membantu anak-anak dan remaja agar menjadi atau memiliki sifat peduli, berpendirian, dan bertanggungjawab.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah sistem penanaman nilai-
nilai karakter kepada seseorang peserta didik sehingga mampu memahami, mengembangkan, dan menginternalisasikan nilai-nilai karakter
dalam diri di kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter mempunyai tujuan penanaman nilai dalam diri siswa dan pembaruan tata kehidupan bersama yang lebih menghargai
kebebasan individu. Selain itu meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan
karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan standar kompetensi lulusan Asmani, 2011: 42- 43.
Menurut Kementerian Pendidikan Nasional 2010, pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil
pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter atau akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan
seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik SMP mampu secara mandiri meningkatkan dan
menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi, serta memersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud
dalam perilaku sehari-hari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pendidikan karakter pada tingkatan institusi mengarah pada pembentukan budaya sekolah, yaitu nilai-nilai yang melandasi perilaku,
tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, serta masyarakat sekitar sekolah. Budaya sekolah
merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra sekolah tersebut dimata masyarakat luas.
3. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter
Nilai-nilai karakter berdasarkan kajian nilai-nilai agama, norma- norma sosial, peraturanhukum, etika akademis, dan prinsip-prinsip HAM,
telah teridentifikasi butir-butir nilai yang dikelompokan menjadi lima nilai utama yaitu, nilai-nilai perilaku manusia dalam hubungannya dengan
Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, dan lingkungan, serta kebangsaan Aqib dan Sujak 2011: 6-8.
Berikut ini adalah nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan dan dikembangkan kepada siswa Permendiknas nomor 23 tahun 2006:
1. Religius, yaitu ketaatan dan kepatuahan dalam memahami dan
melaksanakan ajaran agama yang dianut, termasuk dalam hal ini adalah sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta
hidup rukun dan berdampingan. 2.
Jujur, yaitu sikap dan perilaku yang menceminkan kesatuan antara pengetahuan, perkataan, dan perbuatan mengetahui apa yang benar,
mengatakan yang benar, dan melakukan yang benar sehingga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI