Temperatur pada makanan DASAR MENYAJIKAN MENU

202 5 Menyajikan makanan dipiring lodor, misalnya untuk meja prasma- nan, penyajian harus tetap menarik dengan tetap dihias dan makan- an utama dipisahkan dengan makanan pengiring dan saosnya. 6 Sebelum penyajian, makanan harus diperiksa kembali terutama ke- bersihan dan peralatannya.

c. Temperatur pada makanan

Menyajikan makanan harus sesuai dengan suhu makanan yang tepat. Suhu penyajian makanan yang tidak tepat dapat menurunkan citarasa makanan dan bahkan dapat merusak estetika dari makanan tersebut. Makan yang disajikan panas seperti sup sebaiknya dihidangkan pada temperatur 50 o C–65 o C. Dengan suhu yang optimal saat menyajian akan dapat mempertahankan citarasa dari makanan tersebut. Makanan yang seharusnya disajikan panas, tapi disajikan dengan suhu yang kurang tepat lebih dingin maka selain mengurangi citarasa, juga dapat mengurangi aroma khas dari makanan tersebut. Aroma makanan merupakan daya tarik dalam mencicipi suatu makanan. Makanan yang disajikan dingin seperti salad, buah- buahan sebaiknya disajikan pada suhu 10 o C-15 o C. Contohnya pada salad, jika disajikan dengan suhu yang lebih tinggi mengakibatkan saos atau dressingnya melelah, hal ini mengurangi estetika salad yang disajikan serta menurunkan citarasa yang sesungguhnya. Sedangkan makanan yang seharus disajikan dalam keadan beku, disimpan dengan temperatur 0 o C, dan disajikan sesaat akan dihidangkan. RANGKUMAN 1. Menu merupakan susunan dari beberapa macam hidangan yang dapat disajikan dalam suatu kesempatan. Menu dapat disajikan dalam suatu acara makan dalam keluarga maupun pada acara- acara khusus atau pada ivent tertentu. 2. Menu terbagi atas tiga macam berdasarkan waktu makan, speciality menu dan cara penjualannya. 3. menu disusun berdasarkan komponen zat gizi yang dibuthkan tubuh. Sehingga susunan menu tersiri dari makanan pembuka, makanan penyela, makanan utama , makanan penutup dan minuman. 4. Menu makanan yang telah disiapkan harus disimpan sesuai dengan tempatnya serta suhunya di sesuaikan dengan suhu terbaik saat menyajikan makanan tersebut. 5. Makanan yang akan disipak untuk dinikmati, haruslah mengacu kepada standard, baik dari segi standard mutu organoleptik maupun standar porsi dari makanan itu sendiri. Di unduh dari : Bukupaket.com 203 EVALUASI 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan menu 2. Sebutkan pembagian macam-macam menu berdasarkan cara penjualannya. 3. Sebutkan macam-macam menu berdasarkan waktu makan 4. Sebutkan macam-macam menu speciality 5. Sebutkan susunan menu mulai dari appetizer hingga beverage dan berikan contohnya 6. Jelaskan klasifikasi makanan yang tergolong pada makanan pembuka, makanan utam dan makanan penutup 7. Jelaskan temperatur penyimpanan makanan yang baik sebelum makanan tersebut disajikan Di unduh dari : Bukupaket.com 204

BAB VIII TEKNIK DASAR PENGOLAHAN MAKANAN

A. PENDAHULUAN

Pengertian mengolah atau memasak adalah menghantarkan panas ke dalam makanan atau proses pemanasan bahan makanan. Adapun fungsi dari pemanasan tersebut untuk meningkatkan rasa, mempermudah pencernaan, memperbaiki tekstur, meningkatkan pe- nampilan dan mematikan bakteri. Perambatan panas dari sumber pa- nas ke dalam bahan makanan melalui 3 cara yaitu konduksi, peram- batan panas melalui benda perantara yang saling bersentuhan dengan bahan makanan yang dimasak, contohnya bila kita memasak dengan griddle, teflon, merebus dengan panci, menggoreng dengan wajan. Konveksi, perambatan panas melalui benda perantara dimana panas dari benda perantara tersebut ikut berpindah, misalnya membakar dalam oven. Dan radiasi, perambatan panas melalui pancaran langsung dari sumber panas ke bahan makanan yang dimasak, panas langsung kebagian dalam bahan makanan kemudian menyebar ke seluruh ba- gian makanan, misalnya memasukkan makanan yang disimpan dalam oven ke dalam microwave, makanan akan lebih cepat panas pada bagian luar dan dalam. Berbedanya alat, temperatur, dan waktu ketika bahan makanan mengalami proses pemasakan akan memberikan efek struktur, warna dan rasa yang berbeda. B. PERALATAN PENGOLAHAN MAKANAN Peralatan pengolahan ini diklasifikasikan menjadi empat, yaitu Preparation Equipment, Processing Equipment, Holding Equipment, dan Serving Equipment. Jenis peralatan yang dipergunakan sangat ter- gantung keperluannya. Untuk industri catering, patiseri, hotel, atau ka- pal pesiar, diperlukan peralatan besar dan kecil dalam jumlah banyak. Sebagian di antaranya merupakan alat-alat digital dan produk modern. Untuk keperluan keluarga, peralatan itu dapat dengan mudah dibeli di supermarket. Dengan alat yang sederhana dapat dihasilkan makanan yang sama enaknya. Beberapa gambar dan kegunaan peralatan ada pada BAB III. 1 Peralatan persiapan memasak preparation equipment. Peralatan ini dipakai untuk keperluan Mise en Place menyiapkan segala sesuatunya secara lengkap, rapi, dan detil bagi tiap proses mema- sak sesuatu makanan. Bentuk peralatannya, misalnya chopping board talenan, mandolin parut kentang, bowls panci cekung, Di unduh dari : Bukupaket.com

Dokumen yang terkait

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Analisis keterampilan proses sains siswa kelas XI pada pembelajaran titrasi asam basa menggunakan metode problem solving

21 184 159

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Sistem Informasi Penjualan Buku Secara Online Pada Toko Buku Bungsu Bandung

4 96 1

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

10 119 78

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82