Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .1 Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1 Definisi Operasional Definisi operasional bertujuan untuk pedoman penelitian yang dilaksanakan pada P.O. Gunung Harta. Hal ini perlu dilaksanakan karena untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan Keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi bus malam jurusan Surabaya – Denpasar , dan dapat menerangkan masalah yang diamati . Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Tarif X 1 Adalah suatu kewajiban bagi konsumen untuk membayar ongkos perjalanan terhadap jasa bus malam jurusan Surabaya – Denpasar , atau merupakan suatu keadaan dimana pelanggan diharuskan membayar biaya atau ongkos bus . Adapun indikator dari variabel tarif adalah : 1. Terdapat potongan harga tiket bagi pelanggan tetap . 2. Tarif terjangkau kepada konsumen . 3. Kenaikan tarif. 2. Pelayanan X 2 Adalah sikap yang ditunjukkan oleh petugas pada saat memberikan tiket bus malam P.O. Gunung Harta jurusan Surabaya – Denpasar maupun pada saat meminta tarif transportasi , misalnya : ramah , sopan , baik dan jujur sehingga memberikan keputusan pelanggan . Adapun indikator dari variabel pelayanan adalah : 1. Sikap karyawan bus malam P.O. Gunung Harta dalam memberikan informasi kepada calon penumpangnya . 2. Sikap keramahan supir kernet selama di perjalanan . 3. Kesopanan karyawaan supir dan kernet . 4. Kemampuan supir dalam mengemudi . 5. Pelayanan seluruh petugas dan karyawan 3. Fasilitas X 3 Adalah sarana dan prasarana yang disediakan perusahaan yang dapat memberikan rasa kenyamanan , keamanan , dan kemudahan bagi konsumennya . Fasilitas ini misalnya ac , reclining seat , lcd tv , toilet dan lain-lain yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan para penumpang sehingga memberikan kepuasan pada pelanggan . Adapun indikator dari variabel fasilitas adalah : 1. Kenyamanan tempat duduk yang tersedia untuk penumpang . 2. Fasilitas seperti Ac , Lcd Tv , Toilet , Area Smoking , Foot rest , di bus malam P.O. Gunung Harta . 3. Fasilitas keamanan seperti Palu , Pemadam kebakaran , dan Pintu darurat pada jendela belakang penumpang pada bus malam P.O. Gunung Harta . 4. Fasilitas pemberian snack kepada penumpang . 5. Mengenai keseluruhan fasilitas yang diberikan P.O.Gunung Harta. 4. Keputusan konsumen Y Adalah sesuatu yang berhubungan dengan keadaan , dimana konsumen merasa tercapai keinginan atau harapannya terhadap tarif , pelayanan dan fasilitas yang ditetapkan dan disediakan oleh bus malam P.O. Gunung Harta jurusan Surabaya – Denpasar . Adapun indikator - indikator dari variabel keputusan konsumen adalah : 1. Konsumen memutuskan menggunakan bus malam P.O. Gunung Harta jurusan Surabaya – Denpasar tarif yang relatif terjangkau . 2. Konsumen memutuskan menggunakan bus malam P.O. Gunung Harta jurusan Surabaya – Denpasar karena pelayanannya begitu bagus dan penumpang merasa puas menggunakannya . 3. Konsumen memutuskan karena fasilitas yang digunakan bus malam P.O. Gunung Harta sangatlah berfungsi dengan bagus .

3.1.2 Pengukuran Variabel

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur , sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif . Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval dengan pendekatan skala Likert . Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap , pendapat , dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial . Dalam penelitian , fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti , yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian . Dengan skala Likert , maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variable . Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item – item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan . 3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 3.2.1 Populasi