Metode Analisa Data METODOLOGI PENELITIAN
Tabel 9. Klasifikasi Kebiasaan Belajar Fisika Siswa Kelas XI-IPA SMA di Kabupaten Sleman
No. Interval
Skor Frekuensi
Frekuensi Kategori
1 25
– 43 1
0.3 Sangat Kurang
2 44 - 62
65 20.2
Kurang 3
63 – 81
234 72.7
Baik 4
82 - 100 22
6.8 Sangat Baik
Total 322
100.0
Dari tabel 9 dapat dilihat bahwa kebiasaan belajar fisika siswa SMA di Kabupaten Sleman kelas XI-IPA, terdiri dari 22 siswa atau 6,8 dari jumlah
keseluruhan dalam kategori sangat baik. Hal ini berarti 22 siswa memiliki kebiasaan belajar yang sangat baik. Sebanyak 234 siswa atau 72,7 dari
jumlah keseluruhan dalam kategori baik atau dapat dikatakan memiliki kebiasaan belajar fisika yang baik, 65 siswa atau 20,2 dalam kategori
kurang yang berarti 65 siswa ini memiliki kebiasaan fisika yang kurang baik. Dan hanya 1 orang atau 0,3 yang memiliki kebiasaan sangat kurang. Dari
tabel diatas dapat dikatakan bahwa secara umum siswa SMA kelas XI-IPA di Kabupaten Sleman memiliki kebiasaan belajar fisika yang baik.
Untuk melihat klasifikasi kebiasaan belajar fisika untuk setiap sekolah maka dapat dilihat pada lampiran 9. Dari tabel klasifikasi kebiasaan belajar
siswa setiap sekolah seperti yang ada pada lampiran 9, singkatnya kebiasaan belajar siswa pada setiap sekolah dapat dilihat pada tabel 10.
Tabel 10. Kebiasaan Belajar Fisika Siswa SMA Kelas XI-IPA Setiap Sekolah
No. Nama Sekolah
N Rata-rata Skor
Keseluruhan Aspek
Kategori
1 SMA N 1 Cangkringan
42 61,82
Kurang 2
SMA N 1 Minggir 59
71,44 Baik
3 SMA N 1 Ngaglik
82 68,99
Baik 4
SMA N 1 Prambanan 25
68,1 Baik
5 SMA N 1 Tempel
39 78,18
Baik 6
SMA N 1 Turi 51
66,84 Baik
7 SMA ST. Mikael
24 66,63
Baik
Keseluruhan 322
69,58 Baik
Dari tabel 10, dapat dilihat dari tujuh sekolah, enam sekolah memiliki kebiasaan belajar fisika yang baik dan satu sekolah memiliki kebiasaan yang
kurang baik. Kebiasaan belajar siswa yang memiliki persentase paling tinggi dalam kategori baik yaitu SMA N 1 Tempel yang dengan persentase 78,18.
Kemudian SMA N 1 Minggir yang memiliki persentase 71,44. Selanjutnya SMA N 1 Ngaglik memiliki persentase 68,99 dan SMA N 1 Prambanan
memiliki persentase 68,1. Dua SMA terakhir yang memiliki kategori baik yaitu SMA N 1 Turi dengan persentase 66,84 yang kemudian SMA ST.
Mikael yang memiliki selisih yang sangat kecil sekitar 0,21 dari SMA N 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Turi yaitu dengan persentase 66,65. Dan yang terakhir yaitu SMA N 1 Cangkringan yang memiliki persentasi 61,82 dengan kategori kurang.
Kebiasaan belajar siswa pada penelitian ini dilihat dari beberapa aspek. Berikut tabel kebiasaan belajar siswa berdasarkan pengelompokkan aspek:
Tabel 11. Kebiasaan Belajar Siswa Berdasarkan Pengelompokkan Aspek No.
Nama Sekolah A1
A2 A3
A4 1
SMA N 1 Cangkringan 64,88
59,72 62,30
63,33 2
SMA N 1 Minggir 75,55
69,96 69,91
64,32 3
SMA N 1 Ngaglik 73,80
69,14 71,34
54,81 4
SMA N 1 Prambanan 75,34
66,67 63,67
54,40 5
SMA N 1 Tempel 80,42
74,43 81,41
77,18 6
SMA N 1 Turi 69,23
66,39 64,22
63,03 7
SMA ST. Mikael 72,59
67,82 64,93
50,00
Keseluruhan 73,12
67,73 68,25
61,01
Keterangan : A1 = Aspek kebiasaan mengikuti pelajaran fisika
A2 = Aspek kebiasaan memantapkan materi pelajaran fisika A3 = Aspek kebiasaan menghadapi ujian pelajaran fisika
A4 = Aspek kebiasaan penggunaan waktu belajar fisika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI