68
produksi dengan prestasi kerja karyawan, dan pemberian tunjangan bagi karyawan bagian produksi berdasarkan jenjang golongan semakin baik, belum mampu
memberikan pengaruh pada kinerja karyawan bagian produksi di PT. ISM Bogasari Flour Mills Surabaya.
Berdasarkan penyebaran kuesioner didapatkan hasil bahwa untuk variabel kompensasi X
1
dari pengukuran 3 indikator menunjukkan bahwa skor jawaban responden terbesar adalah pada jawaban skala 3, yang berarti responden masih
ragu- ragu terhadap pernyataan tentang pemberian kompensasi di PT. ISM Bogasari Flour Mills Surabaya.
4.3.2. Pengujian Hipotesis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kinerja karyawan
Berdasarkan tabel 4.19 dapat diketahui bahwa Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Sehingga hipotesis yang
menyatakan bahwa ”Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan bagian produksi di PT. ISM Bogasari Flour Mills Surabaya”, dapat
diterima. Hal ini sesuai dengan pendapat Davis 1996: 107 sebagian manajer
berasumsi bahwa kepuasan yang tinggi selamanya akan menimbulkan prestasi yang tinggi, tetapi asumsi ini tidak benar. Karyawan yang puas boleh jadi adalah
karyawan yang berproduksi tinggi, sedang atau rendah. Didukung oleh Handoko 1992: 195 yang menyatakan bahwa kepuasan kerja karyawan akan meningkat
karena adanya penghargaan dalam proporsi yang sesuai dengan kinerja karyawan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
69
Di lain pihak, bila penghargaan dipandang tidak mencukupi untuk suatu tingkat kinerja mereka maka ketidakpuasan akan terjadi.
Hal ini juga didukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Djati dan Khusaini 2003: 40 menyatakan bahwa sesuai dengan teori- teori yang ada
reward management karyawan akan mempunyai prestasi kerja yang tinggi cakap dalam bekerja jika mereka diberi imbalan yang menarik, sehingga mereka
akan mempunyai tingkat komitmen yang tinggi pada organisasi empat mereka bekerja, karena dianggap perusahaan dapat memenuhi kebutuhannya sehari- hari.
Jadi tidak heran jika sebagian besar karyawan akan berusaha untuk memberikan prestasi kerja yang baik bagi kemajuan perusahaan.
Hal ini juga didukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Dessler 2000: 319 menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara antecedens of commitment
dengan outcomes of commitment menemukan bahwa salah satu hasil dari komitmen karyawan yang kuat adalah prestasi kerja yang tinggi.
Hal ini dapat diartikan bahwa apabila Gaya kepemimpinan yang meliputi: Kejelasan pemberian tugas oleh Kabag produksi kepada karyawan di bagian
produksi, Kualitas hubungan yang terjalin antara Kabag produksi dengan karyawan di bagian produksi, dan Kabag produksi mampu menggunakan
jabatannya untuk mempengaruhi bawahannya semakin baik, maka kinerja karyawan di PT. ISM Bogasari Flour Mills Surabaya akan semakin tinggi.
Sebaliknya jika Gaya kepemimpinan semakin jelek, maka kinerja karyawan di PT. ISM Bogasari Flour Mills Surabaya akan semakin rendah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
70
4.3.3. Pengujian Hipotesis Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap