Dari data pada tabel diatas kita peroleh gambaran bahwa selama periode tahun 2004-2010 baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar
harga konstan 2000 PDRB Kota Pematang Siantar mengalami kenaikan. Untuk lebih jelasnya mengenai kenaikan tersebut dari tabel 4.3 dapat disajikan tabel
4.4 berikut ini :
Tabel 4.4 Rata-rata Pertumbuhan dan Persentase Pertumbuhan PDRB Kota
Pematang Siantar Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000
Tahun Atas Dasar Harga
Berlaku Atas Dasar Harga
Konstan 2000 Pertumbuhan
Juta Rp Pertumbuhan
Juta Rp 2005
156.086,10 6,50
84.644,63 5,77 2006
193.009,99 7,55
92.589,84 5,96 2007
344.777,00 12,54
84.159,82 5,12 2008
370.130,51 11,96
98.977,68 5,72 2009
281.529,16 8,13
98.047,52 5,36 2010
417.221,90 11,14
112.625,80 5,85 Rata-rata
293.792,44 9,64
95.174,22 5,63
Sumber : BPS Kota Pematang Siantar Data Diolah
Selama periode 2005-2010 rata-rata pertumbuhan PDRB atas dasar harga berlaku adalah sebesar Rp. 293.792,44 juta atau sebesar 9,64
sedangkan atas dasar harga konstan 2000 tumbuh sebesar Rp. 95.174,22 juta atau sebesar 5,63 rata-rata per-tahun.
4.2.2. Peranan Sektor terhadap Produk Domestik Regional Bruto
PDRB Kota Pematang Siantar Dengan mengetahui peranan dari masing-masing sektor perekonomian
kita akan dapat mendapatkan gambaran sektor-sektor mana yang paling besar peranannya terhadap perekonomian daerah tersebut. Dengan mengetahui
peranan dari pada masing-masing sektor berarti kita dapat membuat gambaran
Universitas Sumatera Utara
keterkaitannya dengan skala prioritas pembanguan yang akan difokuskan ataupun sebagai landasan dalam pembangunan ekonomi khususnya.
Distribusi atau besarnya peranan setiap sektor PDRB atas dasar harga yang berlaku selama kurun waktu tahun 2004-2010, setiap tahunnya tampak
mengalami perubahan. Apabila dilakukan perbandingan, maka sektor yang mengalami kenaikan ataupun sektor yang cenderung mengalami penurunan
selama kurun waktu 2004-2010 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.5 Distribusi Persentase PDRB Kota Pematang Siantar Menurut Lapangan
Usaha Atas Dasar Harga Berlaku tahun 2004-2010
No. Lapangan Usaha
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010 1.
Pertanian 4,11
4,08 3,76
3,20 3,01
2,89 2,72
2. Pertambangan
Penggalian 0,20
0,03 0,03
0,03 0,02
0,02 0,02
Sektor Primer 4,31
4,11 3,79
3,23 3,03
2,91 2,74
3. Industri Pengolahan
27,02 26,32
26,43 26,85
25,46 24,05
22,23 4.
Listrik, Gas, Air Minum
1,81 1,78
1,81 1,66
1,55 1,49
1,40 5.
Bangunan 6,64
6,90 6,87
6,22 5,63
5,35 5,05
Sektor Sekunder 35,47
35,00 35,11
34,73 32,64
30,89 28,68
6. Perdagangan, Hotel
Restoran 28,90
28,75 28,41
29,22 30,28
31,69 34,02
7. Pengangkutan
Komunikasi 11,82
11,75 10,98
10,35 9,97
9,70 9,24
8. Keuangan Jasa
Perusahaan 8,95
10,19 10,90
11,57 11,99
12,74 13,40
9. Jasa-jasa
10,53 10,21
10,79 10,90
12,08 12,06
11,91
Sektor Tersier 60,20
60,90 61,08
62,04 64,32
66,19 68,57
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber : BPS Kota Pematang Siantar, 2011
Dilihat pada tabel 4.5 tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa hanya beberapa sektor saja yang mengalami kenaikan seperti sektor
perdagangan, hotel, dan restoran pada tahun 2004 sebesar 28,90 naik menjadi 34,02 pada tahun 2010. Sektor keuangan dan jasa perusahaan pada
Universitas Sumatera Utara
tahun 2004 sebesar 8,95 menjadi 13,40 pada tahun 2010 dan sektor jasa- jasa pada tahun 2004 sebesar 10,53 naik menjadi 11,91 pada tahun 2010.
