Foam type cake. Chiffon type cake.

306 Walaupun dalam Tabel 11.3 tercantum batasan ukuran lemak dengan telur sama, namun lemak harus lebih banyak dari berat telur dan gula lebih banyak dari berat tepung serta total cairan susu cair, telur dan air lebih banyak dari berat tepung Dalam proses pengadukan mencampur bahan digunakan teknik mengaduk dari bawah ke atas, bukan arah memutar. Dengan cara yang tepat, adonan lebih cepat tercampur rata. Juga adonan yang sudah mengembang baik, tidak terganggu lagi. Putih telur dikocok pada saat sebelum terigu bagian terakhir masuk ke adonan supaya adonan tidak sempat mencair.

2. Foam type cake.

Prinsipnya tergantung dari pengembangan dan denaturasi dari protein telur untuk menghasilkan struktur cake dan volume akhir cake. Dengan satu atau dua pengecualian dapat dibuat unshortened cake atau cake tanpa lemak. Dari telur yang digunakan, foam type cake dapat dibedakan kembali menjadi, meringue atau angel food cake, yang hanya menggunakan putih telur, sponge type cake, menggunakan telur utuh atau kuning telur atau kombinasi dari keduanya. Angel food cake di Indonesia lebih populer sebagai cake Putih Te- lur. Aromanya tawar karena hanya memakai putih telur dan gula yang lebih banyak. Agar lebih kaya rasa cake bisa diberi frosting seperti selai atau saus dan buah. Gambar 11.3. Foam type cake Sponge cake adalah jenis cake yang sangat populer karena relatif mudah membuatnya. Yang utama hanya diperlukan gula, telur dan terigu. Setelah dikocok sampai me- ngembang sempurna lalu dipang- gang. Pengocokan yang sempurna adalah bila udara dapat masuk ke dalam adonan telur dan gula sebe- lum dicampur dengan bahan. Genoise cake merupakan sponge cake klasik Eropa. Wadah pengo- cok telur direndam pada wadah lain yang berisi air hangat selama pengocokan telur berlangsung hingga telur terasa hangat. Hasilnya adalah cake yang ringan dan halus. Di unduh dari : Bukupaket.com 307 Tabel 11.4. Batasan penggunaan bahan pada foam type cake Bahan Terigu Gula 1 Garam Kuning telur Lemak cair Baking powder Garam Emulsifier Flavor 100 80 – 140 50 – 175 0 – 20 0 – 20 0 – 8 2 – 3 0 – 5 0,5 – 1 Dalam batasan penggunaan bahan pada tipe ini total cairan telur dan susu cair harus lebih berat dibandingkan dengan berat gula. Tepung terigu lebih sedikit dari berat telur dan berat telur lebih banyak dari berat tepung minimum.

3. Chiffon type cake.

Merupakan kombinasi dari butter type cake dengan foam type cake. Cake yang sangat ringan dan halus teksturnya. Cake ini mengandalkan putih telur yang dikocok kaku agar adonan mengembang tinggi. Menteganya pun diganti minyak. Gambar 11.4. Chiffon type cake Proses pencampuran putih telur dengan adonan tepung sangat menentukan tekstur kue. Sebaiknya dengan teknik aduk balik dan Di unduh dari : Bukupaket.com 308 benar-benar rata sampai tak ada bercak putih yang terlihat. Sekeluarnya kue dari oven harus diletakkan terbalik dan tetap berada dalam loyang hingga benar-benar dingin. Tabel 11.5: Batasan penggunaan bahan tipe Chiffon cake. Bahan Terigu Gula Garam Kuning telur Baking powder Minyak Air Flavor Putih telur Cream of tartar Gula 2 100 50 - 75 2 - 2,5 30 – 55 3 - 3,5 35 – 55 30 – 70 3 – 5 100 – 130 0,5 – 2 50 – 70 Pada tipe ini penggunaan gula ada dua lihat Tabel. Gula = gula 1 + gula 2 sama atau lebih dari 100, gula 1 lebih dari 50 tepung sedangkan Gula 2 lebih dari 60 putih telur. Apabila putih telur banyak cream of tartar makin banyak. Perbedaan ketiga jenis cake tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.6. dibawah ini. Tabel 11.6 : Perbedaan Butter, Foam dan Chiffon cake Butter cake Foam cake Chiffon cake Volume Pendekpadat Besarringan Lebih besarringan Rasa Lebih enak Cukup enak Enak Aroma Lebih harum Cukup harum Harum Daya Tahan Lebih lama Cukup Lama Kelembutan Kurang lembut Cukup lembut Lebih lembut

E. CAKE BALANCING

Dokumen yang terkait

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Analisis keterampilan proses sains siswa kelas XI pada pembelajaran titrasi asam basa menggunakan metode problem solving

21 184 159

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Sistem Informasi Penjualan Buku Secara Online Pada Toko Buku Bungsu Bandung

4 96 1

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

10 119 78

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82