2.2.3.3 Pola C-W-G-B
Pola C-G-W-B terdiri dari pernyataan posisi yang didukung dengan fakta data atau Ground. Ground dihubungkan oleh Warrants. Warrants sendiri
kemudian diberi dukungan dengan Backing, sehingga Warrants yang telah ditempeli ini dapat memperkuat Claims dan Ground.
Di dalam Toulmin, dkk 1979: 58 dikatakan When Q challenge A to produce “further substantial supporting consideration” and so demonstrate that
his warrant is sound and relevant Q requires A to provide that warrant with backing. We can indicate the role of backing by adding one further element to
our basic diagram Ketika penanya menantang argumentator untuk menghasilkan sebuah pertimbangan yang mendukung dan menunjukkan sebuah hal yang
relevan, penanya memberikan usulan pada argumentator untuk menunjukkan backingdukungan. Kita dapat menambahkan satu elemen lebih lanjut pada pola
dasar kita dari penjelasan tersebut. Berikut ini contoh dari pola C-W-G-B. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagan 2.3 Pola C-G-W-B 2.2.3.4 Pola C-W-G-B-M
Pola C-G-W-B-M merupakan pola C-G-W-B yang dikuatkan dengan sebuah derajat kepastian. Pola tersebut dapat dimulai dari Claim yang didukung
dengan fakta dan data atau Ground. Claim Ground dihubungkan dengan Warrants yang telah ditempeli Backing. Untuk menegaskan argumen ini atau
menunjukkan ketersediaan bukti dan dukungan yang telah ditunjukkan penulis Kemampuan berpikir Kritis
mahasiswa S1 dapat ditingkatkan antara lain,
dengan memberikan latihan secara intensif dalam
menyusun argumen.
ClaimC
Makalah mahasiswa S1menunjukkan kelemahan
penalaran.Makalah-makalah mahasiswa S1 mengandung
argumen-argumen yang rancu.
GroundG WarrantsW
Berpikir kritis ditandai oleh kemampuan menggunakan bahasa
secara jelas dan tepat.Berpikir kritis ini tampak pada skripsi dan makalah
mahasiswa S1 yang ditulis dengan penalaran baik.
Backings B
Penelitian Teopilus membuktikan bahwa ada
hubungan yang positif antara kemampuan
akademik mahasiswa dalam matakuliah logika
dengan kemampuan akademik mahasiswa
dalam matakuliah mengarang