213
b. Poaching Cara memasak bahan makanan dalam bahan cair dengan api
kecil yang jumlahnya tidak terlalu banyak atau hanya sebatas menutupi bahan makanan yang direbus. Bahan makanan yang di poach ini ada-
lah bahan makanan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan wak- tu lama dalam memasaknya seperti telur, ikan dan buah–buahan. Da-
lam merebus sistem poaching ini air direbus dibawah titik didih 92- 96
o
C dan direbus secara perlahan dengan api yang kecil. Panci yang digunakan untuk poaching adalah panci yang kecil karena bila meng-
gunakan panci yang besar akan membutuhkan air yang banyak sehing- ga akan memakan waktu yang lama. Yang harus diperhatikan adalah
jangan sampai cairan yang digunakan mendidih.
Cairan yang digunakan tergantung dari jenis masakan yang akan dibuat. Cairan bisa berupa kaldu, air yang diberi asam cuka, susu
dan lain – lain.
Gambar 8.3: Poaching fish
Poach egg
Hanya telur segar yang digunakan untuk membuat poach egg, karena akan memberikan bentuk yang lebih baik. Telur dipecahkan
diatas wajan berisi air garam, bila ingin cepat tenggelam tambahkan sedikit air asam seperti cuka. Fungsi lain dari cuka selain itu juga
memperbaiki bentuk telur terutama bagi telur yang kurang segar. Poaching ini dilanjutkan selama 3 atau 4 menit. Angkat telur dengan
sendok dan tiriskan sebelum digunakan.
Gambar 8.8 : Memasak dengan poaching egg
Di unduh dari : Bukupaket.com
214
c. Simmering
Teknik simmering ini adalah teknik memasak bahan makanan dengan sauce atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu baru api
dikecilkan dibawah titik didih dan direbus lama, dimana dipermu- kaannya muncul gelembung–gelembung kecil. Sistem ini biasanya
digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan ekstra dari daging yang direbus.
Biasanya dalam sesuatu resep dituliskan metode simmer ini de- ngan waktunya sekalian. Dengan simmer, maka saus perebus diharap
akan lebih banyak merasuk ke dalam daging atau bahan yang dimasak itu.
Untuk masakan yang di-simmer, diharap pemasaknya memper- hatikan apa yang dimasaknya. Perlu untuk sesekali melihat yang dima-
sak dan mungkin mengaduk, atau memeriksa posisi bahannya, atau keadaan air perebusnya yang mungkin perlu ditambah lagi. Perlu juga
dilihat keadaan api, apakah sesuai dengan kebutuhan memasaknya.
Gamba 8.9.: Memasak dengan simmering
Di unduh dari : Bukupaket.com
215
d. Stew menggulai