ungkapan di atas bahwa ia ingin menjunjung tinggi derajat keluarganya. Latar belakang keluarga yang bukan tergolong dari keluarga yang
berpendidikan tinggi, namun Albi ingin membuat suatu perubahan bagi keluarganya. Ia berani tampil beda dengan teman-teman di lingkungan
tempat asalnya untuk merantau ke Jogja guna menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Faktor pendukung dari kedua orangtuanya
yang mampu mewujudkan pilihan yang Albi pilih adalah bentuk apresiasi moril dari keluarga meskipun keluarganya tidak tergolong dari
keluarga yang berpendidikan tinggi.
b. Lingkungan fisik, sosio-ekonomi dan sosial kultural
Lingkungan tempat tinggal subjek saat di Lampung mayoritas tergolong dalam masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Pada
umumnya setelah selesai menempuh studi di SMASederajat masyarakat lebih memilih untuk melanjutkan bertani daripada
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tempat asal subjek merupakan daerah yang penduduknya dari pendatang atau
transmigran. Hal tersebut dikuatkan dengan kedua orangtua subjek yang berasal dari Kebumen, Jawa Tengah yang melakukan transmigrasi
ke Lampung.
c. Pertumbuhan jasmani dan riwayat kesehatan
Riwayat subjek dari sejak lahir hingga dewasa sekarang, subjek tidak pernah mengalami gangguan penyakit yang kronis. Subjek adalah
pribadi yang gemar berolah raga. Aktivitas yang subjek lakukan di lingkungan kampus juga menuntut subjek untuk mengikuti kegiatan
UKM beladiri yang bersifat wajib bagi mahasiswa baru dan hingga sekarang masih ditekuni oleh subjek.
d. Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitif subjek cukup baik. Hal tersebut dibuktikan dari track record subjek yang belum pernah tinggal kelas
semenjak sekolah, dan hingga saat ini subjek kuliah tidak pernah mengalami kesulitan dalam mengikuti mata kuliah. Subjek tergolong
pribadi yang memiliki perkembangan kognitif yang menonjol, didukung dari menentukan pilihan untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi yaitu kuliah di Jogja, karena pada umumnya lingkungan tempat asal subjek setelah lulus dari SMAsederajat
langsung melanjutkan bertani dan tidak banyak untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.
e. Perkembangan sosial dan status sosial sekarang ini
Perkembangan sosial subjek bisa dikatakan cukup baik dan menarik. Subjek merupakan tipe pribadi yang cukup mudah
membangun relasi dengan teman-teman di lingkungan tempat tinggalnya sekarang. Subjek juga tidak pernah terlibat dalam
pelanggaran norma yang berlaku di lingkungannya. Di bawah ini merupakan wawancara tidak terstruktur dengan
teman kampus subjek yang menunjukan bahwa Albi kurang kondusif dalam mengikuti mata perkuliahan di pagi hari. Berikut kutipan
wawancaranya:
Bram :
“Kalau Albi mas ya, sejauh yang saya tahu ketika di kampus dia itu ya tergolong mahasiswa yang aktif
sebenarnya.”
Peneliti :
“Aktifnya itu dalam gimana mas? Bisa disimpulkan mas?
Bram :
“Jadi aktifnya itu dalam arti, dia setahu saya mas ya dia itu ikut beberapa kelembagaan yang saya tahu itu
yang pertama itu mengikuti beladiri mas, sama kemudian yang kedua keagamaan, yaitu jadi
kemudian kan di kelembagaan itu ya dia tergolong juga aktif setahu saya, ya mas juga tahu sendiri kalau
di kelembagaan kan banyak kegiatan seperti itu mas, aktifitasnya padat.”
Peneliti :
“Baik begini mas Bram, mengenai aktivitas di kampusnya pada kuliah pagi itu bagaimana mas?
Bisa mas Bram jelaskan lebih rinci?”
Bram :
“Ya ini setahu saya mas ya, istilahnya apa yang saya lihat dari Albi, kalau di aktifitas di kuliah pagi Albiya
itu tadi mas, nggak tahu mungkin karena waktunya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
banyak di kelembagaan, jadi pagi itu mas sering telat, sering telat itu kalau digambarkan sering mengejar
jam itu lho mas, kalau misalnya jam tujuh 07.00 Nah, kebetulan kalau dosennya ada yang misalnya
lebih luwes gitu, dia bisa masuk cuman ada beberapa, tapi ada beberapa dosen yang dia disiplin soal waktu
nah, dia Albi tidak boleh masuk begitu, itu sempet beberapa kali saya dapati seperti itu soal ya kaya
terlambat itu, sering terlambatlah, nah kalau untuk ketika d
i kelas.”
Peneliti :
“Dalam mata perkuliahan gimana mas? Bisa digambarkan mas?”
Bram :
“Ya kalau untuk di kelas ituya terlihat kurang semangat mas,lemes gitu lho. Maksudnya kurang semangat,
kalau yang terlihat yang bisa saya ceritkan misalnya tangannya
itu menyangga
kepalanya gitu
mas,kemudian ya
sesekali ngantuk
terpejam matanya gitu mas, jadi kurang semangatlah intinya
kurang semangat ya seperti tertidur-tidur, karena mungkin karena ya kurang tahu mungkin aktif di
kelembagaan atau seperti apa, yang jelas setahu saya dan sempet saya lihat ya seperti itu kalau Albi
di kelas pagi.”
Dalam wawancara tidak terstruktur di atas antara peneliti dengan Bram informan subjek Albi dapat menjelaskan bagaimana
Albi menemui kendala dalam aktivitas akademiknya terutama dalam mengikuti mata perkuliahan pagi akibat terlalu padat partisipasinya
mengikuti organisasi di kampus.
f. Ciri-ciri kepribadian