Pertumbuhan penduduk geometris, dengan rumus sebagai

34 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XI Selain kedua jenis perhitungan tersebut, ukuran pertumbuhan penduduk dapat ditentukan dengan menggunakan dua cara, yaitu sebagai berikut. a. Pertumbuhan penduduk eksponensial, dengan rumus sebagai berikut. Pt = P o . e rn

b. Pertumbuhan penduduk geometris, dengan rumus sebagai

berikut. Pt = Po.1 + r n Pt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan Po = jumlah penduduk tahun awal perhitungan 1 = bilangan konstanta geometris e = bilangan eksponensial, nilainya 2,7182819 r = rata-rata tingkat pertumbuhan pertahun n = lama waktu perhitungan Contoh: Jumlah penduduk Indonesia pada 1990 adalah 178.500.000 jiwa, sedangkan tahun 2000 adalah 205.843.000 jiwa. Hitung rata- rata tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia pertahun selama periode 1990–2000. Jawab Diketahui: Pt = 205.843.000 Po = 178.500.000 n = 10 tahun Ditanyakan : r ? Jawab: Pt = P o .e rn 205.843.000 = 178.500.000. 2,7182819 r.10 = 2,7182819 r.10 1,15318 = 2,7182819 r.10 log 1,15318 = 10. r . log 2,7182819 0,0619 = 10. r . 0,4343 0,0619 = 4,343 . r = 1,43 angka yang sama akan didapat jika Anda menggunakan formulasi pertumbuhan penduduk secara geometris. Jadi, rata-rata tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia selama periode 1990–2000 sekitar 1,43 pertahun. Secara umum laju pertumbuhan penduduk Indonesia mulai mengalami penurunan yang cukup tinggi pada dua dekade terakhir ini. Dalam periode 1980–1990 rata-rata pertumbuhan penduduk Indonesia adalah sekitar 1,97 pertahun, sedangkan dalam periode 1990–2000 menurun menjadi 1,49 pertahun. Provinsi yang memiliki tingkat pertumbuhan penduduk tertinggi adalah Riau 4,35, Papua Pada dekade masa lampau, pertumbuhan umat manusia berjalan relatif lambat yang disebabkan oleh berbagai hal, yaitu sebagai berikut. 1. Adanya bencana alam yang sering kali mengganggu, seperti letusan gunungapi, banjir, dan kebakaran. 2. Bencana kelaparan yang melanda berbagai daerah di permukaan bumi. 3. Penyakit pes dan penyakit menular lainnya yang belum ditemukan obatnya. 4. Peperangan antarnegara. 5. Hukuman sebagai tindakan politis ataupun religius. 6. Adat kebiasan tertentu yang sekarang banyak dilarang meski latar belakangnya adalah religius. Sumber: Pokok-Pokok Geografi Manusia, 1987 Geografia Di unduh dari : Bukupaket.com Dinamika Kependudukan 35 3,22, dan Sulawesi Tenggara 3,15. Adapun wilayah dengan tingkat pertumbuhan penduduk nya terendah antara lain Maluku 0,08, DKI Jakarta 0,17, dan Maluku Utara 0,48. Perhatikan Tabel 2.3 berikut.

3. Fertilitas dan Mortalitas