Kemampuan Berdasarkan Hakikat Fisika

tingkatan selanjutnya. Tingkatan pengetahuan, pemahaman, dan merapkan merupakan tujuan kognitif tingkat rendah. Artinya, pada tingkatan ini siswa hanya mampu mengingat, mengungkapkan apa yang diingatnya dan menerapkannya sesuai dengan aturan-aturan tertentu yang sifatnya pasti. Tingkatan analisis, sintesis, dan evaluasi merupakan tujuan kognitif tingkat tinggi. Dikatakan tujuan kognitif tingkat tinggi karena kemampuan pada tingkatan ini siswa bukan hanya mampu mengingat atau mampu menerapkan. Tetapi siswa mempunyai kemampuan berkreasi dan kemampuan mencipta Sanjaya, 2008:128. Berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan taksonomi Bloom mengalami revisi dengan memasukkan unsur metakognitif sebagai tingkatan tertinggi dari domain kognitif. Tingkatan ini dinamakan sebagai mencipta create yang menggantikan posisi evaluasi dengan menghilangkan sistesis. Semua tingkatan dalam domain kognitif yang asalnya kata benda diubah menjadi kata kerja. Misalnya, pengetahuan knowledge diubah menjadi mengingat remembering. Oleh karena itu, tingkatan dalam domain kognitif berdasarkan hasil revisi tersebut adalah tingkatan paling rendah mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan tingkatan paling tinggi mencipta Krathwohl, D.R. 2002.

C. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran merupakan proses yang ditempuh untuk pemberian makna atau ketetapan kualitas hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran dengan kriteria tertentu Uno Koni, 2012:3. Kriteria ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI merupakan batas kriteria minimal. Kriteria yang telah ditetapkan sebelum pengukuran dan bersifat mutlak disebut dengan Penilaian Acuan Patokan PAP atau Penilaian Acuan Kriteria PAK. Kriteria yang ditentukan setelah kegiatan pengukuran dilakukan dan berdasarkan pada keadaan kelompok atau bersifat relative disebut Penilaian Acuan Norma PAN atau Penilaian Acuan Relatif PAR. Menurut Sudijono 2011:5-9, evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk menilai sesuatu yang mencakup dua kegiatan yaitu pengukuran dan penilaian. Untuk dapat menentukan nilai maka dilakukan pengukuran dan wujud dari pengukuran tersebut adalah pengujian atau dalam istilah pembelajaran yaitu tes. Fungsi evaluasi pembelajaran secara pokok yaitu 1 mengukur kemajuan pembelajaran, 2 menunjang penyusunan rencana pembelajaran, dan 3 memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali dalam proses pembelajaran. Gronlund Linn Kusaeri Suprananto, 2012:10-11, evaluasi pembelajaran digolongkan dalam 4 kelompok yaitu: 1. Evaluasi penempatan placement evaluation yaitu untuk menentukan kemampuan siswa di awal pembelajaran. 2. Evaluasi formatif formatif evaluation yaitu untuk memantau kemajuan belajar selama pembelajaran. 3. Evaluasi diagnostik diagnostic evaluation yaitu untuk mendiagnosis berbagai kesulitan siswa selama pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI