emergent stage I EEG biasanya disebut REM sleep tidur sleep, yang dinamai berdasarkan gerakan-gerakan mata cepat yang terkait dengannya,
sementara semua tahap tidur lainnya disebut NREM sleep non-REM sleep. Tahap III IV keduanya disebut slow-wave sleep SWS atau tidur
gelombang lamban, yang dinamai berdasarkan gelombang-gelombang delta yang merupakan ciri kedua tahap ini.
5. Sebab-Sebab Orang Susah Tidur
Menurut Rafknowlodge, 2004 kesulitan tidur ringan biasanya dipicu oleh:
a. Stres
Stres adalah ketidakmampuan mengatasi ancaman yang dihadapi oleh mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang ada pada suatu saat
dapat mempengaruhi kesehatan fisik manusia tersebut. b.
Suasana RamaiBerisik Lingkungan yang tidak mendukung untuk tidur malam, seperti terlalu
berisik dapat menyebabkan kesulitan tidur karena dapat mengganggu ketenangan untuk beristirahat atau tidur
c. Perbedaan Suhu Udara
Perbedaan suhu udara atau temperatur udara merupakan pergantian kondisi yang dapat dirasakankeadaan panas atau dinginnya udara.
d. Perubahan Lingkungan Sekitar
Lingkungan sekitar juga mempengaruhi kesulitan tidur, karena jika lingkungan kurang kondusif maka akan terjadi kesulitan tidur.
Lingkungan yang kurang begitu kondusif disebabkan oleh beberapa faktor seperti terlalu banyak cahaya, tempat tidur yang tidak mendukung.
e. Masalah Jadwal Tidur dan Bangun yang Tidak Teratur
Terlalu sering mengurangi tidur atau waktu tidur yang tidak stabil dan tidak ada jadwal rutin yang ditentukan untuk tidur.
f. Efek Samping Pengobatan
Efek samping pengobatan adalah suatu dampak atau pengaruh yang merugikan dan tidak diinginkan, yang timbul sebagai hasil dari suatu
pengobatan.
6. Konsekuensi Mental dari Tidak Tidur
Leproult dkk 1998 mengatakan bahwa kekurangan tidur yang kronis dapat mengakibatkan hormon stres kortisol, yang dapat merusak
atau mengganggu sel-sel otak yang dibutuhkan untuk pembelajaran dan ingatan. Selain itu, sel-sel otak yang baru dapat gagal berkembang atau
dapat juga tumbuh secara abnormal.Bagi mahasiswa atau semua orang yang sedang menjalani program studi maka kurang tidur bisa
menyebabkan kurangnya kemampuan kognitif. Hal ini disebabkan karena kurang tidur akan membuat otak kurang konsentrasi, tidak bisa memiliki
ingatan yang baik, tidak bisa menggunakan nalar dengan baik dan sulit untuk menemukan solusi masalah. Bagi orang yang sedang menjalani studi
maka akibatnya bisa sangat komplek seperti penundaan kelulusan dan penurunan prestasi.
B. Ritme Sirkadian