Deskripsi Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bagan 4.1 Pola C-G
Bagan di atas menunjukkan Groundyang mendukung Claim karena anak panah digambarkan dari G menuju C. Bagan ini disesuaikan dengan fungsi dari
kedua elemen tersebut. Letak dari Grounddan Claim dapat saling tukar. Penulis dapat meletakkan Claim di depan lalu membuktikan dengan menuliskan fakta-
fakta dan dan data setelahnya. Penulis juga dapat menuliskan data-data dan fakta yang didapat dari penelitian ataupun pengamatan kemudian menyimpulkan
hasilnya di akhir yang merupakan Claim dari argumennya. Meskipun letak elemennya berbeda-beda, apabila elemennya terdiri dari
Ground dan Claim, pola dasarnya tetap C-G dan bagannya sama seperti di atas. Fungsi dari elemen ini tetap sama walaupun urutannya berbeda. Dari sini, dapat
dikatakan pola C-G memiliki variasi pola C-G dan G-C.Variasi pola C-G maupun variasi pola G-C mendominasi di dalam argumen pada artikel Jurnal ITKT ini.
Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai variasi pola C-G dan pola G-C. G
C PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2.1.1 Variasi Pola C-G
Berikut ini salah satu data dari Jurnal ITKT yang berpola C-G.
Dari data ini, kita dapat melihat bahwa kalimat 1 adalah Claim dari penulis yang berisi hasil penelitian maupun kesimpulan dari penelitian. Claim di
sini menyatakan bahwa hasil penelitiannya menunjukkan “1 Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi pemisahan fase pada emulsi krim sehingga
persentase stabilitas emulsi diyatakan sebesar 100”. Kesimpulan ini merupakan jawaban atas beberapa permasalahan yang telah diutarakan sebelumnya di
pendahuluan artikel. Untuk mendukung Claim yang berisi kesimpulan ini, ditunjukkan alasan atau penyebab dari apa yang telah ditemukan di dalam
penelitian pada kalimat 2 dan 3. Ground dapat diidentifikasi dengan pertanyaan “Apa yang menjadi dasar dari Claim penulis?”. Dalam hal ini, dinyatakan
penyebab tidak terjadinya pemisahan fase pada emulsi krim “disebabkan karaginan pada formulasi krim merupakan polimer alami sebagai pengental
sehingga dapat menstabilkan emulsi”. Datanya sendiri ada pada kalimat nomor 2
1 Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi pemisahan fase pada emulsi krim sehingga persentase stabilitas emulsi
diyatakan sebesar 100.2 Krim dengan penambahan karaginan 0,25, 0,5, 0,75, dan 1 menunjukkan tidak terjadi
pemisahan emulsi, tidak terjadi perubahan warna, dan tidak terjadi perubahan bau.3 Hal ini disebabkan karaginan pada
formulasi krim merupakan polimer alami sebagai pengental sehingga dapat menstabilkan emulsi.
Artikel 1, halaman 7, kolom 2, paragraf ke 2 Claim
Ground