Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tidur memiliki hubungan yang erat dengan kesehatan dan kualitas hidup manusia. Kualitas tidur mengacu pada indeks subjektif dari bagaimana tidur yang dialami seseorang. Seseorang memiliki siklus siang malam 24 jam yang disebut ritme sirkadian. Hal ini sangat mempengaruhi kualitas tidur seseorang bila ritme sirkadian seseorang lebih stabil dan konsisten menyebabkan kualitas tidur lebih baik. Siklus sirkadian adalah proses berputar dari terang ke gelap dan kembali lagi setiap 24 jam, dan kebanyakan spesies yang hidup di permukaan bumi telah beradaptasi dengan perubahan reguler dalam lingkungannya. Dalam proses kehidupannya, manusia memanfaatkan cahaya di siang hari untuk mengurus berbagai kebutuhan biologisnya, dan setelah itu mereka banyak tidur di malam hari. Proses sirkadian pada mahasiswa yang sedang menempuh kuliah sangatlah unik, namun peneliti lebih tertarik untuk meneliti ritme sirkadian pada mahasiswa yang pola tidurnya tidak normal. Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan dapat menjadi calon- calon intelektual. Bisa juga definisi mahasiswa adalah orang yang menuntut ilmu atau belajar di perguruan tinggi, baik itu di universitas, institut ataupun akademi. Mereka adalah orang-orang yang terdaftar sebagai murid di suatu perguruan tinggi dapat disebut dengan mahasiswa. Secara lebih singkatnya mahasiswa yaitu suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi, universitas, institut ataupun akademi. Tidak tidur hingga larut malam atau begadang merupakan suatu aktivitas yang tidak jarang dilakukan oleh beberapa orang. Kebiasaan ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI banyak dilakukan karena satu dan banyak hal, terutama dalam kehidupan mahasiswa. Mahasiswa tidak terlepas dari kebiasaan buruk mereka mengenai pola tidur yang tidak teratur. Kebiasaan tidur yang buruk ini rupanya sudah melekat pada beberapa mahasiswa khususnya mahasiswa yang tinggal di kota Yogyakarta. Banyaknya tempat hiburan dan tempat nongkrong yang tersebar di kota Yogyakarta sangat memanjakan mahasiswa yang tidak mampu mengontrol pola kehidupan. Pola kehidupan yang penulis maksud adalah rutinitas yang dilakukan oleh mahasiswa pada umumnya. Misalnya seperti berangkat ke kampus tepat waktu, mampu mengatur pola kehidupan yang ideal untuk beraktifitas atau bisa dikatakan bangun pada pagi hari pada pukul 05.00 pagi dan tidur malam hari tepat waktu maksimal pukul 22.00 malam. Dalam segi kesehatan pola tidur yang baik adalah 6-8 jam perhari, itu adalah batas minimal untuk orang dewasa. Melihat dari banyaknya mahasiswa yang tidur kurang dari 6 jam perhari dapat mempengaruhi beberapa fungsi dalam tubuhnya. Di era globalisasi saat ini seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin mumpuni, mahasiswa disuguhkan dengan berbagai sarana dan prasarana, ponsel pintar atau smartphone salah satunya, smartphone menjadikan mahasiswa ketergantungan terhadap fitur dan aplikasi yang ada, misalnya mahasiswa ketergantungan dengan aplikasi jejaring sosial pada aplikasi smartphone tersebut. Pada kalangan mahasiswa terutama laki-laki, tidak sedikit juga mereka menghabiskan banyak waktu dengan bermain game atau dapat disebut juga dengan gamer. Bermain game pada era saat ini sangat banyak macamnya, mulai game yang berada pada smartphone yang mereka genggam maupun game yang berada pada laptop maupun komputer yang mereka miliki. Salah kaprah dalam pemanfaatan teknologi inilah yang dapat memicu mahasiswa menjadi kurangnya tanggung jawab pada studi yang sedang mereka pikul sebagai seorang mahasiswa. Berbagai dampak dari ketidakmampuan dalam mengontrol pola tidur yang sesuai dapat menyebabkan mahasiswa terkendala pada proses studinya, baik itu pekerjaantugas kuliah yang tidak terselesaikan tepat pada waktunya ataupun absensi yang jarang hadir dalam perkuliahan bahkan banyak juga ditemui mahasiswa yang tidak bisa bangun pagi akibat begadang hingga larut malam sehingga menimbulkan kekacauan pada nilai akademiknya. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti tertarik untuk meneliti ritme sirkadian pada mahasiswa yang tidurnya tidak normal, terkhusus pada mahasiswa yang mengalami perubahan rutinitas atau tidak mampu mengatur pola tidur yang normal. Untuk itu, dalam penelitian ini akan dideskripsikan bagaimana ritme sirkadian pada mahasiswa yang tidak mampu mengatur pola tidur yang normal.

B. Identifikasi Masalah