Upaya Peningkatan Produksi Pertanian

Sumber Daya Alam 73 tetap ini sedikit berbeda dengan ladang berpindah. Pada ladang tetap ini biasanya tidak terdapat langkah pengolahan babat bakar kemudian tanam, akan tetapi babat, cangkul, dan kemudian tanam. 3 Pertanian Tegalan Pertanian tegalan adalah usaha pertanian yang mengolah lahan- lahan kering menjadi lebih produktif. Budidaya pertanian tegalan ini tidak banyak memerlukan air. Jenis tanaman yang biasa diusahakan adalah sejenis palawija.

d. Upaya Peningkatan Produksi Pertanian

Usaha yang dilakukan pemerintah bersama-sama dengan masyarakat untuk meningkatkan produksi pertanian antara lain melalui program intensifikasi, ekstensifikasi, mekanisasi, diversifikasi , dan rehabilitasi lahan pertanian. Intensifikasi merupakan upaya peningkatan produksi pertanian tanpa menambah luas lahan yang ada, tetapi mengupayakan lahan seoptimal mungkin, misalnya melalui program Sapta Usaha Tani, yang meliputi: 1 pengolahan tanah yang baik; 2 pemilihan bibit unggul; Tabel 3.3 Luas Lahan Pertanian Ladang Tahun 1990–2002 No. Nanggroe Aceh Darussalam Sumatra Utara Sumatra Barat Riau Jambi Sumatra Selatan Bengkulu Lampung Sumatra DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Yogyakarta Jawa Timur Jawa Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Bali Nusa Tenggara Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Sulawesi Maluku Papua Maluku Papua Luar Jawa Indonesia Luas Lahan Hektare Nama Provinsi 1991 1992 1993 2002 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 7.353 63.141 11.615 44.283 38.036 101.262 19.339 98.987 384.016 - 164.143 64.790 39.678 86.752 355.363 2.685 14.630 64.819 82.134 102.375 47.651 24.079 67.401 241.506 11.310 20.823 10.765 11.861 54.759 5.395 1.670 7.065 769.480 1.124.843 6.211 67.162 12.257 58.738 47.053 121.615 19.764 99.662 367.429 - 151.511 61.124 38.371 84.862 335.868 2.039 13.921 61.781 77.741 116.923 55.679 37.008 65.757 269.367 10.874 16.635 14.538 12.156 54.203 5.607 1.533 7.140 777.149 1.113.017 11.208 79.721 12.257 58.738 47.053 121.615 19.764 133.153 483.509 - 187.269 64.443 39.942 101.943 393.597 2.154 15.571 64.473 82.198 119.514 58.327 42.573 58.242 278.656 11.232 16.864 16.061 17.282 61.439 2.966 1.845 4.811 910.613 1.304.210 8.702 74.292 12.939 40.006 48.011 93.674 23.486 119.716 420.826 - 149.625 63.171 36.922 98.551 348.269 2.232 18.896 58.597 79.725 121.681 56.854 42.017 59.870 280.422 11.271 15.571 13.674 19.552 60.068 12.960 3.611 16.571 857.612 1.205.881 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2002 Di unduh dari : Bukupaket.com 74 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XI 3 pengairan irigasi; 4 pemupukan; 5 pemberantasan hama dan penyakit secara terpadu; 6 pengolahan pasca panen; dan 7 pemasaran hasil. Ekstensifikasi merupakan upaya peningkatan produksi pertanian dengan menambah luas lahan yang telah ada, misalnya melalui pembukaan lahan hutan, semak belukar atau mengeringkan lahan rawa untuk dijadikan tanah pertanian. Upaya ini banyak dilakukan di wilayah-wilayah yang masih luas, seperti Kalimantan dan Papua. Adapun mekanisasi pertanian merupakan upaya peningkatan produksi pertanian dengan mengaplikasikan teknologi pertanian berupa mesin-mesin pertanian yang modern dan tepat guna. Selain intensifikasi, ekstensifikasi dan mekanisasi, upaya peningkatan produksi juga dilakukan melalui program diversifikasi, yaitu peragaman jenis tanaman baik melalui sistem tumpang sari maupun tumpang gilir. Tumpang sari dapat diartikan sebagai peragaman jenis tanaman pada sebidang lahan pada periode waktu yang sama, misalnya tanaman tomat ditumpangsarikan dengan sayuran. Adapun tumpang gilir adalah sistem peragaman jenis tanaman pertanian dengan sistem rotasi, misalnya padi-palawija- padi. Rehabilitasi merupakan upaya pengembalian tingkat kesuburan tanah yang sudah kurang produktif.

2. Perkebunan