di sekolah, kebiasaan memantapkan materi pelajaran diliuar sekolah, kebiasaan penggunaan waktu dalam belajar fisika dan kebiasaan siswa
dalam menghadapi ujian fisika. Penelitian ini berbeda dari penelitian- penelitian yang sudah pernah dilakukan, penelitian yang sudah dilakukan
sebelumnya bersifat korelatif untuk mengetahui hubungan kebiasaan belajar siswa dengan prestasi siswa. Dalam penelitian yang peneliti
lakukan merupakan penelitian yang bersifat survey yaitu hanya untuk mengetahui kebiasaan belajar fisika siswa. Penulis tertarik untuk
melakukan penelitian ini di beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Sleman. Oleh karena itu penulis mengambil judul penelitian Kebiasaan
Belajar Fisika Siswa Kelas XI-IPA Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Sleman.
B. Perumusan Masalah
Bagaimana kebiasaan belajar Fisika siswa kelas XI-IPA Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Sleman?
C. Tujuan Penelitian
Mengetahui kebiasaan belajar Fisika siswa kelas XI-IPA Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Sleman
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut : 1.
Bagi Siswa Dapat memberikan pengetahuan bagi siswa untuk mengenali
bagaimana kebiasaan belajarnya sendiri dan sebagai masukan agar siswa dapat mengoptimalkan kebiasaan belajar yang dimiliki sehingga
dapat belajar dengan baik 2.
Bagi Sekolah Dapat memberikan masukan positif untuk pengembangan proses
pembelajaran di sekolah guna meningkatkan kemampuan siswa 3.
Bagi Peneliti Dapat memberikan pengalaman dan menambah pengetahuan yang
dapat dijadikan sebagai bekal menjadi pendidik di masa mendatang. 4.
Bagi Guru Dapat membantu guru untuk mengetahui kebiasaan belajar siswanya
dan memberikan masukan agar guru dapat menyesuaikan cara mengajarnya dengan menerapkan metode yang tepat untuk melakukan
pendekatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
E. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini agar lebih jelas dan terarah serta menfokuskan pelaksanaan penelitian maka diperlukan pembatasan masalah. Berdasarkan
latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka penelitian ini dibatasi pada kebiasaan belajar Fisika siswa kelas XI-IPA Sekolah
Menengah Atas di Kabupaten Sleman, yang aspek-aspeknya adalah : -
Kebiasaan dalam mengikuti pembelajaran Fisika di sekolah -
Kebiasaan dalam memantapkan materi pelajaran Fisika diluar sekolah
- Kebiasaan dalam menyiapkan diri untuk mengahadapi ujian
- Kebiasaan penggunaan waktu untuk belajar Fisika
8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Definisi Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu proses yang berlangsung sepanjang hayat. Hampir semua percakapan, keterampilan, pengetahuan, kebiasaan,
kegemaran, dan sikap manusia terbentuk, dimodifikasi dan berkembang karena belajar Khodijah, 2014: 47. Dengan demikian, belajar merupakan
proses penting yang terjadi dalam kehidupan setiap orang. Karenanya pemahaman yang benar tentang konsep belajar sangat diperlukan terutama
bagi kalangan pendidikan yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran.
Ada beberapa definisi tentang belajar yang dikemukakan para ahli dalam Khodijah, 2014: 47-50, definisi yang dikemukakan adalah
a. Cronbach 1960, dalam bukunya yang berjudul educational
psychology menyatakan bahwa learning is shown by a change in behavior as a result of experience belajar ditunjukkan oleh perubahan
perilaku sebagai hasil pengalaman. Definisi ini juga menekankan pada perubahan akan tetapi dijelaskan juga bahwa perubahan yang
dimaksud adalah perubahan perilaku. b.
Bell-Gredler 1986 menyatakan bahwa belajar sebagai proses perolehan berbagai kompetensi, keterampilan dan sikap learning is
the process by which human being acquire a vast variety of competencies, skills and tittudes. Definisi ini juga menekankan pada
proses namun tanpa penjelasan proses seperti apa. Dari pengertian belajar di atas, tampak bahwa para ahli
mendefinisikan belajar secara berbeda-beda. Akan tetapi, jika dicermati lebih lanjut ada beberapa titik kesamaannya dan bisa dipadukan untuk
memperoleh sebuah pemahaman tentang belajar. Menurut Khodijah 2014: 50-51 berdasarkan definisi-definisi yang
ada, dapat disimpulkan bahwa: a.
Belajar adalah sebuah proses yang memungkinkan seseorang memperoleh dan membentuk kompetensi, keterampilan, dan sikap
yang baru; b.
Proses belajar melibatkan proses-proses mental internal yang terjadi berdasarkan latihan, pengalaman dan interaksi sosial;
c. Hasil belajar ditunjukkan oleh terjadinya perubahan perilaku baik
aktual maupun potensial; dan d.
Perubahan yang dihasilkan dari belajar bersifat relatif permanen.
Menurut Sumadi Suryabrata 2002: 58 belajar adalah suatu proses yang memiliki 3 ciri, yaitu : 1 proses tersebut membawa perubahan baik
aktual maupun potensial, 2 perubahan itu pada pokoknya didapatkannya kecakapan baru dan 3 perubahan itu terjadi karena usaha dengan