Dari penjelasan tersebut, dapat dilihat bahwa penelitian ini nantinya akan menghasilkan sebuah teori atau dalam artian bermaksud menggambarkan
fenomena atau permasalah tertentu dalam bentuk kata-kata. Dalam hal ini, permasalahannya
adalah pola
dan kadarketajaman
paragraf-paragraf argumentasibagian pembahasan dalam artikel jurnal.
3.1.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini ditinjau dari caranya adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,
kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Di sini, peneliti tidak mengubah, menambah, atau
mengadakan manipulasi terhadap objek atau wilayah penelitian. Data yang terkumpul di klasifikasikan atau dikelompokkan menurut jenis, sifat atau
kondisinya, sesudah datanya lengkap, kemudian dibuat kesimpulan Arikunto, 2010:3.
Peneliti menguraikan dan menganalisis data yang ada pada bagian pembahasan jurnal sehingga dapat memperoleh gambaran pola dan ketajaman
paragraf-paragraf argumentasi kemudian membuat kesimpulan maka dapat dikatakan bahwa jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
3.2 Data dan Sumber Data
Menurut Lofland dan Lofland 1984: 47, dalam Moleong 2006: 157, sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan,
selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Dilihat dari segi sumber data, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas
sumber buku dan majalah ilmiah, sumber arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi. Buku, skripsi, tesis, disertasi, jurnal, media massa, majalah, dan karya
ilmiah lainnya sangat berharga sebagai sumber data SuwandiBasrowi, 2008: 170. Artikel jurnal terakreditasi bidang kelautan tahun 2015 merupakan sumber
data penelitian ini. Istilah data merujuk pada material kasar yang dikumpulkan peneliti dari
dunia yang sedang mereka teliti; data adalah bagian-bagian khusus yang membentuk dasar-dasar analisis Emzir, 2014: 64. Data pada penelitian ini adalah
paragraf-paragraf argumentasi bagian pembahasan yang terdapat dalam jurnal bidang pertanian dan perikanan tahun 2015. Peneliti mengambil sampel untuk
mendapatkan data tersebut dari Jurnal Ilmu Teknologi Kelautan Tropis, Institut Pertanian Bogor, Volume 1, Juni tahun 2015 selanjutnya disebut Jurnal
ITKT.Pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel bertujuan purposive sample. Di sini, sampel bukan seperti pada penelitian kuantitatif yang
mewakili sebuah populasi namun sampel di sini merupakan sesuatu yang memiliki kekhususan sendiri dan memiliki sifat yang unik Moleong, 2006.
3.3 Tahap-Tahap Penelitian
Menurut Sudaryanto 2015, ada beberapa hal yang terkait dengan metode dan teknik penelitian, yaitu kurun kegiatan penelitian bahasa, puncak tahap penelitian
bahasa dan pengertian metode dan teknik dalam rangka analisis bahasa. Di dalam kurun kegiatan penelitian bahasa dan puncak tahap penelitian bahasa ini, kita
dapat mengambil bagaimana tahap-tahap yang perlu dilalui dalam penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahasa. Tahap-tahap tersebut peneliti gunakan sebagai pijakan pada tahap-tahap penelitian kali ini. Tahap-tahap penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 Tahap pertama yaitu bersentuhan dengan objeknya. Pada tahap pertama ini, peneliti menemukan sebuah masalah. Masalah dalam hal ini adalah mengenai
paragraf-paragraf argumentasi bagian pembahasan artikel jurnal ilmiah yang menjadi latar belakang sekaligus topik dalam penelitian ini.
2 Tahap kedua yaitu merangsang dan merumuskan masalah. Pada tahap ini peneliti membuat sebuah pertanyaan yang dituliskan dalam rumusan masalah
dan tujuan penelitian. 3 Tahap penyediaan data. Tahap ini merupakan upaya sang peneliti
menyediakan data secukupnya Sudaryanto, 2015: 6. Di tahap ini, peneliti menentukan 1 data, 2 sumber data, 3 instrumen penelitian dan
melaksanakan teknik penyediaan data atau pengumpulan data. 4 Tahap analisis data. Tahap tersebut merupakan upaya sang peneliti menangani
langsung masalah yang terkandung pada data. Penanganan itu nampak dari adanya tindakan mengamati yang segera diikuti dengan “membedah” atau
mengurai dan memburaikan masalah yang bersangkutan dengan cara-cara khas tertentu Sudaryanto, 2015: 7. Cara-cara khas ini dapat dilihat dalam
teknik analisis data. 5 Tahap penyajian hasil analisis data. Pada tahap penyajian, peneliti
mewujudkan “laporan” tertulis tentang apa-apa yang telah dihasilkan dalam analisis data. Termasuk di dalamnya yaitu interpretasi hasil penelitian.
6 Membuat kesimpulan. Pada tahap terakhir, peneliti menyimpulkan hal-hal yang telah di dapatkan. Di dalam penelitian kualitatif, kesimpulan tidak
menjadi akhir dari penelitian. Kesimpulan disini dapat berisi gambaran dari apa yang telah dideskripsikan dan dianalisis oleh peneliti.
3.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam upaya mendapatkan data, kita dapat menggunakan cara-cara tertentu untuk pengumpulan atau perolehannya. Kita dapat mengamati saja penggunaan
bahasa yang sedang berlangsung, baik lisan via radio, televisi, dialog, maupun secara tertulis via surat kabar, majalah, buku bacaan, dll. Cara semacam itulah
yang disebut dengan metode Sudaryanto, 1986: 33. Penelitian ini menggunakan pengumpulan data dengan teknik simak dalam
hal ini baca dan catat. Manakala dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara menyimak sumber data dan pencatatan pada kartu data maka teknik itu dapat
disebut teknik simak dan catat Sudaryanto, 1986: 33. Peneliti membaca setiap paragraf dalam pembahasan jurnal dan mencatat data yang di dapat dalam
instrumen penelitian yang digunakan.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk membantu mengumpulkan data guna dianalisis nantinya. Peneliti menggunakan tabel analisis
pola argumen dan tabel analisis kadar ketajaman argumen untuk membantu mengumpulkan data penelitian ini. Di sini, peneliti menuliskan paragraf-paragraf
argumentasi yang ada dalam artikel jurnal kemudian, menuliskan pula kalimat- kalimat yang menempati fungsi enam elemen argumen menurut Toulmin. Setelah