g. Tes Pilihan ganda
Sukardi 2008: 125 menjelaskan bahwa item tes pilihan ganda merupakan jenis objektif yang paling banyak digunakan oleh para
guru. Tes ini dapat mengukur pengetahuan yang luas dengan tingkat domain yang bervariasi. Item tes pilihan ganda memiliki semua
persyaratan sebagai tes yang baik, yakni dilihat dari segi objektivitas, reliabilitas, dan daya pembeda antara siswa yang berhasil dengan
siswa yang gagal atau bodoh. Suwandi 2010: 48 mengungkapkan bahwa tes objektif disebut
juga tes jawaban singkat
short answer test.
Sesuai dengan namanya, tes jawaban menurut siswa hanya dengan memberikan jawaban
singkat, bahkan hanya dengan memilih kode-kode tertentu yang mewakili alternatif-alternatif jawaban yang telah disediakan. Menurut
Suwarto 2013: 37 memaparkan bahwa butir pilihan ganda adalah suatu butir yang terdiri dari suatu
statemen
yang belum lengkap. Untuk melengkapi
statemen
tersebut disediakan beberapa
statemen
sambungan. Satu diantaranya adalah merupakan sambungan yang benar, sedang yang lain adalah sambungan yang tidak benar.
Pilihan ganda menurut Arikunto 1984: 129
Multiple Choice Test
terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap. Untuk melengkapinya harus
memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
disediakan.
Multiple Choice Test
yang terdiri atas bagian keterangan
stem
dan bagian kemugkinan jawaban atau alternatif
options
. Kemungkinan jawaban
options
terdiri atas satu jawaban benar yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh
distractor.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tes bentuk pilihan ganda ialah salah satu jenis tes objektif dimana
jawabannya harus memilih jawaban yang telah disediakan. Di dalam pilihan jawaban itu terdapat jawaban yang benar dan yang lain
merupakan jawaban pengecoh.
h. Kelebihan dan Kekurangan bentuk Soal Pilihan Ganda