Process Activity Mapping PAM

4.2.4 Process Activity Mapping PAM

Process Activity Mapping ini adalah suatu tool alat yang digunakan untuk membuat detailed mapping dalam proses pemenuhan kebutuhan order fulfillment process. Penggambaran peta ini berguna untuk mengetahui seluruh value stream activity dan berusaha untuk mengurangi aktivitas yang kurang penting, menyederhanakannya, sehingga dapat mengurang waste. Pada dasarnya aktivitas yang terjadi di dalam process activity mapping ini meliputi 3 aktivitas yaitu value adding activity, non value adding activity, dan necessary non value adding activity. Dalam tool ini, aktivitas akan dikategorikan dalam beberapa tipe, yaitu operasi, transportasi, inspeksi, storage, dan delay. Process Activity Mapping dibuat dengan mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya adalah tipe aktivitas, jumlah operator yang terlibat, waktu yang dibutuhkan, jarak perpindahan untuk setiap aktivitas. Hasil selengkapnya terdapat pada Lampiran J. Dari hasil pengolahan menggunakan Process Activity Mapping, diperoleh jumlah aktivitas untuk setiap pengelompokkan aktivitas dengan persentase masing-masing. Untuk perhitungan persentasinya adalah sebagai berikut : Operation = 100 74 37 x = 50 Storage = 100 74 2 x = 2.7 Transportation = 100 74 24 x = 32.43 Delay = 100 74 7 x = 9.46 Inspection = 100 74 4 x = 5.41 Untuk lebih jelasnya akan ditunjukkan pada Tabel 4.13 dan digambarkan pula dalam bar chart seperti pada Gambar 4.3. Tabel 4.13 Persentase jumlah aktivitas No Aktivitas Jumlah aktivitas Persentase 1 Operation 37 50 2 Transportation 24 32.43 3 Inspection 4 5.41 4 Storage 2 2.7 5 Delay 7 9.46 Total 74 100 Sumber : Hasil pengolahan data pada lampiran H 50 32.43 5.41 2.70 9.46 5 10 15 20 25 30 35 40 Jumlah Aktivitas Operation Transportation Inspection Storage Delay Ti pe A kt ivi tas Persentase Jumlah Aktivitas Gambar 4.3 Persentase Jumlah Aktivitas Berdasarkan Tabel 4.13 dan Gambar 4.3 diatas terlihat bahwa jumlah aktivitas yang terjadi, tipe aktivitas yang yang paling besar persentasenya adalah operation sebesar 37 aktivitas dengan persentase mencapai 50 dari total aktivitas yang ada, diikuti oleh tipe aktivitas transportation sebesar 24 aktivitas dengan persentase 32.43 dari total aktivitas yang ada, kemudian Delay sebesar 7 aktivitas dengan persentase sebesar 9.46 dari total aktivitas yang ada, kemudian inspection sebesar 4 aktivitas dengan persentase mencapai 5.41 dari total aktivitas yang ada dan storage sebesar 2 aktivitas dengan persentase 2.70 dari total aktivitas yang ada Setelah didapatkan proporsi tipe aktivitas dari setiap proses yang ada, maka selanjutnya akan dikalkulasikan banyaknya waktu dari tiap tipe aktivitas yang terjadi dalam setiap proses yang ada. Untuk perhitungan persentasinya adalah sebagai berikut : Operation = 100 154856 110432 x = 71.31 Storage = 100 154856 2679 x = 1.73 Transportation = 100 154856 20471 x = 13.22 Delay = 100 154856 17521 x = 11.31 Inspection = 100 154856 3753 x = 2.43 Untuk lebih jelasnya akan ditunjukkan pada Tabel 4.14 dan digambarkan pula dalam bar chart seperti Gambar 4.4. Tabel 4.14 Persentase waktu aktivitas No Aktivitas Waktu aktivitas detik Persentase 1 Operation 110432 71.31 2 Transportation 20471 13.22 3 Inspection 3753 2.43 4 Storage 2679 1.73 5 Delay 17521 11.31 Total 154856 100 Sumber : Hasil pengolahan data pada lampiran I 71.31 13.22 2.43 1.73 11.31 20000 40000 60000 80000 100000 120000 Jumla h Wa ktu Operation Transportation Inspection Storage Delay Ti p e A k tiv it a s Persentase Waktu Aktivitas Gambar 4.4 Persentase Waktu Aktivitas Berdasarkan Tabel 4.14 dan Gambar 4.4 diatas terlihat bahwa waktu operation dalam pembuatan kecap adalah yang terbesar yaitu 110432 detik atau 71.31 dari seluruh waktu aktivitas yang ada, sedangkan waktu aktivitas yang terkecil adalah waktu storage 2679 detik atau 1.73 dari seluruh waktu aktivitas yang ada. Sehingga dengan mengetahui jumlah aktivitas dan waktu aktivitas maka langkah selanjutnya adalah mengelompokkan tipe aktivitas tersebut kedalam value added activity, non value added activity dan necessary but non value added activity, yang akan ditunjukan dalam Tabel 4.15 dan Gambar 4.5 Tabel 4.15 Value stream activity Value Activity Waktu detik Persentase Value Added Operasi 110432 71.31 Non Value Added Waktu tunggu Waiting 17521 11.31 Necessary But Non Value Added Transportasi, Inspeksi, dan Storage 26903 17.38 Total 154856 100 Sumber : Hasil pengolahan data pada lampiran K 71.31 11.31 17.38 20000 40000 60000 80000 100000 120000 W a ktu Activity de tik Value Added Non Value Added Necessary But Non Value Added A c tiv it y Value Stream Activity Gambar 4.5 Value stream activity Berdasarkan Tabel 4.15 dan Gambar 4.5 terlihat bahwa aktivitas yang memberikan nilai tambah kepada produk memiliki persentase yang besar, yaitu 71.31, sedangkan kegiatan yang tidak bernilai tambah tetapi masih diperlukan menempati urutan kedua yaitu 17.38 dan kegiatan yang tidak bernilai tambah sebesar 11.31.

4.3 Analisa Dan Pembahasan