternak kuda dalam skala besar. Selain untuk di ekspor, fungsi utama kuda sandel adalah untuk membajak lahan pertanian penduduk. 2 Ternak Kecil Ternak kecil terdiri atas jenis hewan domba biri-biri, kambing, dan kelinci. Usaha pemeliharaan domba atau kambing ditemui hampir di seluruh wilayah tanah air, walaupun dalam skala kecil. Di wilayah perdesaan banyak penduduk yang memelihara hewan ini sebagai usaha sampingan pertanian. Ada dua cara pemeliharaan kambing yang umum dilakukan penduduk, yaitu melalui sistem peng gembalaan di kawasan tegalan atau dengan cara dikurung di kandang, hanya sewaktu-waktu dilepas atau digembalakan. Selain dimanfaatkan dagingnya untuk konsumsi masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani, manfaat yang dapat diambil dari pemeliharaan kambing adalah kulit, susu, dan bulunya. Kulit kambing merupakan salah satu baku industri sepatu dan tas, sedangkan bulu domba adalah bahan baku kain wool yang relatif mahal harganya. Misalnya, bulu biri-biri merino yang sangat terkenal karena sangat tebal dan berkualitas tinggi. Ternak babi banyak diupayakan penduduk di daerah Bali, Nusa Tenggara Timur, Papua, Tapanuli, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. Adapun hewan kelinci biasa diupayakan penduduk yang tinggal di wilayah dataran tinggi, karena hewan ini sangat cocok hidup di wilayah sejuk. 3 Ternak Unggas Unggas merupakan kelompok hewan yang bersayap. Beberapa jenis hewan unggas, seperti ayam, itik, bebek, angsa, serta burung puyuh banyak diternakan oleh penduduk, baik dalam skala kecil dan sederhana, serta diperuntukkan bagi pemenuhan keperluan keluarga, maupun yang yang diupayakan secara profesional dengan teknologi peternakan yang modern. Beberapa jenis komoditas peternakan unggulan antara lain: a itik alabio yang berasal dari Kalimantan Selatan yang berkualitas baik; b ayam ras broiler , dipelihara sebagai ayam pedaging; Sumber: www.global geografia.com Gambar 3.17 Peternakan Kecil Peternakan kambing merupakan bagian dari ternak kecil sebagai salah satu bahan baku industri sepatu dan tas. Sumber: Microsoft Encarta Premium DVD, 2006 Gambar 3.18 Peternakan Ayam Ras Broiler Ayam ras broiler termasuk kelompok ternak unggas dan salah satu penghasil sumber daya alam nonmigas. c ayam ras leghorn , dipelihara sebagai ayam petelor; dan d ayam buras bukan ras atau ayam kampung. Di unduh dari : Bukupaket.com Sumber Daya Alam 79 Eksplorasi Kelompok 3.3 Adakah peternakan di ligkungan sekitar Anda? Coba Anda amati apakah kondisi lingkungan wilayah setempat memengaruhi pengembangan peternakan tersebut?

b. Kendala-Kendala dalam Bidang Peternakan dan Upaya Mengatasinya