Validitas Instrumen Metode Analisis Data

B. Data, Analisis Data dan Pembahasan

1. Deskripsi data secara umum

Data yang diperoleh merupakan jawaban dari setiap butir soal. Distribusi jawaban siswa dan distribusi skor siswa dapat dilihat pada Lampiran 6 dan Lampiran 7. Dengan bantuan program SPSS diperoleh deskripsi umum tentang data yang diperoleh. Hasil analisis ini dapat dilihat pada Tabel 10. Dari hasil tersebut diketahui bahwa skor kemampuan siswa di kabupaten Nias Barat secara keseluruhan adalah 26.40. Pencapaian ini dapat digolongkan pada kategori sangat rendah E. Artinya kemampuan siswa tersebut masih sangat rendah dari kategori cukup C. Tabel 10. Deskripsi Data Secara Keseluruhan N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Skor 506 6.00 53.00 26.40 7.99648 Valid N listwise 506 Analisis untuk melihat penyebaran masing-masing skor yang diperoleh 506 responden dapat dilihat pada Gambar 2. Dari Gambar 2. terlihat bahwa skor terdistribusi pada skor 6 sampai 53 dan sebagian besar responden memiliki skor pada 25. Gambar 2. Grafik hubungan antara jumlah siswa terhadap persentase skor Banyaknya responden yang berada pada masing-masing kategori dapat dilihat pada Tabel 11. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa hampir seluruh siswa yaitu 498 dari 506 orang berada pada kategori E sangat rendah dengan rata-rata skor 26. Dan sebagian kecil berada pada kategori D rendah dengan rata-rata skor 50. Tidak ada seorang pun siswa yang berada pada kategori C cukup, B tinggi, dan A sangat tinggi. Distribusi skor pada pilihan jawaban dapat dilihat pada Lampiran 8. Tabel 11. Distribusi Frekuensi dan Mean Pada Setiap Kategori Kategori Interval Skor Mean Persentase Skor Frekuensi Persentase Jumlah Siswa A 81 -100 B 66 - 80 C 56 - 65 Kategori Interval Skor Mean Persentase Skor Frekuensi Persentase Jumlah Siswa D 46 - 55 50 8 1.58 E 0 - 45 26 498 98.42

2. Kemampuan siswa berdasarkan tingkatanlevel dalam aspek kognitif

Berdasarkan tingkatan pada aspek kognitif maka skor rata-rata yang diperoleh siswa terpapar pada Tabel 12. Analisis skor pada masing-masing level dapat dilihat pada Lampiran 9. Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar kemampuan siswa berada pada level mengingat dengan persentase skor 29.40. Pada level ini siswa mampu mengungkapkan kembali informasi yang telah diperoleh. Siswa yang berada level ini lebih banyak menghafalkan teks atau rumus dan mengungkapkannya kembali. Tabel 12 . Rata-rata Skor Tiap Tingkatan Pada Aspek Kognitif Aspek Kognitif Mean Kategori Level Mengingat 29.40 E Sangat Rendah Level Memahami 24.29 E Sangat Rendah Level Menerapkan 25.30 E Sangat Rendah Level Menganalisis 26.85 E Sangat Rendah Tabel 12 menunjukkan bahwa rata-rata skor yang paling rendah yaitu pada level memahami dengan persentase skor 24.29. Artinya, pada level ini siswa belum mampu menjelaskan dan menafsirkan atau belum mampu menangkap makna dalam suatu konsep. Dari Tabel 12 dapat dilihat bahwa terjadi anomali skor atau ketidaknormalan skor. Terlihat bahwa skor pada level menerapkan dan menganalisis lebih besar dari pada skor pada level memahami. Hal ini disebabkan