12
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hakikat Karakter dan Pendidikan karakter
1. Definisi Pendidikan Karakter
Elkin dan Sweet dalam Fathurrohman, Suryana, Fenny, 2013, menjelaskan pendidikan karakter dimaknai sebagai, “Character education
is the deliberate effort to help people understand, care about, and act upon core ethical values
”. Pendidikan karakter adalah usaha yang sungguh- sungguh untuk membantu seseorang memahami, peduli, dan bertindak
berdasarkan nilai-nilai etika inti. Lickona dalam Samani Hariyanto, 2013 mendefinisikan
pendidikan karakter sebagai upaya yang sungguh-sungguh untuk membantu seseorang memahami, peduli, dan bertindak dengan landasan
inti nilai-nilai etis. Secara sederhana, Lickona mendefinisikan pendidikan karakter sebagai upaya yang dirancang secara sengaja untuk memperbaiki
karakter para siswa. Williams Schnaps dalam Wangid, 2010 mendefinisikan pendidikan karakter sebagai “Any deliberate approach by
which school personnel, often in conjunction with parents and community members, help children and youth become caring, principle and
responsible.” Maknanya kurang lebih pendidikan karakter merupakan berbagai usaha yang dilakukan oleh para personel sekolah, bahkan yang
dilakukan bersama-sama dengan orang tua dan anggota masyarakat, untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membantu anak-anak dan remaja agar menjadi atau memiliki sifat peduli, berpendirian, dan bertanggungjawab.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah sistem penanaman nilai-
nilai karakter kepada seseorang peserta didik sehingga mampu memahami, mengembangkan, dan menginternalisasikan nilai-nilai karakter
dalam diri di kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter mempunyai tujuan penanaman nilai dalam diri siswa dan pembaruan tata kehidupan bersama yang lebih menghargai
kebebasan individu. Selain itu meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan
karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan standar kompetensi lulusan Asmani, 2011: 42- 43.
Menurut Kementerian Pendidikan Nasional 2010, pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil
pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter atau akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan
seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik SMP mampu secara mandiri meningkatkan dan
menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi, serta memersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud
dalam perilaku sehari-hari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI