Uji Reliabilitas Model Struktural SEM Uji Kausalitas

64 konstrukvariabel. Dipersyaratkan model yang baik apabila nilai AVE masing- masing konstruk Variabel lebih besar dari 0,5. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai AVE untuk konstruk Variabel kompensasi, gaya kepemimpinan, komitmen organisasi dan kinerja karyawan memiliki nilai lebihn besar dari 0,5, sehingga variabel tersebut valid.

4.2.3. Uji Reliabilitas

Reliabilitas konstruk variabel yang diukur dengan nilai composite reliability. Konstruk variabel reliabel jika nilai composite reliability 0,70, dan konstruk variabel tidak reliabel jika nilai composite reliability 0,70. Tabel 4.11 Composite Reliability Variabel Composite Reliability Kompensasi 0.713 G.Kepem 0.746 Komit.Org 1.000 Kinerja 0.841 Sumber : Lampiran 3 Reliabilitas konstruk Variabel yang diukur dengan nilai composite reliability, konstruk Variabel reliabel jika nilai composite reliability di atas 0,70. Hasil pengujian menunjukkan bahwa konstruk Variabel kompensasi, gaya kepemimpinan, komitmen organisasi dan kinerja karyawan memiliki nilai composite reliability lebih besar darin 0,7. Sehingga keempat variabel tersebut Reliabel Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 65

4.2.4. Model Struktural SEM

Pengujian terhadap model struktural dilakukan dengan melihat nilai R- Square yang meruapakan uji goodness-fit model. Berikut ini akan ditampilkan nilai R-Square masing- masing variabel : Tabel 4.12 R-Square [CSV-Version] Variabel R-square Kompensasi G.Kepem Komit.Org Kinerja 0.336 Sumber : Lampiran 3 Model pengaruh kualitas produk dan pengulangan periklanan terhadap kepuasan konsumen memberikanj nilai R-square sebesar 0,336 yang dapat diintepretasikan bahwa variabilitas kinerja karyawan yang dapat dijelaskan oleh variabilitas kompensasi, gaya kepemimpinan, dan komitmen organisasi sebesar 33,60 , sedang 66,40 dijelaskan oleh variabel selain ketiga variabel tersebut kompensasi, gaya kepemimpinan, dan komitmen organisasi. Sehingga model penelitian ini kurang sesuai, artinya variabel kompensasi, gaya kepemimpinan, komitmen organisasi kurang mampu menjelaskan fenomena kinerja karyawan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 66

4.2.5. Uji Kausalitas

Besaran nilai T-Statistic t-hitung masing- masing faktor dapat dipercaya sebagaimana terlihat pada uji kausalitas di bawah ini : Tabel 4.13. Uji Kausalitas Antar Faktor Faktor - Faktor Original Sample Estimate Mean Of Subsamples Standard Deviation T-Statistic Kompensasi - Kinerja -0.017 -0.004 0.115 0.148 G.Kepem - Kinerja 0.921 0.939 0.047 19.581 Komit.Org - Kinerja 0.082 0.067 0.123 0.662 Sumber : Lampiran 3 Dilihat dari nilai T-Statistic dari masing- masing faktor, maka hipotesis yang menyatakan bahwa : 1. Kompensasi berpengaruh terhadap Kinerja karyawan, tidak dapat diterima dengan tingkat signifikansi 0,148 lebih kecil dari 1,96 batas signifikansi Z α = 5 : Non Signifikan negatif 2. Gaya Kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dapat diterima dengan tingkat signifikansi 19,581 lebih besar dari 1,96 batas signifikansi Z α = 5, Signifikan Positif 3. Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan, tidak dapat diterima dengan tingkat signifikansi 0,662 lebihkecil dari 1,96 batas signifikansi Z α = 5, Non Signifikan Positif Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 67

4.3. Pembahasan