Sektor yang cenderung mengalami penurunan adalah sektor pertanian pada tahun 2004 sebesar 4,11 turun menjadi 2,72 pada tahun 2010. Sektor
pertambangan dan penggalian pada tahun 2004 sebesar 0,20 turun menjadi
0,02 pada tahun 2010. Sektor industri pengolahan pada tahun 2004 sebesar 27,02 turun menjadi 22,23 pada tahun 2010. Sektor listrik, gas, dan air
minum pada tahun 2004 sebesar 1,81 turun menjadi 1,40 pada tahun
2010. Sektor bangunan pada tahun 2004 sebesar 6,64 turun menjadi 5,05 pada tahun 2010 dan sektor pengangkutan dan komunikasi pada tahun 2004
sebesar 11,82 turun menjadi 9,24 pada tahun 2010. Dilihat dari sektor primer, sekunder, dan tersier dapat diambil
kesimpulan bahwa pada periode tahun 2004-2010, peranan sektor tersier terhadap PDRB Kota Pematang Siantar pada tahun 2004 sebesar 60,20 naik
menjadi 68,57 pada tahun 2010. Sedangkan sektor primer dan sekunder
mengalami penurunan. Sektor primer pada tahun 2004 sebesar 4,31 turun
menjadi 2,74 pada tahun 2010. Sektor sekunder pada tahun 2004 sebesar
35,47 turun menjadi 28,68 pada tahun 2010.
Selanjutnya pada distribusi atau besarnya peranan setiap sektor terhadap PDRB atas dasar harga konstan 2000 dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Distribusi Persentase PDRB Kota Pematang Siantar Menurut Lapangan
Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 tahun 2004-2010
No. Lapangan Usaha
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010 1.
Pertanian 4,92
4,70 4,35
3,79 3,56
3,37 3,20
2. Pertambangan
Penggalian 0,24
0,02 0,03
0,03 0,02
0,02 0,02
Sektor Primer 5,16
4,72 4,38
3,82 3,58
3,39 3,22
3. Industri Pengolahan
14,28 13,52
13,56 13,32
13,11 12,64
12,14 4.
Listrik, Gas, Air Minum
1,33 1,31
1,36 1,25
1,21 1,18
1,14 5.
Bangunan 9,22
9,33 9,36
8,96 8,50
8,34 8,16
Sektor Sekunder 24,83
24,16 24,28
23,53 22,82
22,16 21,44
6. Perdagangan, Hotel
Restoran 28,79
29,63 29,23
29,19 30,34
31,36 32,34
7. Pengangkutan
Komunikasi 17,14
17,43 17,25
17,36 17,20
17,07 16,84
8. Keuangan Jasa
Perusahaan 11,37
11,28 11,69
12,45 12,69
12,90 13,19
9. Jasa-jasa
12,71 12,78
13,18 13,66
13,37 13,13
12,98
Sektor Tersier 70,01
71,12 71,35
72,66 73,60
74,46 75,35
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber : BPS Kota Pematang Siantar, 2011
Dari data pada tabel 4.6 diatas tercatat 3 tiga sektor yang memberikan sumbangan atau berperan yang relatif besar setiap tahunnya yaitu
sektor perdagangan, hotel dan restoran pada tahun 2004 berperan sebesar 28,79 , tahun 2005 sebesar 29,63 . Pada 2006 sebesar 29,23 dan pada tahun
2007 sebesar 29,19 , kemudian pada tahun 2008 berperan sebesar 30,34 . Pada tahun 2009 sebesar 31,36 dan naik lagi menjadi 32,34 pada tahun
2010. Sektor keuangan dan jasa perusahaan berperan sebesar 11,37 pada tahun 2004 dan sebesar 11,28 pada tahun 2005, sebesar 11,69 pada tahun
2006 dan sebesar 12,45 pada tahun 2007. Kemudian pada tahun 2008 berperan sebesar 12,69 , pada tahun 2009 sebesar 12,90 dan sebesar 13,19
pada tahun 2010. Dan sektor jasa-jasa berperan sebesar 12,71 pada tahun
Universitas Sumatera Utara
2004 dan sebesar 12,78 pada tahun 2005, sebesar 13,18 pada tahun 2006 dan sebesar 13,66 pada tahun 2007. Kemudian pada tahun 2008 berperan
sebesar 13,37 , pada tahun 2009 sebesar 13,13 dan sebesar 12,98 pada tahun 2010.
