Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI
pembicara. Melalui argument penulis berusaha merangkaikan fakta-fakta sedemikian rupa, sehingga ia mampu menunjukkan apakah suatu pendapat atau
suatu hal tertentu itu benar atau tidak Keraf, 2007: 3. Sejalan dengan pengertian tersebut, istilah argumen diturunkan dari verba to argue Ing yang artinya
membuktikan atau menyampaikan alasan Nasucha, dkk, 2009: 50. Sebuah argumen adalah satu set pernyataan yang dimana ada sebuah Claim
yang dibuat, sebuah dukungan disarankan dan usaha untuk mempengaruhi seseorang di dalam konteks perselisihan Warnick Inch, 1994: 6. Sedikit
berbeda dengan pengertian Warnick Inch, Rottenberg dalam Rani, dkk., 2006: 39 menjelaskan bahwa wacana argumen merupakan salah satu bentuk wacana
yang berusaha mempengaruhi pembaca atau pendengar agar menerima pernyataan yang dipertahankan, baik yang didasarkan pertimbangan logis maupun emosional,
sedangkan Salmon dalam Rani, dkk., 2006: 36 memberikan definisi argumen sebagai seperangkat kalimat yang disusun sedemikian rupa, sehingga beberapa
kalimat berfungsi sebagai bukti-bukti yang mendukung kalimat lain yang terdapat dalam perangkat itu.
Sementara itu, paragraf argumentasi bertujuan menyampaikan suatu pendapat, konsepsi, atau opini tertulis kepada pembaca. Untuk meyakinkan
pembaca bahwa yang disampaikan itu benar, penulis menyertakan bukti, contoh, dan berbagai alasan yang sulit dibantah Nasucha, dkk, 2009: 50. Kemudian,
Wijayanti, dkk 2013: 122 menjelaskan bahwa paragraf argumen adalah paragraf yang berisi pembuktian atau pembahasan atas pendapat penulis tentang suatu hal.
Dalam paragraph argumentasi, penulis berusaha meyakinkan pembaca dengan menyertakan bukti, contoh, atau alasan.
Dari beberapa pendapat ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa argumen merupakan pendapat yang disampaikan seseorang tentang suatu hal. Untuk
meyakinkan orang lain, pendapat ini disertai bukti, contoh dan alasan yang sebisa mungkin tidak dapat dibantah. Paragraf argumentasi sendiri adalah paragraf yang
mengandung argumen dan bertujuan meyakinkan pembaca mengenai pendapat penulis.
Di dalam pengertian argumen menurut Warnick Inch 1994: 7-9 ada tiga karakteristik argumen, yaitu:
1 Untuk dapat dianggap sebagai sebuah argumen, sebuah pernyataan harus memiliki Claim di dalamnya. Claim adalah sebuah ekspresi opini atau
kesimpulan yang arguer atau pembicara argumen ingin sampaikan. Claim ini dibuat dalam berbagai bentuk dan label tergantung situasi dan kondisi dimana
itu dibuat. 2 Claim didukung oleh fakta-fakta dan alasan-alasan yang berhubungan. Fakta
ini juga dapat berupa berbagai bentuk, tetapi selalu berfungsi sebagai dasar dari argumen atau pijakan argumen. Ketika kita membuat sebuah argumen,
kita dapat berpindah dari pernyataan yang kita yakini akan diterima oleh penerima fakta ke pernyataan yang dapat diperdebatkan Claim. Evidence
atau fakta ini terdiri dari fakta atau kondisi yang diobservasi secara objektif, keyakinan-keyakinan atau pernyataan umum yang diterima sebagai kebenaran
oleh penerima atau kesimpulan yang sebelumnya dibuat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Argumen berusaha untuk membujuk seseorang dalam sebuah konteks dimana orang-orang tidak setuju terhadap satu sama lain. Usaha ini mungkin saja tidak
berhasil karena penerima bebas untuk setuju atau tidak setuju dengan ekspresi opini pembicara. Di
sini tidak akanada argumen jika tidak ada ketidaksetujuan. Maka karakteristik ini mungkin saja tidak berhasil. Namun,
tetap harus ada usaha dengan menunjukkan fakta-fakta dan Claim yang dapat meyakinkan penerima.
Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan argumenToulmin, dkk.1979: 13 menjelaskan penggunaan istilah itu sebagai berikut.
a Argumen digunakan untuk menunjukkan aktivitas dari pembuatan Claim, mempertentangkannya,
mendukungnya dengan
memproduksi sebuah
pemikiran, mengkritisi sebuah pemikiran, membantah pemikiran dan lain- lainnya.
b Reasoningpemikiran digunakan sebagai pusat dalam menyajikan sebuah pemikiran yang mendukung Claim.
c Argumen, dalam artian rentetan pemikiran, adalah rangkaian Claim yang berhubungan dengan pemikiran. Di samping itu, ditunjukkan kekuatan dan
konten dari ketelitian pembicara dalam berargumen. d Semua orang yang berpartisipasi dalam sebuah argumentasi menunjukan
kerasionalannyaatau sebaliknya, dengan aturan yang dia pegang dan respon untuk menyajikan pemikiran untuk melawan Claim.