Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan

33

2.2.6. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan

Panggabean 2002: 77 dalam Atmajawati 2008 menyatakan bahwa salah satu dari bentuk kompensasi adalah insentif yang merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan. Dengan mengasumsikan bahwa uang dapat digunakan untuk mendorong karyawan bekerja lebih giat lagi, maka mereka yang produktif lebih menyukai gajinya dibayarkan berdasarkan hasil kerja. Untuk itu diperlukan kemampuan untuk menentukan standar yang tepat. Standar yang terlalu mudah tentunya tidak menguntungkan bagi perusahaan, sedangkan yang terlau sulit menyebabkan karyawan frustasi. Atmajawati 2008 menyatakan bahwa kompensasi tidak langsung merupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha meningkatkan kesejahteraan para karyawan, contohnya asuransi kesehatan, asuransi jiwa dan bantuan perumahan. Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, yang berarti bahwa dengan pemberian kompensasi, baik kompensasi langsung maupun kompensasi tidak langsung mampu mendorong karyawan untuk bekerja lebih giat dan pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja karyawan.

2.2.7. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan

Luthan 2002 dalam Mamik 2010 menyebutkan bahwa telah banyak penelitian yang mendukung hubungan positif antara komitmen organisasi terhadap tingginya kinerja. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 34 Dessler 2000: 319 menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara antecedens of commitment dengan outcomes of commitment menemukan bahwa salah satu hasil dari komitmen karyawan yang kuat adalah prestasi kerja yang tinggi. Djati dan Khusaini 2003: 40 menyatakan bahwa sesuai dengan teori- teori yang ada reward management karyawan akan mempunyai prestasi kerja yang tinggi cakap dalam bekerja jika mereka diberi imbalan yang menarik, sehingga mereka akan mempunyai tingkat komitmen yang tinggi pada organisasi empat mereka bekerja, karena dianggap perusahaan dapat memenuhi kebutuhannya sehari- hari. Jadi tidak heran jika sebagian besar karyawan akan berusaha untuk memberikan prestasi kerja yang baik bagi kemajuan perusahaan. Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa komitmen karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, yang berarti bahwa dengan komitmen karyawan yang tinggi pada organisasi maka akan mampu mendorong karyawan bekerja lebih giat dan pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja karyawan.

2.2.8. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan