351
Untuk membuat cokelat modeling, gunakan cokelat compound pekat dan putih. Untuk membuatnya berwarna sesuai dengan warna yang
diinginkan, tambahkan pewarna pada cokelat putih yang digunakan. Cokelat compound dapat digunakan fungsinya seperti lem, yaitu
merekatkan bagian-bagian cokelat modeling hingga diperoleh bentuk yang diinginkan atau membentuk bagian-bagian tertentu
seperti mata, hidung, dan mulut pada kreasi berbentuk hewan.
2. Bahan yang tidak dapat dimakan
a. Lilin b. Aneka
boneka c. Aneka dekorasi Balon, angka, ucapan, mainan, dll
D. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN
Berbagai jenis peralatan dari yang rumit sampai yang sederhana untuk menghias kue dapat kita beli, tetapi untuk memulai menghias kue,
cukup kita mempunyai peralatan dasar seperti dibawah ini: 1. Waskom, ukuran sesuai kebutuhan.
2. Spatula 3. Turn
table 4. Pisau
5. Gunting 6. Tusuk gigi toothpick
7. Piping bag
8. Alas kue
9. Decorating triangle 10. Scrapper
11. Smoother 12. Serated scraper scraper bergerigi, dipakai untuk decor dengan
buttercream. 13. Paku Mawar Wafer Cone
14. Embosser 15. Rolling Cutter atau Pizza Cutter
16. Confectionery Tool Set, untuk membentuk dan memberi motif
yang lebih hidup pada fondant. 17. Busa
18. Aneka Cookie Cutter Logam 19. Aneka Cookie Cutter Plastik
20. Aneka Paku Mawar flower nail 21. Gunting Mawar
22. Pisau Palet 23. Aneka spuit
Di unduh dari : Bukupaket.com
352
E. PENGETAHUAN DASAR MENGHIAS KUE
1. Penampilan Menghias kue pada dasarnya membuat penampilan kue
menjadi lebih menarik untuk dilihat dan lebih menggiurkan untuk dirasa. Kalau kedua hal tersebut tidak terpenuhi maka sebetul-
nya hiasan kue tersebut boleh dikatakan gagal, atau kalau di- simpulkan kita kehilangan waktu, tenaga dan bahan. Penampilan
dapat dibuat sederhana ataupun mewah, dan yang mewah tersebut lebih tepat kita sebut penampilan dengan seni tinggi
seperti halnya didalam menghias kue pengantin atau kue-kue untuk acara-acara tertentu.
Kue dapat berbentuk apapun, tetapi yang paling dikenal adalah bentuk bundar, persegi empat atau persegi panjang. Se-
mua bentuk dapat dihias menurut kemauan kita dengan berbagai motif, dan kue yang akan dijual perpotong harus dihias setiap
potong.
2. Desain Setiap bentuk kue yang akan dihias merupakan suatu
kerangka yang harus diisi suatu desain. Setiap desain yang ada akhirnya merupakan hiasan, harus sederhana dalam bentuk
tetapi mempunyai daya tarik. Jadi kunci setiap desain harus sesuai dengan bentuk kue, dalam hal ini kita mempunyai dua
cara, pertama kita membuat desain atau hiasan tidak langsung dan menempatkannya diatas kue, kedua kita menghias langsung
diatas kue dengan memakai bentuk garis lurus ataupun garis lengkung.
3. Tekstur Jika permukaan kue yang dihias menonjol keatas dan
mempunyai bayangan yang beraturan dengan pola tertentu, maka hal tersebut diatas kita sebut tekstur. Tekstur yang baik
selalu mengambil tempat diatas bidang kue kosong. Sifat tekstur permukaan kue bervariasi sesuai dengan bahan yang dipakai,
misalnya: royal icing permukaanya agak kasar, fondant dengan cokelat mempunyai tekstur yang mengkilat. Jelly akan
mempunyai tekstur yang transparan. Berbagai macam tekstur bisa kita ciptakan sesuai dengan kemauan kita dengan meng-
kombinasikan bahan.
4. Warna Ahli sains kenamaan Sir Isaac Newton berhasil menemu-
kan klasifikasi sumber warna, dengan penemuannya melalui kaca prisma yang berhasil menemukan garis-garis warna seperti
Di unduh dari : Bukupaket.com
353
yang kita lihat pada saat terjadinya pelangi. Warna-warna terse- but adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.
Lingkaran Warna Untuk lebih mendalami perbedaan warna serta sumber warna, kita
bisa mempelajarinya melalui lingkaran warna dibawah ini:
Gambar 12.24 : Lingkaran Warna Pada prinsipnya ada 6 warna tambahan didalam lingkaran tersebut
dan warna tersebut saling berlawanan. Tetapi kalau kita susun war- na-warna tersebut saling berhubungan, dimana pengaturannya ter-
gantung dari ketebalan warna yang dipakai. Kalau warna tambahan atau pertengahan dicampur dengan warna kedua maka akan meng-
hasilkan warna-warna tertiaries. Pembagian warna:
Primary Color Warna Utama
Merah, kuning dan biru, dari ketiga warna tersebut akan didapatkan warna-warna lainnya.
Scondary Color Warna Kedua Warna yang dihasilkan dari campuran 2 warna utama. Campuran
merah dan kuning, akan menghasilkan orange, kuning, dan biru menghasilkan hijau, merah, dan biru menghasilkan violet.
Tertiary Color Warna ketiga Dihasilkan dari campuran warna primer dan secondary. Jenis
warna ini kurang cocok untuk warna makanan dan jarang dipakai
Di unduh dari : Bukupaket.com
354
untuk hiasan kue kecuali warna kopi dan cokelat. Warna kopi dibuat dari warna hijau dan orange, dan warna cokelat dari hijau
dan violet, warna orange muda dan merah ditambah hitam akan menghasilkan warna cokelat muda atau brown.
Warna Netral Warna hitam, putih, dan abu-abu merupakan warna netral atau
disebut juga warna achromatic, warna perak dan emas kadang- kadang bisa dikelompokkan warna netral.
F. TEKNIK MENGHIAS KUE 1. Desain