Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

a. Menganalisis setiap variabel yang hendak diteliti kemudian mengembangkannya menjadi indikator-indikator. b. Menyusun kisi-kisi instrumen sebagai pedoman dalam merumuskan item instrumen. Kisi-kisi tersebut mencakup ruang lingkup materi variabel penelitian, jenis-jenis pertanyaan, serta banyaknya pertanyaan. Dalam kisi-kisi dimuat indikator dari setiap variabel yaitu tentang latar belakang, tujuan, persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi pendidikan karakter. c. Menyusun item pertanyaan berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Peneliti membuat lebih dari jumlah pertanyaan yang ditetapakan, atau pertanyaan cadangan. Setiap item pertanyaan yang telah dibuat, jawaban atau gambaran yang diinginkan dari pertanyaan tersebut juga dibuat oleh peneliti. d. Melakukan validasi expert. Dalam hal ini peneliti berkonsultasi guna perbaikan isi dan pembahasan, menghilangkan instrumen yang tidak sesuai atau diganti dengan instrumen yang baru. Tabel 3.1 Kisi Kisi Pedoman Wawancara No Informan Indikator 1 Kepala Sekolah 1. Latar belakang pelaksanaan pendidikan karakter. 2. Tujuan pelaksanaan pendidikan karakter. 3. Persiapan sekolah dalam melaksanakan pendidikan karakter. 4. Pelaksanaan dan kendala dalam menerapkan pendidikan karakter di kelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Evaluasi pendidikan karakter dalam proses pembelajaran. 2 Guru Matematika 1. Pengetahuan guru terhadap pendidikan karakter. 2. Tujuan pelaksanaan pendidikan karakter. 3. Persiapan sekolah dalam melaksanakan pendidikan karakter. 4. Sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran dengan menerapkan pendidikan karakter. 5. Kondisi pembelajaran dalam kelas. 6. Evaluasi pendidikan karakter dalam proses pembelajaran matematika 3 Siswa 1. Pengetahuan siswa terhadap pendidikan karakter. 2. Kondisi pembelajaran dalam kelas. 3. Pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan pendidikan karakter. 4. Kendala proses pembelajaran yang menerapkan pendidikan karakter. 2. Pedoman Observasi Pedoman observasi digunakan untuk melihat secara langsung kejadian di lapangan. Pedoman observasi ini juga berwujud daftar kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa ketika pembelajaran dikelas yang disertai keterangan nilai karakter yang terkait. Langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam menyusun pedoman observasi adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Menganalisis setiap variabel yang hendak diteliti kemudian mengembangkannya menjadi indikator-indikator. b. Menyusun item pengamatan berdasarkan indikator. Setiap item pengamatan diberikan disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran di dalam RPP guru yang bersangkutan. c. Melakukan validasi expert. Dalam hal ini peneliti berkonsultasi guna perbaikan isi dan pembahasan, menghilangkan instrumen yang tidak sesuai atau diganti dengan instrumen yang baru. Tabel 3.2 Kisi Kisi Pedoman Observasi No Kegiatan Nilai Karakter Guru Siswa 1 Guru memberikan salam kepada siswa dan perkenalan. 2 Guru mengajak siswa untuk berdoa dengan dipimpin ketua kelas. 3 Guru mempersilakan siswa untuk mempersiapkan diri dalam pembelajaran. 4 Guru mengingatkan siswa tentang materi yang sebelumnya telah diajarkan. 5 Guru bersama siswa menghitung jarak titik dan bidang pada bangun ruang. 6 Guru memberikan soal latihan untuk dikerjakan siswa secara berkelompok. 7 Guru mengajak siswa bersama – sama membahas soal latihan yang sudah dikerjakan. 8 Guru menanyakan kepada siswa apakah ada yang masih belum paham. 9 Guru menanggapi pertanyaan siswa dengan baik. 10 Guru mengajak siswa merangkum bersama –sama tentang materi yang telah di pelajari. 11 Guru mengingatkan siswa untuk belajar mempersiapkan materi pertemuan selanjutnya. 12 Guru mengajak siswa untuk berdoa mengakhiri pembelajaran. 3. Pedoman Dokumentasi Dokumen yang dianalisis dalam penelitian ini adalah silabus, RPP, dan dokumen pendukung lainnya yang digunakan subjek dalam proses pembelajaran khususnya yang terkait dengan pendidikan karakter. Langkah- langkah yang ditempuh peneliti dalam menyusun instrumen penelitian adalah sebagai berikut: a. Menganalisis setiap variabel yang hendak diteliti kemudian mengembangkannya menjadi indikator-indikator. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Menyusun sasaran dokumentasi yang akan digunakan sebagai acuan dokumentasi. c. Melakukan validasi expert. Dalam hal ini peneliti berkonsultasi guna perbaikan isi dan pembahasan, menghilangkan instrumen yang tidak sesuai atau diganti dengan instrumen yang baru. Tabel 3.3 Kisi-Kisi Pedoman Dokumentasi No Indikator Sasaran 1 Profil Sekolah Dokumen Profil Sekolah 2 Sarana dan Prasarana Sekolah Dokumen Profil Sekolah 3 Pelaksanaan Pembelajaran Silabus, RPP 4 Perencanaan Pendidikan Karakter RPP 5 Pelaksanaan Pendidikan Karakter RPP 6 Evaluasi Pendidikan Karakter RPP

G. Keabsahan Data

Untuk mengabsahkan data diperlukan teknik pemeriksaan data. Teknik keabsahan data atau biasa disebut validitas data didasarkan pada ”empat kriteria yaitu kepercayaan, keterlatihan, ketergantungan, dan kepastian” Moleong, 2004 : 324. Teknik yang digunakan untuk menetapkan keabsahan data dalam penelitian dilapangan salah satunya adalah teknik triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Moleong, 2004: 330. Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Teknik triangulasi yang digunakan oleh peneliti adalah teknik triangulasi sumber. Proses triangulasi sumber yang dilakukan peneliti adalah melalui 3 sumber data yaitu data hasil wawancara, data hasil observasi dan data hasil dokumentasi. Langkah pertama adalah membandingkan hasil wawancara dari kepala sekolah, guru dan siswa dengan hasil pengamatan di lingkungan SMA Negeri 10 Yogyakarta serta pengamatan di dalam kelas ketika pembelajaran Matematika. Langkah ke dua adalah membandingkan hasil wawancara antara informan satu dengan informan lain misalnya informasi dari guru peneliti bandingkan dengan keterangan dari kepala sekolah dan siswa. Langkah ketiga adalah membandingkan data hasil wawancara dengan isi dokumen yang dimiliki oleh SMA Negeri 10 Yogyakarta misalnya keterangan dari guru bahwa nilai-nilai karakter di sisipkan dalam RPP dan silabus maka peneliti melihat dokumen RPP dan Silabus untuk menguji kebenaran tersebut. H. Tekhnik Analisis Data Proses analisis data dimulai dengan menelaah semua yang tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya” Moleong, 1990: 190. Setelah data sudah terkumpul cukup diadakan penyajian data lagi yang susunannya dibuat secara sistematik sehingga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS X SMA NEGERI 1 JUWANA KABUPATEN PATI

0 11 193

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN KELAS X SMA NEGERI 1 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

0 62 177

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS PADA SISWA KELAS X SMA Implementasi Pendidikan Karakter Religius Pada Siswa Kelas X SMA (Studi Kasus SMA Negeri 1 Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2013/2014).

0 1 16

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Bangsa Pada Pembelajaran Matematika Di SMP Negeri 3 Salatiga.

0 0 14

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Bangsa Pada Pembelajaran Matematika Di SMP Negeri 3 Salatiga.

0 0 14

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn KELAS X SMA Implementasi Pendidikan Karakter Pada Proses Pembelajaran PKn Kelas X SMA (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012).

0 2 16

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn KELAS X SMA Implementasi Pendidikan Karakter Pada Proses Pembelajaran PKn Kelas X SMA (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012).

0 2 16

Pendidikan karakter pada proses pembelajaran Matematika di kelas Vii SMP Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 8 169

Implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran matematika materi limit kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Samigaluh

0 12 353

Metode pembelajaran matematika pada topik fungsi kuadrat di kelas X SMA Negeri 6 Yogyakarta - USD Repository

0 0 288