Produksi berlebih overproduction ANALISIS PEMBOROSAN PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN METODE LEAN MANUFACTURE DI PT. WOWIN PURNOMO TRENGGALEK.

di PT. Wowin Purnomo Trenggalek. Pemborosan waste tersebut antara lain akan dijelaskan dalam diagram sebab akibat dibawah ini.

1. Produksi berlebih overproduction

Pemborosan produksi berlebih terjadi karena ditetapkannya pengiriman produk pada hari tertentu, sehingga menyebabkan produksi berlebih. Penyebab : Penyebab-penyebab terjadinya pemborosan ini antara lain adalah a. Kurangnya koordinasi antara pihak-pihak yang bersangkutan dalam hal ini adalah bagian PPIC dan bagian pemasaran. b. Adanya pandangan memproduksi berlebih untuk mengantisipasi permintaan yang tidak terduga. c. Standart ketentuan jumlah unit yang harus dihasilkan dalam berproduksi tidak ada. Akibat : Akibat yang ditimbulkan dalam memproduksi berlebih ini adalah : a. Pengurangan space pada lantai produksi maupun gudang penyimpanan produk jadi karena barang yang disimpan terlalu banyak b. Pekerja harus bekerja dua kali untuk menata ulang produk jadi ditempat penyimpanangudang. c. Tertundanyaberhentinya proses produksi karena tidak ada tempat untuk menaruh barang hasil produksi di gudang. d. Adanya biaya tambahan untuk perawatan produk yang ada di tempat penyimpanangudang. Secara keseluruhan penyebab pemborosan ini akan dijelaskan dalam fish bone chart dibawah ini : Man Overproduction Machine Material Environtment Methods Sudah usang Kurang maintenance Kurang konsentrasi Temperatur Layout kurang nyaman Koordinasi kurang Standart produksi Raw material terlalu banyak Kurang mengerti Gambar 4.7 Produksi berlebih overproduction 2. Menunggu waiting Pemborosan waktu menunggu yang paling banyak terdapat pada proses pemberian tutup botol, proses srink dan packaging. Sedangkan untuk area yang digunakan untuk menunggu adalah area tempat penyimpanan sementara bahan baku, area penyimpanan WIP dan area tempat penyimpanan sementara barang jadi. Penyebab : a. Rentang waktu pengerjaan antara setasiun kerja satu dengan setasiun kerja lainnya relatif jauh overlapping. b. Jarak perpindahan yang relatif jauh c. Penundaan pekerjaan karena jam kerja yang kurang, sehingga barang yang diproduksi sekarang dilanjutkan ke esokan harinya. d. Terjadinya overproduction sehingga mengakibatkan waktu menunggu untuk barang yang diproduksi sekarang, karena harus menyelesaikan produksi kemarin. Akibat : a. Menambah lead time produksi, karena aktivitas menunggu ini adalah aktivitas yang merugikan atau bahkan dihilangkan. b. Mengurangi space lantai, karena produk yang seharusnya diproses harus menunggu dan biasanya akan ditempatkan pada tempat produksi yang akan mengganggu jalannya proses produksi. c. Kerugian pada perusahaan, karena proses pembuatan produk yang seharusnya bisa dibuat dalam satu hari bisa dua hari. Secara keseluruhan penyebab pemborosan ini akan dijelaskan dalam fish bone chart dibawah ini : Machine Man Gambar 4.8 Menungguwaiting 3. Perpindahan transportation Pemborosan dalam hal perpindahan akan menggaggu jadwal produksi karena pemborosan ini adalah aktivitas yang necessary non value added. Penyebab : a. Tataletak pabrik yang kurang bagus, sehingga jarak perpindahan antara setasiun kerja satu dengan lainnya tidak diperhatikan. b. Alat yang digunakan dalam proses perpindahan sudah lama dan usang. Waiting Material Environtment Sudah usang Kurang konsentrasi Kurang maintenance Kurang mengerti Standart produksi Temperatur Layout kurang nyaman Koordinasi kurang Raw material terlalu banyak Methods Akibat : a. Terjadinya waktu menunggu yang lama, sehingga mengganggu jalannya jadwal produksi b. Terjadinya kelelahan pada tenaga kerja, sehingga akan mengganggu kinerja dalam proses produksi. Secara keseluruhan penyebab pemborosan ini akan dijelaskan dalam fish bone chart dibawah ini : Machine Man Gambar 4.9 Perpindahantransportation 4. Gerakan yang tidak perlu unnecesarry motion Gerakan yang tidak perlu adalah salah satu pemborosan dan termasuk non value added activity yang harus dikurangi atau dihilangkan. Penyebab : a. Kurang ergonomisnya fasilitas maupun layout kerjanya. b. Terdapatnya overlapping antara setasiun kerja satu dengan setasiun kerja berikutnya sehingga mengakibatkan produk diletakkan disembarang tempat dan bukan diletakkan di tempat yang semestinya. c. Adanya penyimpanan sementara baik WIP, maupun produk jadi sehingga terdapat aktivitas penumpukan yang banyak. Transportation Material Environtment Sudah usang Kurang konsentrasi Kurang maintenance Kurang mengerti Standart produksi Temperatur Layout kurang nyaman Koordinasi kurang Raw material terlalu banyak Methods Akibat : a. Kelelahan pada tenaga kerja, karena harus mengeluarkan tenaga extra untuk mengambil, menumpuk atau memproses produk. b. Bertambahnya waktu produksi, sehingga tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam proses produksi. Secara keseluruhan penyebab pemborosan ini akan dijelaskan dalam fish bone chart dibawah ini : Gambar 4.10 Gerakan yang tidak perluunnecessary motion Man Material Environtment Methods Sudah usang Kurang maintenance Kurang konsentrasi Kurang mengerti Temperatur Layout kurang nyaman Koordinasi kurang Standart produksi Raw material terlalu banyak Machine Unnecessary motion

5. Persediaan yang tidak perlu unnecessary inventory