pada soal ini menunjukkan bahwa hampir setengah dari jumlah siswa masih belum mampu menerapkan konsep pemuaian kedalam soal tersebut.
Skor paling rendah yang diperoleh siswa pada level ini yaitu pada soal nomor 11 dengan skor 12. Soal tersebut adalah
”Sebuah pegas dengan konstanta pegas sebesar 400 Nm disimpangkan sejauh 12 cm, besarnya energi potensial
yang dimiliki pegas adalah...”. Soal ini merupakan penerapan konsep energi pada pegas tetapi terlihat bahwa hampir seluruh siswa belum mampu menerapkan konsep
tersebut untuk menghitung besanya energi potensial pada pegas.
d. Level menganalisis
Pada level ini, persentase skor rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 26.85. Dari beberapa soal dalam level ini diperoleh skor paling tinggi yaitu pada soal
nomor 4 dengan skor 35. Soal ini tentang menghitung resultan dua buah vektor gaya dengan titik tolak yang sama tetapi arah gayanya yang berbeda. Dari soal
tersebut siswa menghitung komponen resultan gaya pada sumbu x dan y. Berdasarkan hasil yang diperoleh hampir setengah dari jumlah siswa mampu
menyelesaikan dan menganalisis soal tersebut. Tetapi sebagian besar siswa masih belum mampu menyelesaikan soal tersebut.
Skor terendah yang diperoleh siswa yaitu berada pada soal nomor 12 dengan skor 15. Soal tersebut tentang menentukan besar energi potensial dari grafik
hubungan antara gaya terhadap pertambahan panjang pegas. Dari grafik tersebut jika pertambahan panjangnya 6 cm, berapa besar energi potensial dari pertambahan
panjang tersebut. Dari hasil yang diperoleh, hampir seluruh siswa belum mampu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menganalisis grafik tersebut untuk menentukan besarnya energi potensial dari pertambahan panjang pegas tersebut.
3. Kemampuan Siswa Perbidang dalam Fisika
Skor yang diperoleh siswa berdasarkan bidang-bidang dalam Fisika dapat dilihat pada Tabel 13. Skor rata-rata paling besar yang diperoleh siswa berada pada
bidang Mekanika dan Termofisika yaitu 27.4. Skor paling rendah yang diperoleh siswa yaitu bidang Optika dengan skor 23.5 dan skor pada bidang Kelistrikan
yaitu 25.8. Distribusi skor pada masing-masing bidang dalam Fisika dapat dilihat pada Lampiran 12.
Tabel 13 . Distribusi Mean Tiap Bidang Fisika
Bidang Mean
Kategori
Mekanika 27.4
E Sangat Rendah Optika
23.5 E Sangat Rendah
Termofisika 27.4
E Sangat Rendah Kelistrikan
25.8 E Sangat Rendah
Dari Gambar 2 dibawah dapat dilihat lebih jelas distribusi skor pada masing-masing bidang dalam Fisika. Skor rata-rata terendah yang diperoleh siswa
yaitu 23.5 berada pada bidang Optika. Soal yang paling sulit pada bidang ini yaitu soal nomor 19. Soal tersebut adalah
”jika sebuah benda di depan lensa positif digerakkan mendekati lensa, bayangan nyata
akan...”. Dari soal tersebut hampir seluruh siswa menjawab bahwa bayangan nyata akan bergerak dengan kecepatan
yang lebih cepat dari bendanya. Jawaban lain yang diungkapkan siswa adalah bayangan nyata akan bergerak dengan kecepatan yang sama dengan bendanya.
Dalam bidang optika juga skor rata-rata paling besar yang diperoleh siswa adalah pada soal nomor 22 dengan skor 41. Soal tersebut yaitu
”ciri-ciri bayangan maya adalah...”. Selain jawaban yang sebenarnya, siswa juga menjawab bahwa ciri
bayangan maya adalah tidak dapat dilihat oleh mata dan selalu diperbesar dari ukuran yang sebenarnya.
Gambar 3. Grafik hubungan antara persentase skor terhadap bidang-bidang
dalam Fisika. Pada bidang kelistrikan, siswa memperoleh skor rata-rata yaitu 25.8. Skor
paling rendah yang diperoleh siswa yaitu pada soal nomor 29 dengan skor 13. Soal ini merupakan soal konseptual tentang arus listrik yang mengalir ke dalam
suatu penghantar. Tetapi sebagian besar siswa menjawab bahwa yang dibutuhkan arus listrik untuk dapat mengalir ke dalam suatu penghantar yaitu muatan positif
dan muatan negatif yang ada pada penghantar. Seharusnya arus listrik mengalir PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI