l. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa,  dan  bernegara  demi  terwujudnya  persatuan  dalam  negara kesatuan Republik Indonesia;
m. Menghargai karya seni dan budaya nasional;
n. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya;
o. Menerapkan  hidup  bersih,  sehat,  bugar,  aman,  dan  memanfaatkan
waktu luang dengan baik; p.
Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun; q.
Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat;
r. Menghargai adanya perbedaan pendapat;
s. Menunjukkan  kegemaran  membaca  dan  menulis  naskah  pendek
sederhana; t.
Menunjukkan  keterampilan  menyimak,  berbicara,  membaca,  dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana;
u. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan
menengah; dan v.
Memiliki jiwa kewirausahaan. Penilaian indikator dalam bentuk perilaku peserta didik di kelas dan
di  sekolah  dapat  diamati  melalui  pengamatan  guru.  Cara  lain  yang  dapat digunakan  adalah  melakukan  tanya  jawab  dengan  peserta  didik  serta
tanggapan dari peserta didik dalam laporan kegiatan sekolah dan pekerjaan rumah.  Oleh  karena  itu,  fungsi  indikator  bagi  guru  adalah  sebagai  kriteria
untuk  memberikan  pertimbangan  penilaian  tentang  perilaku  yang  dimiliki peserta didik.
6. Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Pendidikan Karakter
Zubaedi  2012,  mengutarakan  beberapa  faktor  yang  memengaruhi keberhasilan pendidikan karakter, yaitu:
a. Insting naluri
Aneka  corak  refleksi  sikap,  tindakan,  dan  perbuatan  manusia dimotivasi oleh potensi kehendak yang dimotori oleh naluri seseorang.
b. Adat atau kebiasaan
Adat  atau  kebiasaan  adalah  tindakan  yang  dilakukan  secara  berulang- ulang  dalam  bentuk  yang  sama  sehingga  menjadi  kebiasaan,  seperti:
berpakaian, makan, tidur, berolahraga, dan lain sebagainya. c.
Keturunan Secara  langsung  atau  tidak  langsung  faktor  keturunan  sangat
memengaruhi pembentukan karakter seseorang. Secara alami sifat dan karakter seseorang akan diturunkan orang tua melalui sel-sel yang ada
dalam sperma ayah dan sel telur ibu. d.
Lingkungan Salah  satu  aspek  yang  turut  memberikan  saham  dalam  terbentuknya
corak  sikap  dan  tingkah  laku  seseorang  adalah  faktor  lingkungan  di mana seseorang berada.
Keempat  faktor  tersebut  harus  berjalan  beriringan  dan  saling  berkaitan demi  terbentuknya  pendidikan  karakter  yang  sesuai  dengan  tujuan
pendidikan.
B. Konsep Pembelajaran
1. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan  sumber  belajar  pada  suatu  lingkungan  belajar.  Pembelajaran
merupakan  bantuan  yang  diberikan  pendidik  agar  dapat  terjadi  proses pemerolehan  ilmu  dan  pengetahuan,  penguasaan  kemahiran  dan  tabiat,
serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat
belajar dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia  serta  dapat  berlaku  di  manapun  dan  kapanpun.  Pembelajaran
mempunyai  pengertian  yang  mirip  dengan  pengajaran,  walaupun mempunyai konotasi yang berbeda.
Menurut  Dimyati  dan  Mudjiono  Syaiful  Sagala,  2011:  62 pembelajaran  adalah  kegiatan  guru  secara  terprogram  dalam  desain
instruksional,  untuk  membuat belajar secara aktif,  yang menekankan pada penyediaan  sumber  belajar.  Dalam  Undang-Undang  No.  20  Tahun  2003
Tentang  Sistem  Pendidikan  Nasional  pasal  1  ayat  20  dinyatakan  bahwa Pembelajaran  adalah  Proses  interaksi  peserta  didik  dengan  pendidik  dan
sumber  belajar  pada  suatu  lingkungan  belajar.  Konsep  pembelajaran menurut  Corey  Syaiful  Sagala,  2011:  61  adalah  suatu  proses  dimana