Backing merupakan elemen pelengkap. Dukungan adalah kriteria yang digunakan untuk
membenarkan pernyataan yang dikemukakan dalam pembenaran. Dalam hal ini, dukungan dapat berupa pengalaman yang diyakini
pernyataan para pakar, hasil penelitian, atau hasil wawancara Rani, dkk., 2006: 42.Di bawah ini merupakan contoh Backing yang mendukung contoh Warrant di
atas. Penelitian Teopilus membuktikan bahwa ada hubungan yang positif antara
kemampuan akademik mahasiswa dalam matakuliah logika dengan kemampuan akademik mahasiswa dalam matakuliah mengarang.
2.2.2.5 ModalitasModal Qualifiers M
Modalitas adalah pernyataan yang berupa sikap, gaya, dan nada argumen yang dilakukan untuk mempengaruhi pembaca argumen. Menurut Toulmin, dkk.
1979 modalitas ini menunjukkan seberapa kuatnya argumen mengingat ketersediaan elemen-elemen yang telah dikemukakan untuk mendukung claim.
Modalitas ini biasanya berbentuk kata keterangan seperti perlunya, pastinya, tentunya, biasanya, normalnya, kemungkinan besar, rupanya, dll.
Rani, dkk. 2006: 42 mengatakan modal adalah kata atau frase yang menunjukkan derajat kepastian atau kualitas suatu pernyataan. Setiap argumen
selalu memiliki modal yang menunjukkan kualitas suatu pernyataan. Kualitas sebuah pernyataan dapat diketahui dari penanda linguistik yang mengikutinya.
Penanda linguistik inilah yang disebut modal. Modal dibedakan menjadi dua, yaitu modal sebagai penanda kepastian dan penanda kemungkinan. Adapun kata,
frase atau keterangan yang digunakan sebagai penanda kepastian antara lain perlu, pasti, dan tentu saja. Adapun penanda kemungkinan antara lainagaknya, kiranya,
rupaya, kemungkinannya, sejauh bukti yang ada, sangat mungkin, mungkin sekali, dan masuk akal. Berikut ini contoh Modals dalam Rani, dkk., 2006: 41.
Dengan demikian, dapat dipastikan pelatihan dapat meningkatkan kualitas argumen.
2.2.2.6 Kemungkinan SanggahanPossible Rebuttals R
Kemungkinan sanggahan yaitu persiapan ketika claim mendapat sanggahan atas pengecualian terhadap claim. Di dalam sebuah kesimpulan, biasanya
disediakan kemungkinan sanggahan yaitu keadaan luar biasa yang mungkin melemahkan kekuatan argumen yang mendukung Toulmin, 1979:75.
Rani, dkk. 2006: 42 menjelaskan bahwa sanggahanpenolakan adalah lingkungan atau situasi di luar kebiasaan yang dapat mengurangi atau menguatkan
pernyataan. Jika suatu kondisi yang dapat melemahkan suatu pernyataan dapat dikontrol dengan menghadirkan elemen sanggahanpenolakan maka kedudukan
argumen semakin kuat. Sanggahan tersebut harus benar-benar kuat. Penggunaan elemen sanggahan juga berarti membuat pernyataan menjadi lebih spesifik. Piranti
kohesi yang dapat digunakan untuk menandai elemen sanggahan antara lainkecuali, jika…maka, dan jika. Berikut ini merupakan contoh Rebuttals yang
mendukung contoh claim yang telah disebutkan sebelumnya dalam Rani, dkk., 2006:41.