70
Tabel 13. Hasil Uji Linearitas Dimensi-Dimensi Persepsi Risiko Berbelanja Online dengan
Niat Membeli Produk Fashion
Signifikansi Keterangan
Risiko yang Bersumber dari Penjual 0.000
Linear
Risiko Pengiriman Produk 0.000
Linear
Risiko Finansial
0.000 Linear
Risiko Kinerja Produk 0.000
Linear
Risiko Kerugian oleh Proses dan Waktu Pembelian
0.000 Linear
Risiko Privasi
0.000 Linear
Risiko Informasi dari Penjual 0.000
Linear
Dimensi-dimensi Persepsi Risiko berbelanja online
0.000 Linear
Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 p 0,05, hal ini berarti bahwa hubungan
antar variabel dalam penelitian ini linear. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing dimensi persepsi risiko berbelanja online memiliki
hubungan yang linear dengan niat membeli produk fashion.
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment pada data yang memiliki sebaran yang
normal dan linear, sedangkan teknik korelasi Spearman Rho digunakan pada data yang memiliki sebaran yang tidak normal, namun linear. Teknik
71
korelasi dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPPS for windows versi 16.00
Berikut adalah tabel hasil uji korelasi antara dimensi-dimensi persepsi risiko berbelanja online dan niat membeli produk fashion.
Tabel 14. Hasil uji hipotesis menggunakan teknik korelasi Product Moment
Correlations
PersepsiRisiko Niat_membeli
PersepsiRisiko Pearson Correlation
1 -.575
Sig. 1-tailed .000
N 154
154 Niat_membeli
Pearson Correlation -.575
1 Sig. 1-tailed
.000 N
154 154
. Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed.
Hasil uji analisis menunjukkan bahwa dimensi-dimensi persepsi risiko berbelanja oniline memiliki hubungan negatif, kuat, dan signifikan
dengan niat membeli produk fashion. Hasil menunjukkan bahwa hubungan antara dimensi-dimensi persepsi risiko berbelanja online dan niat membeli
produk fashion memiliki nilai koefisien korelasi r = - 0,575, p = 0,000, dan N = 154. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang
diajukan diterima.
72
Tabel 15. Hasil uji hipotesis menggunakan teknik korelasi Spearman rho
Correlation
. Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed.
Hasil uji hipotesis dengan teknik korelasi Spearman Rho pada tabel menunjukkan bahwa, tiap dimensi persepsi risiko berbelanja online
memiliki hubungan negatif dengan niat membeli produk fashion. Secara terperinci, dapat disimpulkan bahwa :
a. Risiko informasi dari penjual memiliki hubungan negatif, kuat, dan
signifikan dengan niat membeli produk fashion. Hasil menunjukkan bahwa hubungan antara dimensi risiko informasi dari penjual dan niat
membeli produk fashion memiliki nilai koefisien korelasi r = -0,539, p = 0,000, N = 154. Hal ini berarti hipotesis penelitian yang diajukan
diterima. b.
Risiko kerugian karena proses dan waktu pembelian memiliki hubungan negatif, kuat, dan signifikan dengan niat membeli produk
fashion. Hasil menunjukkan bahwa hubungan antara dimensi risiko kerugian karena proses dan waktu pembelian dan niat membeli produk
Niat_membeli Informasi Kerugian Privasi Finansial Kinerja Penjual Pengiriman Spearmans
rho Niat_membeli
Correlation Coefficient
1.000 -.539
-.530 -.461
-.413 -.411
-.410 -.313
Sig. 1- tailed
. .000
.000 .000
.000 .000
.000 .000
N 154
154 154
154 154
154 154
154
73
fashion memiliki nilai koefisien korelasi r = -0,530, p = 0,000, N = 154. Hal ini berarti hipotesis penelitian yang diajukan diterima.
c. Risiko privasi memiliki hubungan negatif, cukup kuat, dan signifikan
dengan niat membeli produk fashion. Hasil menunjukkan bahwa hubungan antara dimensi risiko privasi dan niat membeli produk
fashion memiliki nilai koefisien korelasi r = -0,461, p = 0,000, N = 154. Hal ini berarti hipotesis penelitian yang diajukan diterima.
d. Risiko finansial memiliki hubungan negatif, cukup kuat, dan signifikan
dengan niat membeli produk fashion. Hasil menunjukkan bahwa hubungan antara dimensi risiko finansial dan niat membeli produk
fashion memiliki nilai koefisien korelasi r = -0,413, p = 0,000, N = 154. Hal ini berarti hipotesis penelitian yang diajukan diterima.
e. Risiko kinerja produk memiliki hubungan negatif, cukup kuat, dan
signifikan dengan niat membeli produk fashion. Hasil menunjukkan bahwa hubungan antara dimensi risiko kinerja produk dan niat membeli
produk fashion memiliki nilai koefisien korelasi r = -0,411, p = 0,000, N = 154. Hal ini berarti hipotesis penelitian yang diajukan diterima.
f. Risiko yang bersumber dari penjual memiliki hubungan negatif, cukup
kuat, dan signifikan dengan niat membeli produk fashion. Hasil menunjukkan bahwa hubungan antara dimensi risiko yang bersumber
dari penjual dan niat membeli produk fashion memiliki nilai koefisien PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
korelasi r = -0,410, p = 0,000, N = 154. Hal ini berarti hipotesis penelitian yang diajukan diterima.
g. Risiko pengiriman produk memiliki hubungan negatif, cukup kuat, dan
signifikan dengan niat membeli produk fashion. Hasil menunjukkan bahwa hubungan antara dimensi risiko pengiriman produk dan niat
membeli produk fashion memiliki nilai koefisien korelasi r = -0,313, p = 0,000, N = 154. Hal ini berarti hipotesis penelitian yang diajukan
diterima.
E. PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dimensi- dimensi persepsi risiko berbelanja online dan niat membeli produk fashion
pada wanita dewasa awal. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi Product Moment, karena data memiliki sebaran normal
dan linear. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif, kuat, dan signifikan antara dimensi-dimensi persepsi risiko berbelanja online
dan niat membeli produk fashion pada wanita dewasa awal dengan nilai koefisien korelasi r = -575, p = 0,000, N = 154. Hal ini menunjukkan
bahwa, semakin tinggi dimensi-dimensi persepsi risiko berbelanja online, maka semakin rendah niat membeli produk fashion. Demikian pula
sebaliknya, semakin rendah dimensi-dimensi persepsi risiko berbelanja PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI