Besaran VIF variance Inflation Factor dan Tolerance Pengujian Hipotesis .1 Teknik Analisis

1. Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas jika variabel independen saling berkorelasi , maka variabel – variabel ini tidak ortogonal . Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol - Menurut Ghozali 2005 : 91 , untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regress adalah : a. Nilai R yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empires sangat tinggi , tetapi secara individual variabel – variabel independen banyak yang tidak singnifikan mempengaruhi variabel independen . b. Menganalisis matriks korelasi variabel – variabel independen . jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0 , 90 , maka hal ini merupakan indikasi adanya Multikolienitas .

c. Besaran VIF variance Inflation Factor dan Tolerance

1. Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1

2. Mempunyai angka Tolerance mendekati 1

2. Heteroskestisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain . Jika variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap , maka , disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Menurut Ghozali 2001 : 105 , deteksi adanya heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu . a. Jika ada pola , tertentu , seperti titik – titik yang ada membentuk suatu pola , tertentu yang teratur bergelombang , melebar , kemudian menyempit maka terjadi heteroskedastisitas . b. Jika tidak ada pola Yang jelas serta titik – titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y , maka tidak terjadi heteroskedastisitas . 3. Normalitas Tujuan uji asumsi ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi , variabel dependen , variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak . Model regresi yang balk adalah distribusi data normal atau mendekati normal . Cara yang digunakan untuk deteksi normalitas yaitu deteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik . Dasar pengambilan keputusan . a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal , dan maka model regresi memenuhi asumsi Normalitas . b. Jika data menyebar jauh dan garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal , maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas . 3.5 Pengujian Hipotesis 3.5.1 Teknik Analisis Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda karena data pengamatan tidak hanya didasarkan pada satu variabel bebas X melainkan oleh beberapa atau bahkan banyak variabel bebas X . Adapun model persamaan regresi inter berganda adalah sebagai berikut Lupiyoadi , 2006 : 238 Dimana e x x x Y      3 3 2 2 1 1     Lupiyoadi , 2006 : 238 Dimana : Y = Estimasi rata – rata keputusan konsumen o  = Konstanta dari persamaan regresi 1  = Koefisien regresi untuk variabel X I tarif X I =- Skor tarif 2  = Koefisien regresi untuk variabel X2 pelayanan X2 = Skor pelayanan 3  = Koefisien regresi untuk variabel X 3 fasilitas X3 = Skor fasilitas e = Residual atau kesalahan prediksi

3.5.2 Uji F 1. untuk mengetahui ada tidaknva pengaruh antara variabel bebas dan variabel

terikat Y secara simultan digunakan uji F dengan rumus : 1 1 2 2     k n R k R hitung f Sugiono, 2008 : 266 Dimana : R = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah variabel independen n = Jumlah anggota sample

2. Merumuskan Hipotesis

Ho : 3 2 1       variabel bebas X secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y . Ho : 3 2 1       0 , maka variabel bebas X secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y . 3. Menentukan tingkat signifikansi 5 atau 0 , 05 a dengan derajat bebas nilai kesalahan DF df = n – k - 1 Dimana : n = Jumlah sampel k = Derajat bebas regresi 4. Kriteria Pengujian a. Jika F hitung F tabel , maka Ho diterima dan Ho ditolak berarti secara simultan tarif , pelayanan , dan fasilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen. b. Jika F hitung  F Label , maka Ho ditolak dan Ho diterima berarti . secara simultan tarif , pelayanan , dan fasilitas berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pelanggan. 5. Daerah Kritis Ho

3.5.3 Uji t

Untuk menguji pengaruh variabel bebas X secara parsial dan variabel terikat Y dengan uji t data penguji sebagai berikut : 1. t hitung = bi Se i bi    Sulaiman , 2004 : 87 Dimana bi = Koefisien variabel ke-i βi = Parameter ke-i yang di kompetisikan Se bi = Kesalahan standart bi 2. Merumuskan Hipotesis Ho : 3 2 1      = 0 , Maka Variabel X secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variable terikat Y . Ho : 3 2 1       0 , maka variabel bebas X secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y 3. Menentukan tingkat signifikasi 5 atau 0 , 05 a dengan derajat bebas nilai kesalahan DF : df = n –k -1 dimana : n = Jumlah sampel k = Drajat bebas regresi 4. Daerah penerimaan penolakan H o 5. Kriteria Pengujian a. – t tabel t hitung t tabel . b. t hitung  t tabel atau –t hitung - t tabel .

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN