merupakan batas kriteria minimal. Kriteria yang telah ditetapkan sebelum pengukuran dan bersifat mutlak disebut dengan Penilaian Acuan Patokan PAP
atau Penilaian Acuan Kriteria PAK. Kriteria yang ditentukan setelah kegiatan pengukuran dilakukan dan berdasarkan pada keadaan kelompok atau bersifat
relative disebut Penilaian Acuan Norma PAN atau Penilaian Acuan Relatif PAR.
Menurut Sudijono 2011:5-9, evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk menilai sesuatu yang mencakup dua kegiatan yaitu pengukuran dan penilaian.
Untuk dapat menentukan nilai maka dilakukan pengukuran dan wujud dari pengukuran tersebut adalah pengujian atau dalam istilah pembelajaran yaitu tes.
Fungsi evaluasi pembelajaran secara pokok yaitu 1 mengukur kemajuan pembelajaran, 2 menunjang penyusunan rencana pembelajaran, dan 3
memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali dalam proses pembelajaran. Gronlund Linn Kusaeri Suprananto, 2012:10-11, evaluasi
pembelajaran digolongkan dalam 4 kelompok yaitu: 1. Evaluasi penempatan placement evaluation yaitu untuk menentukan
kemampuan siswa di awal pembelajaran. 2. Evaluasi formatif formatif evaluation yaitu untuk memantau kemajuan
belajar selama pembelajaran. 3. Evaluasi diagnostik diagnostic evaluation yaitu untuk mendiagnosis
berbagai kesulitan siswa selama pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Evaluasi sumatif summative evaluation yaitu untuk mengevaluasi prestasi siswa di akhir pembelajaran yang didesain untuk menentukan
seberapa jauh tujuan pembelajaran telah tercapai.
D. Materi Fisika
Fisika merupakan mata pelajaran yang wajib diikuti oleh siswa Sekolah Menengah Atas SMA. Berdasarkan kurikulum, materi Fisika yang diberikan
untuk dipelajari oleh siswa dibagi-bagi pada tiap tingkatan kelas. Pembagian ini tentu berdasarkan tingkat kesulitan dari materi tersebut. Materi yang diberikan pada
kelas X merupakan materi-materi dasar dalam Fisika sedangkan pada kelas XI merupakan materi lanjutan dari materi yang telah diberikan pada kelas X. Materi-
materi yang tersebar pada kelas X dan XI berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP yaitu:
1. Kelas X : a. Besaran dan Pengukuran
b. Vektor c. Hukum Newton
d. Suhu dan Kalor e. Optika Geometri
f. Alat Optik g. Listrik Dinamis
2. Kelas XI : a. Kinematika
b. Hukum Newton tentang Gerak c. Usaha dan Energi
d. Elastisitas e. Momentum dan Impuls
Materi Fisika diatas digolongkan kedalam empat bidang yaitu bidang Mekanika, bidang Termofisika, bidang Optika, dan bidang Kelistrikan.
E. Kabupaten Nias Barat
Kabupaten Nias Barat merupakan salah satu kabupaten di propinsi Sumatera Utara, Indonesia yang berdiri pada tanggal 26 Mei 2009.
Berdasarkan UU Nomor 46 Tahun 2008, luas wilayah Kabupaten Nias Barat adalah 544,09 Km
2
yang terdiri dari 8 Kecamatan dan 110 Desa dengan ibukota terletak di Kecamatan Lahomi. Kabupaten Nias Barat berbatasan dengan
www.niasbaratkab.go.id :
1. Sebelah Utara dengan Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara. 2. Sebelah Selatan dengan Kecamatan Lolowau Kabupaten Nias Selatan.
3. Sebelah Timur dengan Kecamatan Botomuzoi, Kecamatan Hiliserangkai, Kecamatan Gido, dan Kecamatan Mau Kabupaten Nias.
4. Sebelah Barat dengan Samudera Hindia Batas-batas wilayah Kabupaten Nias Barat tersebut diatas dapat dilihat pada
peta berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 1. Peta Kabupaten Nias Barat sumber: Bappeda Nias Barat
Berdasarkan data pada tahun 2015 dari Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Barat, jumlah sekolah yang tersebar diberbagai tingkat pendidikan mulai dari SD,
SMPMTs, SMAMA, dan SMK diseluruh Kabupaten Nias Barat dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1. Jumlah sekolah yang tersebar pada setiap kecamatan di Kab. Nias Barat
No Kecamatan
Jumlah Total
SD SMPMTS SMAMA
SMK
1 Lahomi
14 3
1 2
20 2
Lolofitu Moi 10
4 2
1 17
3 Mandrehe
17 8
3 2
30 4
Mandrehe Barat 11
3 -
2 16
5 Mandrehe Utara
14 5
2 2
23 6
Moro’o 14
6 1
1 22