Dilihat dari sektor primer, sekunder, dan tersier dapat diambil kesimpulan bahwa pada periode tahun 2004-2010, peranan sektor tersier
terhadap PDRB Kota Pematang Siantar pada tahun 2004 sebesar 70,01 naik menjadi 75,35 pada tahun 2010. Sedangkan sektor primer dan sekunder
mengalami penurunan. Sektor primer pada tahun 2004 sebesar 5,16 turun
menjadi 3,22 pada tahun 2010. Sektor sekunder pada tahun 2004 sebesar
24,83 turun menjadi 21,44 pada tahun 2010. 4.2.3.
Perkembangan Tenaga Kerja Kota Pematang Siantar
Pertumbuhan tenaga kerja di Kota Pematang Siantar sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Namun pertumbuhan ini tidak sebanding dengan
pertumbuhan lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan tingginya jumlah pengangguran. Angkatan kerja merupakan salah satu unsur utama dalam proses
produksi barang dan jasa serta mengatur sarana produksi untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut. Semakin banyak angkatan kerja dalam satu wilayah
atau daerah maka akan semakin besar pula kontribusi yang diberikan pada pertumbuhan ekonomi daerah tersebut.
Perkembangan tenaga kerja Kota Pematang Siantar selama periode 2004-2010 mengalami kenaikan yang cukup berarti. Untuk lebih jelasnya
dalam melakukan evaluasi selanjutnya dahulu kita lihat tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Tenaga Kerja Kota Pematang Siantar tahun 2004-2010 Jiwa
Tahun Tenaga Kerja Jiwa
2004 74.800
2005 89.220
2006 81.666
2007 88.251
2008 98.088
2009 103.737
2010 108.513
Sumber : BPS Kota Pematang Siantar, 2011
Dari data pada tabel diatas kita peroleh gambaran bahwa selama periode tahun 2004-2010 tenaga kerja Kota Pematang Siantar mengalami
kenaikan. Untuk lebih jelasnya mengenai kenaikan tersebut dari tabel 4.7 dapat disajikan tabel 4.8 berikut ini :
Tabel 4.8 Rata-rata Pertumbuhan dan Persentase Pertumbuhan Tenaga Kerja Kota
Pematang Siantar
Tahun Pertumbuhan Jiwa
2005 14.420
19,28 2006
-7.554 -8,47
2007 6.585
8,06 2008
9.837 11,15
2009 5.649
5,76 2010
4.776 4,60
Rata-rata 5.619
6,73
Sumber : BPS Kota Pematang Siantar Data Diolah
Selama periode 2005-2010 rata-rata pertumbuhan tenaga kerja Kota Pematang Siantar adalah sebesar 5.619 jiwa atau sebesar 6,73 rata-rata per-
tahun.
4.2.4. Peranan Sektor terhadap Tenaga Kerja Kota Pematang Siantar