3.5. Definisi Operasional
Untuk memudahkan pemahaman terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka dijelaskan defenisi batasan operasional sebagai
berikut: 1.
Produk Domestik Regional Bruto PDRB Sektoral Kota Pematang Siantar adalah nilai PDRB dari sektor primer, sekunder, dan tertier di
Kota Pematang Siantar tiap tahun dengan menggunakan harga konstan dan harga berlaku dalam jutaan rupiah.
2. Tenaga kerja sektoral di Kota Pematang Siantar adalah jumlah tenaga
kerja yang bekerja pada sektor primer, sekunder, dan tertier tiap tahun jiwa.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskriptif Daerah Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Kota Pematang Siantar
a. Lokasi dan Keadaan Geografis
Kota Pematang Siantar terletak pada garis 2
53’ 20” - 3
01’ 00” Lintang Utara dan
99 1’ 00” -
99 6’ 35” Bujur Timur, berada di tengah-
tengah wilayah Kabupaten Simalungun. Luas daratan Kota Pematang Siantar adalah 79.971
Km
2
terletak 400- 500 meter di atas permukaaan laut. Berdasarkan luas wilayah menurut
kecamatan, kecamatan yang terluas adalah kecamaran Siantar Sitalasari dengan luas wilayah 22.723
Km
2
atau sama dengan 28,41 persen dari total luas wilayah Kota Pematang Siantar.
Secara administrasi wilayah Kota Pematang Siantar terbagi menjadi 8 delapan kecamatan yaitu :
1. Kecamatan Siantar Marihat
2. Kecamatan Siantar Marimbun
3. Kecamatan Siantar Selatan
4. Kecamatan Siantar Barat
5. Kecamatan Siantar Utara
6. Kecamatan Siantar Timur
7. Kecamatan Siantar Martoba
8. Kecamatan Siantar Sitalasari
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Luas Daerah Menurut Kecamatan Kota Pematang Siantar
Kecamatan Luas
Km
2
Rasio Terhadap Total Kecamatan Siantar Marihat
7.825 9,78
Kecamatan Siantar Marimbun 18.006
22,52 Kecamatan Siantar Selatan
2.020 2,53
Kecamatan Siantar Barat 3.205
4,01 Kecamatan Siantar Utara
3.650 4,56
Kecamatan Siantar Timur 4.520
5,65 Kecamatan Siantar Martoba
18.022 22,54
Kecamatan Siantar Sitalasari 22.723
28,41 Jumlah
79.971 100,00
Sumber : BPS Kota Pematang Siantar, 2011
b. Iklim