juga dapat berpengaruh dan menjadi prediktor pada OCB. Masa kerja dapat berfungi sebagai prediktor OCB karena masa kerja mampu
mewakili pengukuran terhadap investasi karyawan dalam organisasi seperti pengalaman kerja.
Masa kerja berkorelasi dengan OCB. Oleh sebab itu, karyawan yang telah bekerja lama dalam suatu organisasi akan memiliki
kedekatan dan keterikatan yang kuat dengan organisasi tersebut. Selain itu, masa kerja karyawan juga dapat meningkatkan rasa percaya diri
dan kompetensi karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. g.
Jenis Kelamin Kidder McLean dalam Podsakoff et al, 2000
mengemukakan bahwa jenis kelamin berpengaruh pada OCB karyawan. Karyawan wanita cenderung lebih menunjukkan sikap
menolong, bersahabat dan kerja sama dibandingkan pria. Hal tersebut dikarenakan wanita cenderung menginternalisasikan harapan
kelompok, rasa kebersamaan, dan tindakan menolong sebagai bagian dari pekerjaannya Andriani, 2012.
h. Usia Karyawan
Jahangir et al 2004 menyatakan bahwa karyawan dengan usia lebih muda mampu mengkoordinasikan kebutuhan pribadi dengan
kebutuhan organisasi sehingga lebih fleksibel dalam bekerja. Sedangkan, karyawan dengan usia yang lebih tua cenderung lebih kaku
dalam menyesuaikan kebutuhan mereka dengan kebutuhan organisasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelompok usia mampu menimbulkan perbedaan orientasi karyawan baik terhadap diri, orang lain maupun pekerjaannya. Hal tersebut yang
dapat menyebabkan motif yang berbeda untuk OCB antara karyawan usia muda dan kayawan usia tua.
4. DAMPAK ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR
Podsakoff et al dalam Organ et al, 2006 menyatakan bahwa OCB memiliki dampak terhadap kesuksesan organisasi, antara lain :
a. Meningkatkan prorduktivitas rekan kerja dan manajerial
b. Mendorong penggunaan sumber daya yang dimiliki organisasi untuk
tujuan yang lebih spesifik c.
Mengurangi kebutuhan untuk menggunakan sumber daya organisasi yang langka pada fungsi pemeliharaan
d. Memfasilitas aktivitas koordinasi antara anggota tim dan kelompok
kerja e.
Meningkatkan kemampuan organisasi untuk memelihara dan mempertahankan karyawan yang berkualitas dengan membuat
lingkungan kerja sebagai tempat yang lebih f.
Meningkatkan stabilitas kinerja organisasi g.
Meningkatkan kemampuan organisasi untuk berasaptasi dengan perubahan lingkungan.
B. Usia Karyawan PT. PLN Persero
Usia mengacu pada lamanya suatu organisme telah hidup. Usia pada manusia mengacu pada proses multidimensional yang meliputi perubahan
biologis fisik, psikologis dan sosial. Penting untuk memperhatikan bukan hanya perubahan biologis tetapi juga perubahan budaya dan sosial yang
terjadi. Perubahan biologis mengacu pada perubahan keadaan fisik dari setiap organisme. Sedangkan, perubahan sosial mengacu pada harapan masyarakat
tentang cara seseorang bertindak saat memasuki usia tertentu Omari et al, 2014
Scott Cook dalam Omari, 2014 mengemukakan bahwa usia sebagai salah satu bagian dari informasi yang paling berguna mengenai
individu. Usia mampu memberikan informasi tentang anatomi tubuh, sikap dan perilaku sosial yang dilakukan oleh seseorang.
Usia dalam konteks organisasi menjadi hal yang banyak diperhatikan. Hal tersebut dikarenakan usia karyawan berhubungan dengan pengalaman dan
pengetahuan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Selain itu, usia karyawan juga berkaitan dengan kemajuan dalam organisasi.
Karyawan PT. PLN Persero Area Sumba dikelompokkan menjadi dua berdasarkan usianya yaitu kelompok karyawan dengan usia muda 35
tahun dan kelompok karyawan dengan usia tua 35-56 tahun. Pengelompokkan usia tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Warger
dan Rush dalam Jahangir et al, 2004, yang juga membagi pekerja menjadi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI