Syarat –syarat penyajian makanan Teknik Penyajian makanan

200 Kolom remark adalah catatan yang diperlukan agar kita menge- tahui porsi yang sebenarnya dilengkapi dengan keterangan bagaimana makanan tersebut disajikan. Istilah yang tercantum dalam kolom remark memiliki pengertian sebagai berikut: 1 2 x 90 gr = 2 buahpotongiris, yang masing-masing seberat 90 gr. 2 Breaded berarti dilapisi dengan tepung roti. 3 Boneless berarti disajikan tanpa menyertakan tulang. 4 3 pcs each berarti tiap porsi berisi 3 buah, biji, iris, potong. 5 With bone berarti disajikan dengan menyertakan tulang. 6 Ground berarti dagingnya digiling.

b. Pengertian Penyajian makanan

Menyajikan makanan berarti menampilkan hidangan yang siap untuk dikonsumsi. Menyajikan makan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Makanan apa yang akan disajikan sesuai pula dengan waktu penyajiannya timing, serta sesuai dengan acaranya ataupun ke- sempatannya. Dalam menyajikan makanan perlu diperhatikan : 1 Timing, waktu penyajian, pagi, siang, malam, atau untuk waktu se- lingan. 2 Acara tertentu yang mengharuskan kita menyajikan makana tertentu sebagi simbol dari suatu acara. 3 Komposisi makanan yang memenuhi unsur gizi. 4 Mutu organoleptik dari makanan yang dilihat dari bentuk, aroma, cita rasa, warna dan tekstur makanan. 5 Variasi dari mutu organoleptik tersebut. 6 Suhu makanan panas atau dingin 7 Kecepatan dalam menyajikan. 8 Kebersihat atau food hygiene dari makanan yang akan disajikan. 9 Estetika dari makanan berupa daya tarik yang bisa diperoleh dari garnish.

C. MENYAJIKAN MAKANAN Menyajikan suatu susunan makanan perlu memperhatikan beberapa

hal, yaitu syarat–syarat penyajian makanan, teknik penyajian makanan dan temperatur pada makanan.

a. Syarat –syarat penyajian makanan

Menyajikan makanan sesuai dengan standar penyajian yang ditetapkan dan sesuai dengan jenis makanannya. Untuk memenuhi pe- nyajian yang baik harus menjalankan beberapa kegiatan sebagai berikut: 1 Seluruh jenis makanan panas harus disajikan dengan piringtempat penyajian yang panas, dan jenis makanan dingin, disajikan dalam piringtempat penyajian yang dingin. Di unduh dari : Bukupaket.com 201 2 Semua jenis makanan diolah sesegera mungkin a’la minute dan harus segera disajikan sesaat setelah diolah, terutama untuk hi- dangan panas. 3 Semua jenis hidangan yang telah siap dimasak harus ditempatkan ditempat pemanas makanan bain marie agar kondisi panasnya tetap dipertahamkan sebelum diporsikandisajikan. 4 Semua makanan panas harus disajikan dalam keadaan tertutup, dan makanan dingin tidak perlu ditutup kecuali penyajiannya ke ka- mar atau tempatnya terlalu jauh dengan tempat pengolahan. 5 Semua makanan dingin harus disimpan di tempat ruang pendingin sebelum disajikan.

b. Teknik Penyajian makanan

Teknik penyajian makanan perlu diperhatikan, untuk menetap- kan dan menyeragamkan presentasi dan pengaturan makanan agar te- tap menarik. Seluruh jenis makanan harus dapat disajikan dalam ke- adaan menarik. Dalam hal ini pengaturan makanan dapat memanfaat- kan komposisi makanan tersebut, terutama dari bentuk, tekstur dan warna makanan. Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam teknik penyajian makanan adalah sebagai berikut: 1 Makanan utama seperti daging harus diletakkan di piring bagian bawah, tempat untuk makanan. Apabila ada simbol atau logo, maka makanan diletakkan di bawah simbol atau logo yang terdapat pada piring tersebut. 2 Makanan pengiring seperti sayuran, diletakkan di atas sebelah kiri dari makanan utama. 3 Saos diletakkan dipiring atau dipisahkan pada tempat saos. 4 Setiap penyajian makanan harus dihias garnis dengan bahan dan warna yang serasi dan bahan tersebut dapat dimakan. Gambar 7.13 : Contoh penggunaan garnis Di unduh dari : Bukupaket.com 202 5 Menyajikan makanan dipiring lodor, misalnya untuk meja prasma- nan, penyajian harus tetap menarik dengan tetap dihias dan makan- an utama dipisahkan dengan makanan pengiring dan saosnya. 6 Sebelum penyajian, makanan harus diperiksa kembali terutama ke- bersihan dan peralatannya.

c. Temperatur pada makanan

Dokumen yang terkait

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Analisis keterampilan proses sains siswa kelas XI pada pembelajaran titrasi asam basa menggunakan metode problem solving

21 184 159

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Sistem Informasi Penjualan Buku Secara Online Pada Toko Buku Bungsu Bandung

4 96 1

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

10 119 78

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82