Berdasarkan data hasil penelitian tingkat komunikasi interpersonal antar siswa kelas  XI  SMA  Yos  Sudarso  Cilacap  tahun  ajaran  20152016.  Keberhasilan
kemampuan  komunikasi  interpersonal  bisa  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal yaitu:
Pertama,  siswa  kelas  XI  SMA  YosSudarso  Cilacap  tahun  ajaran  20152016 sudah memiliki citra diri yang positif. Lunandi 1989 menyatakan bahwacitra diri
menentukan  persepsi  dan  ekspresi  seseorang.  Citra  diri  yang  lemah  akan  terlihat pada  komunikasinya  dengan  orang  lain  yang  sukar  berbicara  bebas,  sulit
menyatakan  isi  hati  dan  pikiran.  Hal  ini  tidak  dialami  siswa  kelas  XI  SMA  Yos Sudarso Cilacap. Citra diri positif yang dimiliki siswa kelas XI SMA Yos Sudarso
Cilacap tahun ajaran 20152016 membuat mereka menjadi lebih terbuka, percaya diri, berani menyampaikan gagasan, dan menghargai perbedaan dengan orang lain
sehingga komunikasi menjadi lebih efektif. Kedua,  Bachrach  1976  mendefinisikan  empati  sebagai  kemampuan
seseorang untuk mengetahui apa yang dialami orang lain dan merasakan apa yang dirasakan  orang  lain.  Siswa  kelas  XI  SMA  Yos  Sudarso  Cilacap  tahun  ajaran
20152016 sudah mampu bersikap empati dalam berkomunikasi, bersikap empati dapat  dilihat  dari  kemampuan  untuk  merasakan  apa  yang  orang  lain  rasakan,
mencoba  memahami  dari  sudut  pandang  orang  lain  dan  memahami  cara  berpikir orang lain.
Ketiga,  faktor  yang  mendukung  komunikasi  interpersonal  yaitu  lingkungan sosial  di  sekolah.  Lunandi  1989  menyatakan  bahwa  lingkungan  sosial  ikut
berperan  menentukan  tingkah  laku  dan  cara  berkomunikasi  seseorang.  Hal  ini menunjukan  lingkungan  sosial  SMA  Yos  Sudarso  Cilaca  psangat  mendukung
siswa  dalam  berlatih  komunikasi  interpersonal  yang  efektif.  Dukungan  itu  dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilihat  dari  sikap  deskrpitive  pada  siswa  sehingga  menjadikan  siswa  bebas mengungkapkan perasaannya, tidak malu dan tidak akan merasa dirinya  menjadi
bahan kritikan.
2. Item-item  komunikasi  interpersonal  antar  siswa  kelas  XI  SMA  Yos
Sudarso Cilacap
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan data yang menunjukan bahwa terdapat 3 butir item kuesioner yang terindikasi rendah. Keempat item tersebut
diuraikan sebagai berikut:
Tabel 12 Butir Item Kuesioner Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas XI SMA
Yos Sudarso Cilacap
No Item Aspek
Indikator Item
19 Empati
Mampu memaami perasaan orang lain.
Saya ikut merasakan kesedihannya, ketika teman
sedang bersedih. 29
Sikap Positif Mampu menunjukan
sikap positif terhadap orang yang diajak bicara.
Saya mengalihkan pembicaraan saat teman
masih bercerita.
48 Keterbukaan
Bereaksi secara jujur terhadapstimulus yang
datang. Saya spontan tertawa ketika
teman sedang bercanda dengan saya.
Terdapat beberapa penjelasan mengenai keempat item tersebut hingga terindikasi  rendah.  Berikut  penjelasan  yang  dijabarkan  sesuai  dengan  item
yang teridikasi rendah: Pertama
,  pernyataan  “Saya  ikut  merasakan  kesedihannya,  ketika teman  sedang  bersedih
”.  Item  nomor  19  masuk  kategori  rendah,  artinya komunikasi  interpersonal  siswa  dalam  memahami  perasaan  dan  sikap  orang
lain kurang baik. . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kedua,  pernyataa n“Saya mengalihkan pembicaraan saat teman masih
bercerita ”  item  nomor  29  masuk  kategori  rendah,  artinya  komunikasi
interpersonal  siswa  untuk  menunjukan  sikap  positif  terhadap  orang  yang diajak  bicara  kurang  baik.  Menurut  Maulana  dan  Gumelar  2013
mengungkapkan  bahwa  komunikasi  interpersonal  yang  baik  adalah  dengan menyatakan  sikap  yang  positif.  Karena  dengan  memiliki  sikap  positif
mendorong  siswa  untuk  menjadi  lebih  dekat  dalam  hal  berinteraksi,  hal  ini membuat siswa akan merasa nyaman dalam berhubungan pertemanan.
