konatif  dan  psikomotor,  menyangkut  perilaku  atau  tindakan  berbuat seperti apa yang disarankan.
f. Channel komunikasi
Channel  komunikasi  adalah  media  yang  dilalui  oleh  pesan. Channel  berfungsi  sebagai  jembatan  antara  pengirim  dan  penerima
pesan.  Contoh:  berbicara  dan  mendengar,  mencium,  melihat, mengeluarkan bau, dan bahkan menyentuh untuk berkomunikasi. Hal-
hal yang dapat dikatakan sebagai channel adalah tatap muka, telepon, surat,  dan lain-lain.
g. Konteks
Cara  kita  berkomunikasi  setiap  saat  berbeda  dipengaruhi  oleh konteks.  Konteks  adalah  situasi  yang  ada  hubungannya  dengan
kejadian.  Tiga  dimensi  konteks  komunikasi  adalah  fisik,  sosial psikologis, dan temporal. DeVito pada tahun 1995 menambahkan dua
elemen komunikasi interpesonal, yaitu: kompetensi dan etika.
B. Komunikasi Interpersonal Remaja
1. Pengertian Remaja
Remaja  yang  dalam  bahasa  aslinya  disebut  adolescence,  berasal dari bahasa latin adolescere
yang artinya “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai  kematangan”.  Pada  zaman  primitif  dan  pada  zaman
purbakala  memandang  masa  puber  dan  masa  remaja  tidak  berbeda PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan  periode  lain  dalam  rentang  kehidupan.  Anak  dianggap  sudah dewasa apabila mampu mengadakan reproduksi.
Istilah adolescence, seperti yang dipergunakan saat ini, mempunyai arti  yang  luas,  mencakup  kematangan  mental,  emosional,  sosial,  dan
fisik.  Pandangan  ini  diungkapkan  oleh  piaget  dalam  Hurlcok,  1991: 206  mengatakan  bahwa  secara  psikologis,  masa  remaja  adalah  masa
usia di mana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia di mana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih
tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak.  Integrasi dalam masyarakat  dewasa mempunyai
aspek  efektif,  kurang  lebih  berhubungan  dengan  masa  puber. Termasuk  jugaperubahan  intelektual  yang  mencolok.  Transformasi
intektual yang khas dari cara berpikir remaja ini memungkinkan untuk mencapai  integrasi  dalam  hubungan  sosial  orang  dewasa,  yang
kenyataannya  merupakan  ciri  khas  yang  umum  dari  periode perkembangan ini.
Menurut  mappiare  Ali  Asrori,  2014  menyatakan  bahwa  masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai 21 tahun bagi wanita
dan 13 tahun sampai dengan  22 tahun bagi  pria. Rentang usia  remaja ini  dapat  dibagi  menjadi  dua  bagian,  yaitu  usia  1213  tahun  sampai
2122  tahun  adalah  remaja  akhir.  Menurut  hukum  di  Amerika  serikat saat ini, individu dianggap telah dewasa apabila telah mencapai usia 18
tahun,  dan  bukan  21  tahun  seperti  ketentuan  sebelumnya  Hurlcok, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1988. Pada usia ini, umumnya  anak sedang duduk di bangku sekolah menengah.
Berdasarkan  penelitan  para  ahli  psikologi  dapat  diketahui  bahwa remaja  berasal  dari  kata  adolescence  yang  artinya  tumbuh  dan
berkembang.  Masa  remaja  merupakan  masa  puber,  yang  memasuki masa  remaja  akhir,  yaitu  pada  usia  1213  tahun  sampai  dengan  2122
tahun.  Remaja  merupakan  masa  peralihan  seorang  anak-anak  menuju kedewasaan
yang ditandai
dengan adanya
perubahan dan
perkembanganfisik motorik, kognitif, sosio-emosional.
2. Tugas Perkembangan Masa Remaja
Menurut  Ali    Asrori  2011  menyatakan  bahwa  tugas perkembangan  masa  remaja  difokuskan  pada  upaya  meninggalkan
sikap  dan  perilaku  kekanak-kanakan  serta  berusaha  untuk  mencapai kemampuan  bersikap  dan  berperilaku  secara  dewasa.  Adapun  tugas-
tugas perkembangan masa remaja, menurut Hurlock, 1988 adalah: a.
Mampu menerima keadaaan fisiknya. Sering  sekali  bagi  para  remaja  untuk  menerima  keadaan
fisiknya  bila  sejak  kanak-kanak  mereka  telah  mengagungkan konsep  mereka  tentang  penampilan  diri  pada  waktu  dewasa
nantinya.  Diperlukan  waktu  untuk  mempelajari  cara-cara memperbaiki penampilan diri sehingga lebih sesuai dengan apa
yang dicita-citakan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa.
Menerima  peran  seks  dewasa  diakui  masyarakat  tidaklah mempunyai banyak kesulitan bagi anak laki-laki; mereka telah
didorong  dan  diarahkan  sejak  awal  masa  kanak-kanak.  Tetapi halnya  berbeda  bagi  anak  perempuan.  Sebagai  anak-anak,
mereka  diperbolehkan  bahkan  didorong  untuk  memainkan peran  sederajat,  sehingga  usaha  untuk  mempelajari  peran
feminim  dewasa  yang  diakui  masyarakat  dan  menerima  peran tersebut,  seringkali  merupakan  tugas  pokok  yang  memerlukan
penyesuaian diri selama bertahun-tahun. c.
Mampu  membina  hubungan  baik  dengan  anggota  kelompok yang berlawan jenis.
Adanya  pertentangan  dengan  lawan  jenis  yang  sering berkembang selama akhir masa kanank-kanak dan masa puber,
maka  mempelajari  hubungan  baru  dengan  lawan  jenis  berarti harus  mulai  dari  nol  dengan  tujuan  untuk  mengetahui  ihwal
lawan  jenis  dan  bagaimana  harus  bergaul  dengan  mereka. Sedangkan  pengembangan  hubungan  baru  yang  lebih  matang
dengan teman sebayanya sesama jenis juga tidak mudah. d.
Mencapai kemandirian emosional Bagi remaja yang sangat mendambakan kemandirian, usaha
untuk mandiri secara emosional dari orang tua dan orang-orang deawasa  lain  merupakan  tugas  perkembangan  yang  mudah.