Definisi Operasional Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.1.1. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel-variabel yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Kompensasi X 1 merupakan kesesuaian segala sesuatu yang diterima oleh keryawan sebagai balas jasa atas kerja mereka dengan jenis dan kondisi pekerjaannya. Menurut Arfah dan Anshori 2005: 378 bahwa indikator untuk mengukur kesesuaian kompensasi X 1 meliputi : X 1.1 Gaji Upah, yaitu pembayaran jasa kerja untuk satuan jasa untuk waktu tertentu dikaitkan dengan masa kerja, jenjang pendidikan, jabatan, tingkat kesulitan kerja, resiko pekerjaan dan jabatan karyawan yang bersangkutan X 1.2 Bonus, merupakan pemberian balas jasa sebagai perangsang yang diberikan kepada karyawan yang mempunyai prestasi kerja mencapai atau melampaui batas yang telah ditetapkan perusahaan. X 1.3 Tunjangan, merupakan pemberian tambahan selain gaji yang dinilai dengan uang kepada karyawan sebagai balas jasasesuai dengan jenjang atau kepangkatan golongan berdasarkan peraturan dan sistem yang digunakan dalam setiap perusahaan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 39 2. Gaya Kepemimpinan X 2 merupakan kemampuan seni pemimpin atau manajer untuk mempengaruhi orang lain berupa perilaku baik secara perorangan maupun kelompok dalam mengikuti kehendaknya baik langsung maupun tidak langsung. Menurut Menurut Kreitner dan Kinicki 1989 dalam Mamik 2010; 88 terdapat 3 indikator pembentuk gaya kepemimpinan X 2 meliputi : X 2.1 Orientasi tugas, merupakan pemberian tugas oleh atasan kepada bawahannya X 2.2 Orientasi hubungan, merupakan kualitas hubungan yang terjalin antara atasan kepada bawahannya X 2.3 Kekuasaan jabatan, merupakan kemampuan seorang atasan dalam menggunakan jabatannya untuk mempengaruhi bawahannya 3. Komitmen Organisasi X 3 adalah nilai-nilai organisasi yang memberikan arti penting dalam kehidupan seorang anggota organisasi tersebut. Menurut Luthans 2002 dalam Mamik 2010: 88 bahwa indikator untuk mengukur komitmen organisasi X 3 meliputi : X 3.1 Keinginan, merupakan niatan karyawan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi tertentu X 3.2 Kesediaan, merupakan kesiapan karyawan untuk berusaha meningkatkan kemampuan diri atas nama organisasi X 3.3 Keyakinan, merupakan ketetapan hati atas penerimaan nilai- nilai dan tujuan dari organisasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 40 4. Kinerja Karyawan Y adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan standard dan kriteria yang ditetapkan untuk pekerjaan tersebut. Menurut Arfah dan Anshori 2005: 379 bahwa indikator untuk mengukur Kinerja Karyawan Y meliputi : Y 1 Kuantitas, yaitu jumlah produk hasil pekerjaan karyawan yang dihasilkan dari target yang ditetapkan, kesesuaian dengan yang diharapkan, dan jumlah kesalahan minimum dari pekerjaan Y 2 Kualitas, yaitu tingkat kecermatan, ketelitian, ketepatan, kecepatan karyawan dalam menggunakan cara kerja, ketekunan, kecakapan, inisiatif, dan lainnya Y 3 Ketepatan waktu, yaitu pencapaian target waktu produksi barang jasa yang dihasilkan karyawan dikaitkan standar dan ketuntasan hasil kerja yang dibebankan. Y 4 Keefektifan biaya, yaitu sejauh mana penggunaan sumber daya organisasi teknologi dan material yang digunakan karyawan secara optimal dalam rangka mengefektifkan biaya perusahaan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 41

3.1.2. Pengukuran Variabel