Whilt Whitman Rostow Friedrich List Bruno Hilderbrand Karl Bucher Harrod Domar

industrialis melalui pemberian subsidi dan insentif Arsyad, 1999. 2.1.3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Daerah 2.1.3.1. Adam Smith Menurut Adam Smith ada dua aspek utama dari pertumbuhan ekonomi, yaitu pertumbuhan output GDP total, dan pertumbuhan penduduk Boediono, 1981. Adam Smith membagi tahapan pertumbuhan ekonomi menjadi 5 tahap yang berurutan yang dimulai dari masa berburu, masa berternak, masa bercocok taman, masa berdagangan, dan tahap masa industri. Menurut teori ini, masyarakat akan bergerak dari masyarakat tradisional kemasyarakat modern yang kapitalis. Dalam prosesnya, pertumbuhan ekonomi akan semakin terpacu dengan adanya sistem pembagian kerja antar pelaku ekonomi. Adam Smith memandang pekerja sebagai salah satu input bagi proses produksi, pembagian tenaga kerja merupakan titik sentral pembahasan dalam teori ini, dalam upaya peningkatan produktifitas kerja. Dalam pembangunan ekonomi modal memegang peranan penting Hasani, 2010.

2.1.3.2. Whilt Whitman Rostow

W.W. Rostow memakai pendekatan sejarah dalam menjelaskan proses perkembangan ekonomi. Ia membedakan adanya lima tahap pertumbuhan ekonomi yaitu 1 masyarakat tradisional, 2 prasyarat untuk tinggal landas, 3 tinggal landas, 4 dewasa maturity, dan 5 masa konsumsi massal Jhingan, 2008. Universitas Sumatera Utara

2.1.3.3. Friedrich List

Menurut List, sistem liberalisme yang laissez-faire dapat menjamin alokasi sumber daya secara optimal. Perkembangan ekonomi sebenarnya tergantung pada peranan pemerintah, organisasi swasta dan lingkungan kebudayaan. Perkembangan ekonomi hanya akan terjadi, menurut List, jika dalam masyarakat ada kebebasan dalam organisasi politik dan kebebasan perorangan. Perkembangan ekonomi, menurut List, melalui 5 fase yaitu primitif, beternak, pertanian, pertanian dan industri pengolahan manufaktur, dan akhirnya pertanian, industri pengolahan dan perdagangan. Pendekatan List dalam menentukan tahap-tahap perkembangan ekonomi tersebut berdasarkan pada “cara produksinya”nya.

2.1.3.4. Bruno Hilderbrand

Hilderbrand mengatakan bahwa perkembangan ekonomi bukan didasarkan pada “cara produksi” ataupun “cara konsumsi”, tetapi pada “ cara distribusi” yang digunakan. Oleh karena itu ia mengemukakan 3 sistem distribusi yaitu perekonomian barter natura, perekonomian uang, dan perekonomian kredit.

2.1.3.5. Karl Bucher

Menurut Bucher, perkembangan ekonomi melalui 3 tahap yaitu produksi untuk kebutuhan sendiri subsisten, perekonomian kota dimana pertukaran sudah meluas, dan perekonomian nasional dimana peran pedagang menjadi semakin penting. Universitas Sumatera Utara

2.1.3.6. Harrod Domar

Menurut teori ini, setiap perekonomian harus mencadangkan atau menabung sebagian tertentu dari pendapatan nasionalnya untuk menambah ataupun mengganti barang-barang modal gedung, alat-alat, bahan baku yang telah aus atau rusak. Namun untuk memacu pertumbuhan ekonomi, dibutuhkan investasi baru yang merupakan tambahan netto terhadap cadangan atau stok modal capital stock Todaro, 2000.

2.1.3.7. Thomas Robert Malthus