Keabsahan Data METODE PENELITIAN

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Teknik triangulasi yang digunakan oleh peneliti adalah teknik triangulasi sumber. Proses triangulasi sumber yang dilakukan peneliti adalah melalui 3 sumber data yaitu data hasil wawancara, data hasil observasi dan data hasil dokumentasi. Langkah pertama adalah membandingkan hasil wawancara dari kepala sekolah, guru dan siswa dengan hasil pengamatan di lingkungan SMA Negeri 10 Yogyakarta serta pengamatan di dalam kelas ketika pembelajaran Matematika. Langkah ke dua adalah membandingkan hasil wawancara antara informan satu dengan informan lain misalnya informasi dari guru peneliti bandingkan dengan keterangan dari kepala sekolah dan siswa. Langkah ketiga adalah membandingkan data hasil wawancara dengan isi dokumen yang dimiliki oleh SMA Negeri 10 Yogyakarta misalnya keterangan dari guru bahwa nilai-nilai karakter di sisipkan dalam RPP dan silabus maka peneliti melihat dokumen RPP dan Silabus untuk menguji kebenaran tersebut. H. Tekhnik Analisis Data Proses analisis data dimulai dengan menelaah semua yang tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya” Moleong, 1990: 190. Setelah data sudah terkumpul cukup diadakan penyajian data lagi yang susunannya dibuat secara sistematik sehingga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kesimpulan akhir dapat dilakukan berdasarkan data tersebut. Pengolahan data dilakukan dalam empat tahap yaitu: 1. Pengumpulan Data Peneliti mencatat semua data wawancara dan observasi secara objektif dan apa adanya sesuai dengan yang terjadi di lapangan berdasarkan instrumen yang telah disusun sebelumnya serta perkembangannya menyesuaikan dengan kebutuhan penelitian. 2. Reduksi Data Peneliti merangkum hasil observasi dan wawancara berdasarkan indikator yang telah disusun sebelumnya. Hasil rangkuman tersebut kemudian dideskripsikan kembali dengan dipandu rumusan masalah yang hendak dijawab. Data yang tidak sesuai dan tidak berpengaruh terhadap hasil penelitian akan dihilangkan. 3. Penyajian Data Peneliti menyajikan data dalam bentuk deskripsi lengkap berdasarkan data yang telah direduksi. Peneliti menyajikan data dengan 3 bagian sesuai dengan rumusan masalah yang akan dijawab. Analisis dari 3 bagian tersebut disajikan selanjutnya dengan kesimpulan pada setiap bagiannya. 4. Pengambilan Keputusan atau Verifikasi Peneliti menarik kesimpulan dari data-data yang telah diperoleh dari data yang diperoleh dan sudah dianalisis. Kesimpulan lalu diverifikasi sudahkah menjadi jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian. 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi data hasil wawancara dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang akan dianalisis. Pemilihan informan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah berdasarkan pada asas subyek yang menguasai permasalahan, memiliki data, dan bersedia memberikan imformasi lengkap dan akurat. Informan yang bertindak sebagai sumber data dan informasi harus memenuhi syarat, yang akan menjadi informan narasumber key informan dalam penelitian ini adalah Guru Matematika kelas X sebagai informan utama, Kepala Sekolah, dan 4 siswa kelas X sebagai informan pendukung yang dipilih 2 laki-laki dan 2 perempuan dengan jenjang prestasi berbeda. Berdasarkan hasil penelitian dari lapangan atau informan, maka berikut ini ada data temuan di lapangan yang diperoleh dari wawancara dan observasi.

1. Keterlaksanaan

Penanaman Nilai-Nilai Karakter Dalam Pembelajaran Matematika di Kelas X SMA Negeri 10 Yogyakarta Berdasar pada wawancara yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa guru mata pelajaran Matematika di kelas X SMA Negeri 10 Yogyakarta telah melaksanakan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Pelaksanaan tersebut telah berlangsung sebelum diberlakukannya Kurikulum 2013 yang notabene lebih mengacu pada pendidikan karakter. Pelaksanaan yang dilakukan guru dengan cara mengaitkan nilai karakter dengan materi dan diterapkan melalui metode atau pendekatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Nilai karakter yang menjadi pedoman SMA Negeri 10 Yogyakarta untuk mendidik siswa agar menjadi insan yang mulia dipaparkan oleh kepala sekolah sebagai berikut: “Salah satu indikator untuk menuju kepada tercapainya visi SMA N 10 Yogyakarta adalah memiliki karakter yang baik. Nah, karakter apa sajakah yang ingin dicapai oleh SMA N 10 Yogyakarta atau karakter apa saja yang harus dimiliki oleh siswa SMA N 10 Yogyakarta yang pertama adalah yang berkaitan dengan religius, yang kedua adalah jujur, yang ketiga toleran, yang keempat disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menggapai prestasi, bersahabat atau komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosi al, dan tanggung jawab.” Kepala Sekolah, Lampiran 6: 1 Nilai karakter tersebut di atas adalah nilai karakter yang ingin dicapai sekolah secara komprehensif oleh semua mata pelajaran. Secara khusus untuk matematika kelas X nilai karakter yang ditanamkan oleh guru adalah sebagai berikut: “Dalam Matematika ya menurut saya selama ini macam-macam. Pastinya agamareligi, disiplin masuk kelastepat waktu serta menghargai guru dan siswa lain. Kemudian mengerjakan PR dirumah termasuk disiplin. Jujur, rasa ingin tau tinggi dan percaya diri saat menjawab soal. Saya sebagai guru sangat ingin anak-anak memiliki tanggungjawab yang tinggi, teliti serta kreatif dalam mengerjakan soal, ketika dia merasa sulit mereka

Dokumen yang terkait

PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS X SMA NEGERI 1 JUWANA KABUPATEN PATI

0 11 193

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN KELAS X SMA NEGERI 1 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

0 62 177

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS PADA SISWA KELAS X SMA Implementasi Pendidikan Karakter Religius Pada Siswa Kelas X SMA (Studi Kasus SMA Negeri 1 Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2013/2014).

0 1 16

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Bangsa Pada Pembelajaran Matematika Di SMP Negeri 3 Salatiga.

0 0 14

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Bangsa Pada Pembelajaran Matematika Di SMP Negeri 3 Salatiga.

0 0 14

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn KELAS X SMA Implementasi Pendidikan Karakter Pada Proses Pembelajaran PKn Kelas X SMA (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012).

0 2 16

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn KELAS X SMA Implementasi Pendidikan Karakter Pada Proses Pembelajaran PKn Kelas X SMA (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012).

0 2 16

Pendidikan karakter pada proses pembelajaran Matematika di kelas Vii SMP Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 8 169

Implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran matematika materi limit kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Samigaluh

0 12 353

Metode pembelajaran matematika pada topik fungsi kuadrat di kelas X SMA Negeri 6 Yogyakarta - USD Repository

0 0 288