Latar belakang kehidupan keluarga Lingkungan fisik, sosio-ekonomi dan sosial kultural Pertumbuhan jasmani dan riwayat kesehatan

30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Subjek I

1. Sejarah Kehidupan Subjek I

Seperti remaja pada umumnya setelah lulus SMA, Jordy melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi di Palembang. Proses Jordy dalam menjalani studi di Palembang sempat mengalami kendala dan pada akhirnya ia kembali ke daerah asalnya untuk meyakinkan kedua orangtuanya untuk kembali mengenyam di perguruan tinggi, namun kali ini Jordy menempuh studi di perguruan tinggi di Jogja. Dalam perjalanan subjek menempuh studi di Jogja sampai saat ini tidak menemui suatu kendala seperti sebelumnya. Yogyakarta banyak menyuguhkan berbagai keperluan bagi masyarakatnya, misalnya seperti orang yang mencari ilmu pendidikan, di Jogja pun digelar untuk orang yang ingin benar-benar mencari ilmu pendidikan di lain sisi bilamana seseorang ingin mencari hiburan, di Jogja pula juga menyuguhkan berbagai macam sarana hiburan. Pada kasus ini, Subjek terlalu larut dalam suatu hiburan hingga ia sering begadang pada malam hari. Aktivitas yang dilakukan yaitu menghabiskan waktunya yang seharusnya untuk istirahat malam tetapi digunakan untuk bermain game hingga larut pagi. Kebiasaan begadang tersebut sudah melekat di dalam diri subjek sejak ia tinggal di Palembang hingga sekarang ia tinggal di Jogja.

2. Analisis Data Subjek I

a. Latar belakang kehidupan keluarga

Latar belakang keluarga Jordy merupakan keluarga yang tergolong harmonis. Selain menggambarkan sebagai keluarga harmonis, terlihat jelas bahwa kedua orangtua Jordy mengutamakan pendidikan bagi anak-anakya, terbukti dengan kutipan wawancara tidak terstruktur di bawah ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Jordy : “Kalau latar belakang saya di rumah, saya itu adalah anak pertama dari dua bersaudara dan orangtua saya itu bapak tamatan SMA dan untuk ibu itu tamatan D3 Akutansi, jadi misalnya kalau saya di rumah itu orangtua saya selalu menekankan untuk sesama anggota keluarga untuk terjalin suatu komunikasi yang jelas, jadi ibaratnya kalau antara aku sama adekku maupun sama orangtua harus terjalin komunikasi yang jelas dan yang kedua orangtua selalu menekankan pentingnya pendidikan, jadi kalau pendidikan itu karena dia cuman tamatan SMA jadi dia nggak pengen anaknya juga sebatas tamatan SMA, jadi dia lebih memikirkan anaknya gimana untuk sekolah lebih lanjut dan supaya anak-anaknya mereka bisa ibaratnya bisa bersaing di dunia mendatang.”

b. Lingkungan fisik, sosio-ekonomi dan sosial kultural

Jordy lahir di Atambua saat ayahnya sedang dinas di kota tersebut dan sempat tinggal selama 3 tahun. Seiring berjalannya waktu ayah Jordy berpindah dinas ke Bali dan sampai sekarang keluarganya menetap di Bali. Masyarakat dan lingkungan Jordy di Bali umumnya adalah suku asli Bali dan tergolong dalam lingkungan ekonomi menengah ke atas. Bisa dikatakan lingkungan masyarakatnya adalah orang mampu, karena mayoritas dari mereka bisa menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi di luar pulau Bali dan mayoritas kuliah di pulau Jawa.

c. Pertumbuhan jasmani dan riwayat kesehatan

Pertumbuhan jasmani dan riwayat kesehatan Jordy tergolong dalam kondisi yang baik dan belum pernah mengalami penyakit tertentu yang kronis. Kondisi fisik Jordy yang baik dan normal adalah bukti bahwa ia pernah menjadi atlit saat ia menempuh kuliah di Palembang. Disamping itu, Jordy setiap minggunya rutin bermain futsal bersama teman-teman di kampus. Hingga saat peneliti bertemu dengan Jordy ia terlihat segar dan kesehatannya tetap terjaga. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

d. Perkembangan kognitif