2.4.3 Type Sembilan Pemborosan nine waste
Menurut Vincent Gaspersz 2007 terdapat sembilan pemborosn yang ada dalam bidang industri yang terkenal dengan istilah E-DOWNTIME, yaitu :
1. E = Environmental, Health and Safety EHS adalah jenis pemborosan
yang tejadi karena kelalaian dalam memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan prinsip-prinsip EHS.
2. D = Defects adalah jenis pemborosan yang terjadi karena kecacatan atau
kegagalan produk barangjasa. 3.
O = Overproduction adalah jenis pemborosan yang terjadi karena
produksi berlebih dari kuantitas yang dipesan oleh pelanggan, 4.
W = Waiting adalah jenis pemborosan yang terjadi karena menunggu.
5. N = Not utilizing employees knowladge skills and abilities adalah jenis
pemborosan sumber daya manusia SDM yang terjadi karena tidak menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan karyawan
secara optimal. 6.
T = Transportation adalah jenis pemborosan yang terjadi karena
transportasi yang berlebihan sepanjang proses value stream. 7.
I = Inventories adalah jenis pemborosan yang terjadi karena inventories
yang berlebihan. 8.
M = Motion adalah jenis pemborosan yang terjadi karena banyaknya
pergerakan dari yang seharusnya sepanjang proses value stream. 9.
E = Excess processing adalah jenis pemborosan yang terjadi karena
langkah-langkah proses yang panjang dari yang seharusnya sepanjang proses value stream.
2.4.4 Type Sepuluh Pemborosan ten waste
Dalam perspektif lain, kaufman consulting group 1999 telah merumuskan 10 jenis pemborosan dalam industri manufaktur, dimana ke-10 jenis
pemborosan itu dikelompokkan kedalam empat kategori utama yaitu orang, kuantitas, kualitas dan informasi seperti yang ditunjukkan dalam gambar 2.1 dan
pendekatan untuk mereduksi pemborosan tersebut ditunjukkan dalam tabel 2.1
Sumber : Kaufman consulting group, 1999 Gambar 2.1 Sepuluh areas waste dalam industri manufaktur
Tabel 2.1 Pendekatan untuk mereduksi pemborosan dalam industri manufaktur
Kategori pemborosan
Jenis pemborosan
Pendekatan reduksi
pemborosan Contoh
metode peningkatan
kinerja Fokus peningkatan
Orang people Processing,
motion, waiting
Manajemen tempat kerja
workplace manajement
Penetapan standar kerja,
pengorgaisasian tempat kerja,
kaizen, 5S Tata letak layout,
pemasangan label labeling, toolspart
arrangement, work instruction, efisiensi,
takt time, skills kemampuan,
training, shift meeting, cellareas
team, visual displays
Kuantitas quantity
Inventory, moving
things, making too
much JIT Just In
Time Leveling,
kanban, quick setup,
preventive maintenance
Work balance, WIP work in process,
locationamount, kanban location,
kanban types, lot sizes, changeover
analyze, preventive maintenance analyze
Kualitas quality
Fixing defects Error mistake,
proofing, autonomation
Detection, warning,
prediction, prevention,
jidoka Fixture
modifications succesive checks,
limit switches, check sheets, appropriated
automated assistance, template
Informasi information
Planning, scheduling,
execution Teknologi
informasi berfokus
proses process focused
information technology
Plan, schedule, track,
anticipate, optimize
Queue analyze, dynamic scheduling
of orderjob status by process element,
timingcompletion
Sumber : Kaufman consulting group, 1999
2.5 Tools Yang Digunakan