4.3.2. Hasil Analisis Shift Share Berdasarkan Nilai PDRB di Kota
Pematang Siantar tahun 2004-2010 pada masing-masing Sektor Ekonomi
Tabel 4.11 Hasil Analisis
Shift Share Nilai PDRB Kota Pematang Siantar tahun 2004- 2010 Jutaan Rp
Lapangan Usaha Nij
Mij Cij
Dij Sektor Primer
418.472 3,82 -15.857 -6,10 -345.513 8,12 57.103 0,82 Sektor Sekunder 3.802.061 34,68 -459.903 -176,85 -2.252.944 52,93 1.089.214 15,63
Sektor Tersier 6.743.977 61,51 735.806 282,95 -1.658.091 38,95 5.821.692 83,55
Sumber : BPS Kota Pematang Siantar Data Diolah
Gambar 4.2 Grafik
Shift Share PDRB di Kota Pematang Siantar tahun 2004-2010 a.
Sektor Primer
Sektor primer pertanian di Kota Pematang Siantar berdasarkan analisis Shift Share tahun 2004–2010 dipengaruhi oleh beberapa komponen.
Pengaruh komponen pertumbuhan provinsi Nij sektor ini mempunyai efek -3000000
-2000000 -1000000
1000000 2000000
3000000 4000000
5000000 6000000
7000000
Nij Mij
Cij Dij
Sektor Primer Sektor Sekunder
Sektor Tersier
Universitas Sumatera Utara
positif dalam memberikan konstribusi PDRB yaitu sebesar Rp 418.472 juta atau 3,82 terhadap konstribusi PDRB provinsi. Pengaruh komponen bauran
industri Mij mempunyai efek negatif, hal ini menyebabkan pertumbuhan PDRB di Kota Pematang Siantar tertinggal sebanyak Rp -15.857 juta atau 6,10
. Pertumbuhan sektor primer dalam sisi PDRB tumbuh relatif lebih lambat dibandingkan pertumbuhan sektor yang sama di tingkat provinsi.
Pengaruh komponen keunggulan kompetitif Cij sektor primer mempunyai efek negatif, dimana pertumbuhan PDRB di Kota Pematang
Siantar sebanyak Rp -345.513 juta atau 8,12 lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan sektor yang sama di tingkat provinsi. Untuk jumlah
keseluruhan Dij, sektor primer menunjukkan jumlah yang positif sebanyak Rp 57.103 juta atau 0,82 yang mempunyai arti bahwa pertumbuhan sektor
primer di Kota Pematang Siantar relatif lebih cepat dibanding pertumbuhan PDRB sektor yang sama ditingkat provinsi. Sektor primer masih memberikan
konstribusi yang cukup besar untuk Kota Pematang Siantar tetapi mengalami penurunan tiap tahunnya sehingga pertumbuhan ekonomi Kota Pematang
Siantar mengalami pergeseran dari sektor primer pertanian ke sektor sekunder industri dan sektor tersier jasa.
b. Sektor Sekunder