Sikap  positif  mengacu  pada  sedikitnya  dua  aspek  dari  komunikasi interpersonal  yaitu:  1  komunikasi  interpersonal  terbina  jika  seseorang
memiliki sikap positif terhadap diri mereka sendiri. 2 perasaan positif untuk situasi  komunikasi  pada  umumnya  sangat  penting  untuk  berinteraksi  yang
efektif. Ketiga,
pernyataan “Saya mengalihkan pembicaraan saat teman masih bercerita”.  Nomor  item  48  masuk  kategori  rendah,  artinya  komunikasi
interpersonal  siswa  yang  bereaksi  secara jujur terhadap stimulus  yang datang kurang  baik.  Maulana  dan  Gumelar  2013  menyatakan  bahwa  komunikasi
interpersonal  yang  efektif  harus  bersikap  empati  kepada  orang  yang  diajak berinteraksi,  artinya  bahwa  suatu  relasi  harus  ada  kesediaan  untuk  membuka
diri  mengungkapkan  informasi  yang  biasanya  disembunyikan.  Misalnya, seseorang siswa takut untuk mengungkapkan perasannya kepada teman bahwa
dia  tidak  mau  ikut  bermain  dengan  temannya  dengan  alasan  dia  menjaga ibunya,  karena  siswa  itu  tidak  enak  terhadap  teman  akhirnya  siswa  tersebut
mengatakan  setuju  untuk  diajak  bermain,  sedangkan  dalam  hatinya mengatakan  sebaliknya.  Hal  ini  akan  membuat  seseorang  merasa  tidak
nyaman  dengan  dirinya.  Kejujuran  sangatlah  penting  ketika  berhubungan dengan orang lain.
D. Usulan Topik-topik Bimbingan
Berdasarkan  hasil  penelitian,  terdapat  4  butir  item  rendah.  Peneliti memberikan beberapa usulan topik-topik bimbingan yang dapat digunakan dalam
pembahasan.  Topik-topik  bimbingan  klasikal  untuk  siswa  kelas  XI  SMA  Yos Sudarso  Cilacap  tahun  ajaran  20152016  yang  diusulkan  berikut  ini  berdasarkan
pada analisis butir intrumen komunikasi interpersonal. Topik-topik  yang  dius
ulkan  adalah  “Aku  menghargai  perasaan  orang  lain”, “aku  menghargaimu”,  dan    “Aku  Dan  Perasaanku”.  Adapun  usulan  topi-topik
bimbingan tersebut dapat dilihat pada tabel 13. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 13 Topik-topik Bimbingan Klasikal Untuk Membantu Komunikasi
Interpersonal Antar Siswa Kelas XI SMA Yos Sudarso Cilacap
No Item
Aspek Indikator
Topik Tujuan
Waktu Metode
Sumber 1.
Saya ikut merasakan
kesedihannya, ketika teman
sedang bersedih.
Empati Mampu
memahami perasaan
kepada orang lain.
Menghargai perasan
orang lain Mampu
mngungkapan perasaan.
40
menit
Bimbingan klasikal
menggunkan metode
Sharing Pengalaman
pribadi saat sedang
berempati dengan orang
lain. Sinurat,
R.H.Dj.199 9. Leader.
Komunikasi Antapribadi.
Yogyakarta.
Dr. Supratinya.
1995. Komunikasi
antar pribadi.
Yogyakarta: Kanisius.
2. Saya
mengalihkan pembicaraan
saat teman masih
bercerita
. Sikap Positif
Mampu menunjukan
sikap positif terhadap
orang yang diajak bicara.
Aku menghargai
mu
Siswa mampu menghargai
orang lain dalam
berkomuni- kasi
40
menit
Bimbingan klasikal
menggunkan metode
Sharring pengalaman
dalam komunikasi
interpersonal Sinurat,
R.H.Dj.199 9. Leader.
Komunikasi Antapribadi.
Yogyakarta
Dr. Supratinya.
1995. Komunikasi
antar pribadi.
Yogyakarta: Kanisius.
3. Saya spontan
tertawa ketika teman sedang
bercanda dengan saya
Keterbukaan
Mampu bereaksi
secara jujur terhadap
stimulus yang datang.
Aku dan Perasaanku
Siswa mampu jujur dengan
perasaanya 40
menit
Presentasi tetang
ketebukaan dalam
berkomuni- kasi dan di
lakukan sharing antar
kelompok. Sinurat,
R.H.Dj.199 9. Leader.
Komunikasi Antapribadi.
Yogyakarta
Dr. Supratinya.
1995. Komunikasi
antar pribadi.
Yogyakarta: Kanisius.