Perbedaan Tingkat OCB berdasarkan Kelompok Usia

C. Definisi Operasional

1. OCB Organizational Citizhenship Behavior

OCB merupakan perilaku diluar peran dan kewajiban karyawan yang dilakukan secara sukarela walaupun tidak terkait dengan sistem penghargaan secara langsung namun mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi. Perilaku OCB diukur menggunakan skala OCB yang disusun berdasarkan lima dimensi dari OCB yaitu :

a. Altruism

Altruism merupakan perilaku karyawan dalam membantu rekan kerjanya yang mengalami masalah dalam situasi yang berkaitan dengan pekerjaan

b. Conscientiousness

Conscientiousness merupakan perilaku sukarela dari karyawan yang melebihi persyaratan peran minimum yang diharapkan oleh perusahaan

c. Sportsmanship

Sportsmanship adalah perilaku yang memberikan toleransi pada ketidaknyaman dan situasi yang kurang ideal dalam perusahaan tanpa mengajukan keberatan dan keluhan yang berlebihan

d. Courtesy

Courtesy merupakan perilaku sukarela dari karyawan dalam menjaga hubungan baik dengan karyawan lain untuk mencegah munculnya masalah yang berkaitan dengan pekerjaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

e. Civic Virtue

Civic Virtue merupakan perilaku karyawan yang mengindikasikan tanggung jawab untuk berpartisipasi dan prihatin terhadap kehidupan perusahaan.

2. Usia Karyawan

Usia didefinisikan sebagai lamanya karyawan telah hidup, dimana terjadi proses multidimensional yang meliputi perubahan biologis, psikologis dan sosial. Usia karyawan diketahui melalui lembar identitas.

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan tetap yang bekerja di PT.PLN Persero Area Sumba. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling yaitu teknik pengambilan subjek dengan pertimbangan mudah dijumpai dan diakses sesuai dengan karakteristik sampel penelitian Creswell, 2013.

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan alat ukur berupa skala. Skala digunakan sebagai alat ukur untuk mengungkap aspek perilaku yang diwakili dengan aitem dari indikator perilaku yang telah disusun. Skala dalam penelitian ini adalah skala OCB. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Skala OCB Organizational Citizenship Behavior Skala OCB digunakan merupakan skala yang disusun oleh peneliti berdasarkan lima dimensi yang dikemukakan oleh Organ et al 2006 yaitu altruism, conscientiousness, sportsmanship, courtesy dan civic virtue. Skala OCB digunakan untuk menilai perilaku karyawan dalam situasi kerja. Respon setiap aitem dalam penelitian ini diukur menggunakan model skala Likert, dimana subjek diminta untuk menentukan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujan mereka terhada pmasing-masing pernyataan. Subjek akan diminta untuk memberikan tanda pada salah satu dari empat pilihan jawaban yang disediakan yaitu “Sangat Setuju” SS, “ Setuju” S, “ Tidak Setuju” TS, dan “ Sangat Tidak Setuju” STS. Peneliti tidak menggunakan pilihan jawaban “Netral” untuk menghindari kecenderungan subjek memilih alternatif jawaban yang dianggap paling aman. Pemberian skor untuk jawaban SS adalah 4, S adalah 3, TS adalah 2, dan STS adalah 1 untuk item favorable. Sedangkan, penilaian SS adalah 1, S adalah 2, TS adalah 3, dan STS adalah 4 untuk item unfavorable. Tabel 1.Pemberian Skor pada Model Likert Respon Keterangan Favorable Unfavorable SS Sangat Setuju 4 1 S Setuju 3 2 TS Tidak Setuju 2 3 STS Sangat Tidak Setuju 1 4 Tabel 2. Distribusi Sebaran Item Skala OCB sebelum seleksi item No Aspek Nomor Item Total Favorable Unfavorable 1 Altruism

3, 18, 22, 29, 50 10, 25, 32, 44, 47

10 2 Consientiousness 11, 16, 28, 39, 48 6, 8, 21, 33, 41 10 3 Sportsmanship 5, 12, 20, 37, 46 1, 13, 23, 36, 43 10 4 Courtesy 2, 19, 26, 42, 49 4, 14, 27, 31, 45 10 5 Civic Virtue 7, 9, 15, 34, 38 17, 24, 30, 35, 40 10 Total 50

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kualitas butir-butir pernyataan dalam suatu tes dalam mengukur atribut psikologis yang hendak diukur Supratiknya, 2014. Azwar 2007 menyatakan bahwa untuk mengetahui suatu skala psikologi mampu atau tidak menghasilkan data yang akurat dan tepat sesuai dengn tujuan yang hendak diukur, maka peneliti perlu melakukan pengujian validitas. Penelitian ini menggunakan