Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
Analisis adalah kemampuan untuk menguraikan atau memecah suatu bahan pelajaran ke dalam bagian-bagian atau unsur-unsur serta hubungan antar bahan
tersebut Sanjaya, 2008:127. Tujuan kognitif ini merupakan tujuan pembelajaran yang kompleks dan hanya mungkin dipahami dan dikuasai oleh siswa yang telah
menguasai kemampuan memahami dan menerapkan. Tingkatan ini digunakan untuk pencapaian tujuan pembelajaran tingkat atas.
Sintesis adalah kemampuan untuk menghimpun bagian-bagian ke dalam suatu keseluruhan yang bermakna, seperti merumuskan tema, melihat hubungan
abstrak dari berbagai informasi yang tersedia. Sintesis merupakan kebalikan dari analisis. Analisis mampu menguraikan menjadi bagian-bagian, sedangkan sistesis
adalah kemampuan untuk menyatukan unsur atau bagian-bagian menjadi sesuatu yang utuh. Kemampuan menganalisis dan sintesis merupakan kemampuan dasar
untuk mengembangkan atau menciptakan inovasi dan kreasi baru Sanjaya, 2008:127.
Evaluasi merupakan tujuan kognitif yang paling tinggi. Tujuan ini merupakan kemampuan membuat penilaian terhadap sesuatu. Penilaian ini diambil
berdasarkan maksud dan kriteria tertentu. Tujuan ini juga merupakan kemampuan untuk memberikan suatu keputusan dengan berbagai pertimbangan dan ukuran-
ukuran tertentu. Misalnya, memberikan keputusan bahwa sesuatu yang diamati itu baik, buruk, menguntungkan, merugikan, dan lain sebagainya. Kemampuan ini
diperoleh ketika kemampuan sebelumnya dipenuhi. Tingkatan-tingkatan tujuan pembelajaran pada domain kognitif ini saling
berkaitan satu sama lain. Artinya tingkatan paling rendah merupakan prasyarat bagi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tingkatan selanjutnya. Tingkatan pengetahuan, pemahaman, dan merapkan merupakan tujuan kognitif tingkat rendah. Artinya, pada tingkatan ini siswa hanya
mampu mengingat, mengungkapkan apa yang diingatnya dan menerapkannya sesuai dengan aturan-aturan tertentu yang sifatnya pasti. Tingkatan analisis,
sintesis, dan evaluasi merupakan tujuan kognitif tingkat tinggi. Dikatakan tujuan kognitif tingkat tinggi karena kemampuan pada tingkatan ini siswa bukan hanya
mampu mengingat atau mampu menerapkan. Tetapi siswa mempunyai kemampuan berkreasi dan kemampuan mencipta Sanjaya, 2008:128.
Berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan taksonomi Bloom mengalami revisi dengan memasukkan unsur metakognitif sebagai tingkatan
tertinggi dari domain kognitif. Tingkatan ini dinamakan sebagai mencipta create yang menggantikan posisi evaluasi dengan menghilangkan sistesis. Semua
tingkatan dalam domain kognitif yang asalnya kata benda diubah menjadi kata kerja. Misalnya, pengetahuan knowledge diubah menjadi mengingat
remembering. Oleh karena itu, tingkatan dalam domain kognitif berdasarkan hasil
revisi tersebut adalah tingkatan paling rendah mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan tingkatan paling tinggi mencipta Krathwohl,
D.R. 2002.